ce·ri·te·ra
(n) tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya)
Mengisahkan empat anak manusia yang sebentar lagi akan beranjak dewasa. Mereka akan melewati banyak kisah hidup yang cukup membingungkan...
November 2020, beda beberapa hari setelah kejadian para cewek membobol radio sekolah....
focus:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang cowok-cowok lagi gabut. Kebetulan kelas 12 IPS tidak ada guru makanya mereka berdua bisa duduk-duduk di kursi depan lorong kelas 12 IPS 2. Padahal itu juga hasil anak-anak kelas 12 IPS 1 yang mengerjai guru mereka supaya ngibrit ke toilet karena pantatnya panas akibat balsem yang dioles di kursi guru.
Kalau kalian bertanya siapa dalang di balik tragedi ini, sudah jelas kalau semua skenario ini adalah idenya David, si lelaki tengil yang gak ada akhlaknya. Keliatannya aja good boy, aslinya dia sebelas dua belas sama Galang yang punya sisi nakal.
"Si botak sampe ke WC tuh gegara balsem panas nempel di bujurna... mampus, suruh siapa bikin kita ngerjain tugas MTK mulu," cerita David bangga sampai Galang tertawa, "Anjrit, beneran si botak ke WC gak balik-balik? Gila ya lo otaknya, bener-bener gak ada akhlak," celetuk Galang masih tertawa sementara matanya memandang ke arah pemandangan menyenangkan di kelasnya.
Pemandangan apa tuh? Apa lagi kalau bukan Janice yang lagi debat sama Charlene tentang soal ulangan sejarah tadi... Para cewek jelas banget jadi beda kalau udah menyangkut pelajaran. Beda sama cowok-cowok yang cuek aja soal nilai mereka, toh kalau harus remedial juga mereka bakal auto remedial berjamaah. David sih udah paham kalau Galang emang definisi bucin sejati. The real simp, kalau kata David.
"Udah jangan ngebucin mulu lo Lang, ayo ah ke lapangan... anak-anak cowok ada yang udah ke lapangan ngajak main basket," ajak David sambil menarik kerah baju Galang seperti anak kucing.
"Anying, gak usah narik-narik kenapa sih! Iya ini gue berdiri sekarang," sembur Galang kesal sambil merapikan seragamnya.
Para cowok berlari kecil menuruni tangga ke jalur yang dilewati para cewek biasanya kalau ke kantin di jam kosong seperti sekarang, memang anak-anak nakal seperti mereka selalu saja tidak pernah tobat meskipun sudah berada di akhir tahun pelajaran mereka di SMA.
Mereka berjalan menuju lapangan basket dan beruntung mereka lepas dari pengawasan guru piket sekolah mereka. Terkadang untuk hal-hal gila seperti ini sudah menjadi kebiasaan mereka sejak kelas 10.