Care #33

4.4K 707 502
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

[Jiyoo’s POV]
.

Kurasa menjemput di bandara yang dimaksud Jimin Oppa tidak akan terjadi seperti yang kupikirkan. Pelukan selamat datang ataupun tawaran segera pulang karena sudah memasak banyak sepertinya tidak akan kudapatkan. Eomma malah terlihat tak habis pikir setelah melihatku keluar dari bandara. Ada Appa juga. Mereka memang menjemputku, tapi kenapa malah terlihat tidak senang?

"Kenapa kau tiba-tiba pulang?" tanya Eomma saat aku sudah di hadapan mereka.

"Aku rindu Eomma." Itu jawabanku. Meskipun bukan itu saja alasan yang membuatku pulang, tapi kurasa untuk saat ini aku belum bisa mengatakan yang sebenarnya.

Eomma malah menggeleng. "Tidak. Ini bukan sebuah rindu sampai membuatmu pulang. Kau kabur dari masalahmu sendiri, Sayang."

Rahangku terkatup rapat. "Masalahku sudah selesai."

"Tidak akan selesai. Kau malah menambahnya lagi setelah kau pulang. Jangan terlalu egois, Jiyoo." Eomma memegangi pundakku, matanya menatapku sayang. "Pikirkan tentang teman-temanmu, kakakmu yang belum punya pasangan, pendidikanmu, dan ... Taehyun."

Aku menunduk memilih meremas tanganku sendiri. Perasaanku mulai aneh, mendadak bimbang dengan keputusanku.

"Kau pulang karena ingin mencari kebahagiaan, 'kan? Hei, kebahagiaanmu bisa saja kau tinggal. Eomma tidak bisa jamin kau mendapat itu di sini—dengan meninggalkan semuanya."

Bibirku menukik ke bawah. Eomma mungkin benar atau memang sepenuhnya benar. Aku pulang karena ingin mencari kebahagiaan, aku meninggalkan semuanya lalu kemari. Sudah lama aku di Seoul, aku punya teman, sahabat, bahkan seseorang yang kucintai. Tapi, hanya karena patah hatiku, semua kutinggal begitu saja.

Jika aku ingin bahagia dengan caraku sendiri, cara apa yang bakal kulakukan? Temanku tidak cukup banyak di Busan, bahkan aku ragu masih punya teman di tanah kelahiranku ini. Tidak ada yang seperti Aera, Junho, Minkyu di sini. Jimin Oppa tidak lagi menemaniku, meski Appa dan Eomma sudah cukup tapi aku bakal rindu bercerita dengan Jimin Oppa secara langsung. Pendidikanku bahkan tinggal selangkah lagi agar lulus dari SMA ternama di Seoul. Masa depanku sudah kupikirkan. Hanya karena keegoisanku semua itu jadi sia-sia.

Dan Taehyun?

Segera kuusap air mataku yang entah kapan sudah jatuh. Bagaimana aku bisa melupakannya kalau setiap hari aku selalu memikirkannya?

Care [Kang Taehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang