C.I.N.T.A part 30

Mulai dari awal
                                        

"Kok pakek harus kluar segala..terus tuhh muka kamu jadi aneh gitu kenapa sihh?" tanya  rossa.

"Ehh gpp kok chaa.. bnerann. Bukan dari siapa-siapa.. biasahh temenn." Ucap Afgan.

Rossa mengangguk..
"Ekhmm.." suara deheman itu terdengar. Rossa mendongak.. Rendra.

Afgan mnghembuskan nafas kasar.. mengusap wajahh..  bertemu dengan laki-laki  ini adalah hal yang amat Afgan hindari...

"Chaa saya sudah siapin penjagaan ketat buat konser kamu nanti jadi kamu gak perlu bawa bodyguard kamu yang satu ini gak ada gunanya.." Rendra menunjuk Afgan. Rossa melotot menatap Rendra. Tersinggung dengan kalimat barusan

"Tapi omm Afgan kann.."
"Saya gk menrima penolakann.." ucap Rendra tegas Rossa menatap Afgan laki-laki itu tersenyum kecil. Tak apa lagi pula Afgan juga tak berniat ikut

"Yaudah sana latihan lagi tingal satu minggu saya mau semuanya perfect.." ucap Rendra. Rossa mengangguk menghela nafas panjang.

Gema yang duduk tak jauh dari mereka hanya melirik pura-pura sibuk dengan handphonenya sekali lagi enggan ikut campur.

Rendraa mentap Afgan tajam. Mata itu penuh ancaman Afgan menghela nafas.

"Anda gk perlu khawatir  setelah ini saya akan pergi dari hidup Rossa.." ucap Afgan pelan

Rendra tersenyum siniss..
"Baguss saya pegang kata-kata kamu.." ucap Rendra pelan

Afgan diamm. Gema memperhatikan keduanya curiga..

Rendra menepuk pundak Afgan. Menatap laki-laki itu sinis lalu beranjak keluar dari studio tempat Rossa latihan..

"Hyy chaa..." Randy datang lima  menit kmudian. Rossa tersenyum..

"Hayyy raann.." ucapnya
"Soryy baru datengg tadi macet.." ucap Randy..
Rossa mnggeleng meski sbenarnyaa ia kesall.

"Its ok gpp.. " jawab Rossa

Yah konserr ini  tenttu saja akan melibatkan Randy. Keputusan Rendra yang tak bisa Rossa bantah..

Afgan memperhatikan keduanyaa yangg duduk bersisian.. mulai latihan.

Laki-laki itu mnghela nafas panjangg.. tersenyum kecil.. ia cemburu tentu saja.. tapii kali ini Afgan memutuskan diamm..
memendam rasa cemburunya..

Semuanya ini memang rumit.. harusnya Afgan tak cemburu mungkin saja nanti Randy bisa membahagiakan Rossa kann..ia harus benar benar menjauhh..

"Gitu amat liatinya cemburuu yaa.." Gema mendekati Afgan. Tapi laki-laki itu tak menannggapi kalimat Gema..

"Yee mlah ngelamunn.."  gerutu Gema.

"Gaann.." Gema mnepuk pundak Afgan membuat laki-laki itu terkejut..

"Ehh ngagetin aja lo.." ucap Afgan..
"Lagian lo nglamunn mulu kerjaanya kenapa sihh.." tanya Gema duduk disamping Afgan

"Gpp.." Afgan menjawab singkat kemballi menatap kedepann kearah Rossa dan Randy yang kini mengobrol berdua.

"Lo cemburuu yaa sama si tengil itu.??." tanya Gema..
"Ehh siapa yang cemburuu enggk biasa aja.." ucap Afgn..

Gema mnghela nafas. Afgan kembali diamm..  yang paling penting bagi laki-laki saat ini adalah Rossa harus tetap bahagia wanita itu harus tetap baik-baik saja meski  tanpa Afgan nantinya..

Ahh harusnya Afgan sadar jika keputusannya ini tak akan pernah membuat Rossa baik-baik saja.. tak akann pernahh..

"Gemm menurut loo.. Randy bneran sayang gk sama ochaa.??" tanya Afgan tanpa mnoleh..

C.I.N.T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang