Taehyung memasuki kamarnya. Setelah melewati hari-hari panjangnya, kini waktunya dia beristirahat. Besok adalah hari sibuk dirinya ke Jepang, mengurus passport, check in hotel, dan sebagainya. Bagian pesawat untuk keberangkatan sudah diurus oleh Yoongi, passport oleh Hoseok, dan check in oleh Namjoon. Jimin akan mengurus perizinan Jungkook kepada Seokjin. Katakan saja untuk training supaya Jungkook mendapatkan pekerjaan sekaligus belajar sebentar di Jepang.
Pandangan Taehyung langsung menuju ke Jungkook yang tengah sibuk bermain ponsel. Entah apa yang dilakukan Jungkook, Taehyung merasa penasaran.
"Jungkook?"
"V?!" kaget Jungkook sampai ponsel di tangannya terlempar.
"Terkejut?" tanya Taehyung.
Jungkook mengangguk. "Maaf, V. Bukan maksudku untuk merusak ponselmu." ujarnya sembari mengambil ponselnya itu. Untungnya ponselnya jatuh di atas kasur.
Taehyung berdehem. "Aku akan ke Jepang." ujar Taehyung sembari melepas dasi dan kancing kemejanya satu per satu.
Jungkook mematikan ponselnya, menaruhnya di atas meja nakas. "Kapan?" tanya Jungkook.
"Besok."
Jungkook terperanjat. "V? Bukankah itu mendadak sekali?" tanya Jungkook.
"Mau bagaimana lagi? Lenganku sudah sembuh total. Aku sudah diperbolehkan menyetir. Tentunya sudah diperbolehkan pergi jauh. Rapat perusahaan diadakan di Jepang." jelas Taehyung sembari membuka kemejanya hingga dia shirtless. "Aku mau mandi."
Jungkook yang terdiam mendengar penjelasan Taehyung mengangguk. "Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, V." jelas Jungkook. Kau bisa mandi."
Taehyung menatap bola mata Jungkook. "Kau begitu memperhatikan hal-hal kecil seperti ini." jelasnya kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Jungkook mengembuskan napasnya pelan. Dia bangkit membuka lemari pakaian Taehyung. Ya, sepertinya dia akan merasa kesepian tanpa Taehyung di sisinya.
Lima belas menit berlalu. Taehyung sudah menyelesaikan tugas mandinya. Dia melihat Jungkook yang berbenah dimana koper berukuran sedang terbuka di atas lantai.
"Kau menyiapkannya untukku?" tanya Taehyung yang membuat Jungkook menoleh ke arahnya.
Jungkook mengangguk singkat. "Besok aku akan menyiapkan bekal makan untukmu. Oh, ya, V. Hati-hati, ya? Aku tidak tahu berapa lama kau berada di sana. Kuharap kau baik-baik saja hingga pulang."
Taehyung menyeringai. "Kau juga harus menyiapkan barang-barangmu, Jungkook. Kau ikut denganku besok."
Mata Jungkook membola. "A-apa?"
Taehyung mengangguk. "Kau pergi ke Jepang bersamaku. Urusan bisnis bisa kuselesaikan satu hari. Sisanya, kita berlibur selama satu minggu. Kau harus belajar juga di sana. Walaupun banyak sekali surat-surat lamaran kerja yang kau buat, aku yakin beberapa akan menolakmu."
"Kau tahu?" tanya Jungkook bergeming di tempatnya.
"Tentu saja." jawab Taehyung. "Lagipula, aku tidak akan pergi sendiri. Kau harus ikut mendampingiku." ujar Taehyung meraih satu kaos lengan pendek yang sudah disiapkan Jungkook untuknya.
Jungkook menatap Taehyung. "Bagaimana dengan Seokjin Hyung?"
"Tidak perlu dikhawatirkan. Di rumah penjagaan sudah ketat. Seokjin akan aman. Ada Namjoon di sisinya. Mau tidak mau, kau harus menyetujuinya."
Jungkook terdiam. "Baiklah..." jawabnya pasrah. "Aku akan menyiapkan pakaian untukmu. Lalu aku akan berbenah. Kuharap aku tidak akan membebanimu selama perjalanan sampai pulang kembali." jelas Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODLUST ✔
Fanfiction[FINISH] ⚠️ TAEKOOK (VKOOK) FULL CHAPTER FOR SALE ONLY!!! Kisah tentang Taehyung Kim yang sangat haus akan darah, dimana siapapun mereka yang menyakitinya bahkan sampai menyentuh anggota keluarganya, maka tak akan segan si Harimau itu akan membunuh...