🎭 Move On 🎭

15 3 0
                                    

Judul : Move OnOleh : sahaeraaAsrama : Sci-fi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : Move On
Oleh : sahaeraa
Asrama : Sci-fi

Apa kalian pernah mendengar sebuah mitos bahwa hubungan dengan jumlah ganjil akan lebih cepat berakhir? Aku pernah. Dan ini yang terjadi denganku. Biar kuceritakan sedikit tentang kisahku, jangan lupa siapkan camilan karena mungkin kau akan bosan. Mungkin tidak. Karena kalian pasti pernah mengalaminya setidaknya sekali seumur hidup.

Namaku Anggi. Aku bukan tipikal gadis yang disukai banyak orang, mungkin bisa dibilang jumlah pembenciku lebih banyak dibandingkan jumlah temanku. Oh, jangan mengasihaniku, aku baik-baik saja. Aku memiliki tiga teman yang mengerti diriku, mengerti bahwa diamku bukan berarti aku marah, mengerti bahwa lirikan tajamku bukan berarti aku tidak suka. Intinya, mereka bertiga benar-benar memahamiku. Itu dulu, ketika teman-temanku masih milikku, ketika kami belum mengundang Misel ketika kami bermain bersama.

Misel, dia satu komplek perumahan dengan Lusi yang mana ternyata mereka saling mengenal satu sama lain. Yang awalnya Lusi berangkat dan pulang sekolah sendirian, sekarang ada Misel yang bisa diajak bertukar tempat mengendarai motor. Itu kabar baik. Sampai suatu hari, mereka berdua tidak lagi menyetujui ajakan bermain bersama-sama.

Awalnya, kami—aku, Bintang, dan Dewi— menganggap itu sebuah kebetulan saja ketika mereka berdua sama-sama menolak ajakan bermain, sampai sebuah foto diunggah oleh Misel. Foto mereka berdua, mengunjungi sebuah tempat yang seharusnya kami berlima kunjungi bersama. Parahnya, foto itu diunggah ketika mereka berdua menolak ajakan kami. Masih menganggap itu sebuah kebetulan? Aku tidak, sedangkan Bintang dan Dewi masih.

Kami bertiga tidak mau mempermasalahkan itu, karena selain Lusi adalah teman yang baik, kami tidak mau apabila menyalahkan Misel akan membuat Lusi turut menjauh. Hari demi hari berlalu, Misel dan Lusi semakin dekat, hingga pada titik mereka tidak lagi bicara dengan kami, Bintang murka.

Bintang sebenarnya bukan gadis yang mudah marah, tetapi bicaranya akan sangat menyakitkan ketika sudah marah. Setelah Bintang marah, kami benar-benar jauh. Misel dan Lusi, Bintang menyendiri, sementara aku dan Dewi bingung harus memihak kubu mana. Misel dan Lusi salah, tetapi Bintang lebih parah. Seharusnya kami bisa membicarakannya dengan baik-baik, ya, kalau saja Misel tidak buru-buru menyeret Lusi ketika bel istirahat dan bel pulang berbunyi. Selanjutnya, kami hilang kontak. Kami duduk berseberangan, tetapi sangat asing. Hingga suatu hari, Bintang memustuskan keluar dari grup percakapan yang kami buat sejak awal berteman. Lalu ia bergabung dengan sekumpulan anak yang lumayan terkenal di kelas.

Misel dan Lusi menjauh, Bintang menemukan kawan baru. Sekarang hanya tersisa aku dan Dewi. Yang mulanya lima menjadi dua, yang sebelumnya ganjil menjadi genap. Lihat, kan, mitos itu sungguhan ada. Dan aku mengalaminya.

Tidak hanya sekali.

Tahun berikutnya, kami kembali bersama. Berlima, tentu saja. Misel dan Lusi merasa bersalah lalu meminta maaf kepadaku, Dewi, dan Bintang. Bintang juga akhirnya keluar dari geng anak-anak famous itu karena ia tidak nyambung dengan mereka. Kami kembali bermain kesana-kemari, tetapi lebih sering menghabiskan waktu di rumah Bintang karena ia adalah anak tunggal dan sering kesepian. Kami kembali ganjil, dan itu membuatku resah. Kalian tahu siapa yang akan membuat pertemanan kami menjadi genap?

The Mask of Falsehood (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang