Because of You [KTH x BJH]

10| Who's That?

Di dalam ruangan kerja, Taehyung tengah menatap layar komputernya sembari memberikan penjelasan kepada sekretarisnya yang berada di sampingnya untuk memahami materi terbaru yang baru saja dia dapat dari Ayahnya.

Tanpa sedikit instruksi darinya, Sunmi tiba-tiba mengelus pahanya dengan sensasi yang begitu menggoda. Taehyung merasa terkejut, segera memintanya berhenti dan sedikit memberi teguran untuk tidak menggodanya saat bekerja. Sunmi merasa kecewa, perlahan dia pun menghentikannya.

Malam hari tepat di rumahnya, Kim Taehyung tengah merasakan bosan dan butuh kesenangan. Yang dia butuhkan ialah pelukan dari kekasihnya dengan begitu rasa bosan akan hilang seketika, tapi apa daya sang pujaan hati tidak berada di sampingnya.

Tidak ingin bermalasan hanya berdiam diri di rumah, Taehyung melesatkan mobilnya menuju ke suatu bar yang agak jauh dari rumahnya.

Taehyung membutuhkan waktu perjalanan selama 20 menit untuk sampai di The Donovan Bar.

Sesampainya di tempat tujuan, Taehyung langsung memesan satu gelas wine lalu meneguknya sedikit demi sedikit.

❝Hah, kenapa rasanya aneh? Atau akunya saja yang sudah lama tidak meminumnya jadi terasa aneh begini, ah sudahlah.❞

Sembari menikmati wine yang ada tangannya, Taehyung pun melihat-lihat segerombolan orang yang tengah berdansa di depannya.

Terlintas dia ingin sekali ikut bergabung tapi karena dia tidak membawa pasangan ataupun teman niatnya terurungkan. Satu tegukan terakhir telah dia minum, dan kini dia menambah satu gelas lagi. Entah berapa banyak gelas yang akan dia minum tapi yang jelas mala mini seorang Kim Taehyung sangat membutuhkan kesenangan.

Tatapan di wajahnya seketika berubah saat dia melihat sesosok wanita yang tidak asing baginya.

❝Lee Sunmi? Apa yang dia lakukan disini? Apa dia sedang mengalami perasaan seperti diriku?❞ gumam Taehyung penuh pertanyaan yang membuatnya penasaran.

Taehyung masih menatap sekretarisnya, hingga Sunmi tidak sengaja menoleh kearah tepat dimana Taehyung berdiri. Tatapan wajah Sunmi pun penuh tanda tanya dan kebingungan tapi beberapa saat setelahnya mereka menatap satu sama lain, dimana yang satu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu dan sorot matanya seakan sangat menginginkan sesuatu darinya. Dan yang satu lagi menatapnya begitu crush dan dingin.