[My Little Wife] 13

Start from the beginning
                                    

"hiks..bawa aku pergi hiks..kumohon hiks..semua orang tidak ada yang mengerti diriku". Jiwoo semakin memeluk erat tidak ingin lepas dan Yoongi yang melihat Seokjin diam di tempat tak jauh lima langkah darinya juga, Namjoon, Samuel dan Lucas.



"Jiwoo kemari". Ucap Seokjin tenang begitu melihat miliknya malah memeluk orang lain. Bahkan satu tangannya meremat kuat hingga kukunya memutih menahan emosi.


"Tenangkan dirimu. Ada masalah apa? Kau bisa menyelesaikannya dengan perlahan". Yoongi menangkup wajah basah Jiwoo dengan tangan mengusap pipi Jiwoo yang penuh air mata.


"T-tidak mau hiks.. Daddy bawa aku pergi! Aku tidak ingin bersamanya Daddy kumohon hiks..". Kembali Jiwoo memohon dan Seokjin semakin kesal dengan panggilan Jiwoo pada Yoongi.




Srett...





Seokjin menarik tangan Jiwoo hingga lepas dari pelukan Yoongi. Kasar? Tentu karena Seokjin juga manusia dan seorang laki-laki yang cemburu melihat miliknya bersama orang lain. Jiwoo memukul dada Seokjin bahkan mendorongnya kuat agar lepas tapi tetap tubuh kecilnya kalah dengan tubuh besar Seokjin.


"Kau tidak seharusnya bersikap kasar seperti itu". Yoongi hendak maju namun Samuel dan lucas ikut andil membela boss nya dengan menghalangi Yoongi.


"Dia milikku! Dan hanya ada urusan antara aku dan dirinya, kau bukan siapa-siapa di dalam urusanku maupun urusan Jiwoo!".


"Daddy hiks...bawa aku pergi kumohon!!! LEPASKAN AKU SIALAN!!! AKU MEMBENCIMU!". Jiwoo terus memukul dada Seokjin kuat dengan dorongan juga.



"Diam! Kau milikku! Kau harus menurutiku bukan dia!". Seokjin yang terlanjur emosi memangku Jiwoo layaknya karung beras. Jiwoo semakin meronta dan Yoongi yang ingin membantu terhenti saat...


"Kuharap anda mengerti". Ucap Namjoon membungkuk sopan dan pergi meninggalkan Yoongi yang bingung dan khawatir dengan Jiwoo. Tidak ada pilihan lain selain mengikuti dari belakang.























Seokjin mendudukan paksa Jiwoo di pangkuannya. Jelagat mata dingin dan menusuk dari Seokjin tidak bisa lagi dihindari. Bahkan Namjoon yang melihatnya kasihan. Jika seperti ini, Seokjin akan lebih menakutkan dari Jin yang selalu emosi.



"Sakit hiks..lepaskan aku!!!". Jiwoo terua meronta dengan pergelangan tangan perih dan panas karena tangan Seokjin meremat dengan kuat agar tidak lepas.



"Jalan!". Mutlak, Namjoon langsung menyalakan mesin mobil pergi dari halaman sekolah dengan keadaan Jiwoo yang berteriak dan Seokjin yang diam saja.



"Kenapa kau sangat keras kepala sekali dan kenapa kau gampang sekali memeluk orang lain tepat di hadapanku hah?! Selama ini kau menganggapku apa?!". Seokjin naik pitam dan saat itu juga Jiwoo bungkam tinggal sesegukkannya dengan air mata yang masih mengalir di dua pipi tembemnya.


"hiks..sa-sakit hiks..le-lepaskan". Ucap Jiwoo lemah. Tapi, Seokjin yang sudah emosi tidak bisa hilang begitu saja. Cukup sudah ia sering bersabar, karena ia pun ingin di perhatikan oleh istri kecilnya tanpa ada paksaan.



[My Little Wife]ENDWhere stories live. Discover now