Ini yang sider bener2 dah tinggal klik vote aja susah bat anjimmm ga kasian apa ama gua huhu
Jaehyun sedang duduk di sofa bersama taeyong
Iya mereka telah bermain lembut.
"Kenapa kau melakukan ini kepadaku?...aku kan masih belum cukup umur.." wajah taeyong merah
"Karena kau terlalu menggemaskan taeyong aku tidak tahan melihat paras mu.." jaehyun menghela nafasnya
"Kenapa kau belum menikah di usia mu yang 27 tahun ini?.." taeyong memainkan kancing baju jaehyun
"Hmm aku belum kepikiran sampai sana..dan aku tidak menginginkan nya.."
"Hmm begitu.." taeyong tidak mau terlalu kepo dia tidak ingin bertanya2 lebih
"Kalau begitu.. aku ingin menjadi istri mu.." ucap taeyong tersenyum
Jaehyun tertawa
"Kau masih kecil."
"Aku sudah dewasa!"
"Benarkah? Buktikan."
"Eumm... aku bisa masak! Aku bisa bersih2 rumah!"
"Kau yakin bisa membersihkan 1 mansion ini?"
"Eum tidak terlalu besar..."
Jaehyun tertawa lalu mengelus kepapa taeyong
"Yaampun kau sangat menggemaskan"
"Aku tampan!" Ucap taeyong mengembungkan pipinya
"Oh iya? Aku tidak percaya"
"Hmmph"
"Hahaha dasar"
Entah kenapa mereka berdua sangat mesra hari ini.
Jaehyun dan taeyong juga sedang mengelilingi mansion agar taeyong tidak tersesat.
"Bangunan ini sangat besar ya.." ucap taeyong terngaga
"Sebenarnya aku punya rumah dan apartemen. Tapi saat aku merasa bosan dengan segalanya aku selalu memutuskan kesini.. untuk istirahat.."
"Kau hampir tiap hari kesini.."
"Itu karena ada kau"
Taeyong sedang melihat2 dan ia melihat foto besar di dingding.
Itu foto keluarga.
Ayah jaehyun ibu jaehyun dan jaehyun masih kecil.
"Ibu mu cantik.." ucap taeyong
"Haha iya.. dia memang cantik... cantik sekali.. aku heran kenapa ayahku memilih ibu mu."
Taeyong terdiam ia salah bicara ia hanya menunduk
"Maaf.."
"Ah tidak apa2... toh anaknya cantik.."
Jaehyun menggenggam tangan taeyong.
"Uh.. maaf tapi.. kau tidak ingin pergi ke makam ibumu?" Tanya taeyong
"Hmm... sudah lama sekali aku tidak kesana.."
"Ingin ku temani?"
"Tidak perlu.. kau anak dari musuhnya tidak mungkin aku membawa mu kesana"
Ucapan jaehyun berhasil membuat hati taeyong sakit.
Bodoh sekali taeyong berbicara seperti itu!
Oke taeyong akan diam.
"Daddy..."
"Hmm?"
Taeyong mendekat lalu memeluk jaehyun dan mengenggelamkan wajahnya di dada jaehyun
"Maafkan aku.." ucap taeyong merasa bersalah
"Sudahlah.." jaehyun mengusap kepala taeyong dengan lembut.
"Kalau kau benar2 ingin meminta maaf kalau begitu kau harus mencium ku" ucap jaehyun senyum
Pipi taeyong memerah. Cium??
Taeyong menjinjit lalu menarik leher jaehyun lalu mencium bibir nya dengan lembut.
Jaehyun tersenyum lalu mengusap2 kepala taeyong.
"Good boy"
Beberapa jam kemudian
Taeyong sedang di kamar jaehyun menonton tv sedangkan jaehyun sedang di ruang tamu.
Karena hari ini akan ada kedatangan rose.
Rose datang dan menatap jaehyun senang
"Ada apa memanggil ku??" Ucap rose senang
"Aku ingin bicara." Ucap jaehyun dingin
"Aku tidak ingin lagi bermain dengan mu dan teman mu itu."
"Hah?"
"Aku ingin mengakhiri hubungan tidak jelas ini"
"Lagi pula jika aku ketahuan bermain dengan 2 perempuan bisa menjatuhkan nama baik ku"
Rose tidak mengerti apa apaan ini?
"T-tapi! Kita sudah sepakat kan?! Sejak awal! Tidak aku tidak mau!"
"terserah kau. Tapi aku ingin mengakhiri hubungan ini"
"Apa aku kurang cantik?! Kau menemukan yang baru?! Aku kurang apa selama ini?!"
"Anggap saja kita tidak pernah bertemu."
"Apa apaan! Aku tidak mau!" Rose terlihat marah mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun! Dan rose selalu menurut apa kata jaehyun ia juga mau jika disuruh threesome dengan teman nya.
"Hei pikirkan lagi kita sudah lama berhubungan.. ya jae?.."
"Tapi selama 2 tahun ini aku tidak merasakan apa2 tidak ada perkembangan sama sekali.. dan kenapa aku meminta mu untuk threesome dengan teman mu? Karena aku sudah tahu selama ini kau selalu main di belakang dan aku hanya diam"
Itu jawaban jaehyun. Intinya ia juga tidak akan meminta yang aneh2 jika rose tidak mulai duluan
Dipikirnya jaehyun tidak tahu kalau rose suka bermain di belakang
Karena jaehyun itu sangat sibuk.
"Hiks... tapi aku mencintai mu... hiks" rose menangis
"Sudahlah... lagi pula masih ada lelaki lain rose kau tidak perlu menangis dan anggap saja kita tidak pernah bertemu."
Jaehyun masuk ke dalam. Dan mengisyaratkan body guard nya untuk mengantar rose pulang dengan paksa walupun rose tidak mau pulang.
Entah apa yang ada di pikiran jaehyun saat ini pikiran nya hanya di isi oleh taeyong.
Budak barunya.
Jaehyun sampai rela membuang rose demi taeyong
Anak yang telah membuat keluarganya hancur
Sebenarnya jaehyun selalu melihat perkembangan taeyong dari kecil.
Karena ia selalu minta foto2 taeyong dengan bawahan ayahnya.
Oh iya sudah lama jaehyun tidak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya.
Hari ini juga jaehyun pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya
TBC
Drama nya ntar lagi ya
YOU ARE READING
SLAVE [JAEYONG]🔞
FanfictionMPREG21++ (ini bl ya plis kalau kalian gasuka skip ajaa okee hargain karya orang yaaa) Taeyong sangat tidak menyangka jika orang tuanya menjual dirinya kepada lelaki berengsek. dan hari harinya ia lewati dengan penyiksaan dari lelaki berengsek itu...
![SLAVE [JAEYONG]🔞](https://img.wattpad.com/cover/236217087-64-k337738.jpg)