Park Jay, cowok bengis yang dijuluki Pangeran oleh seantero sekolah karena parasnya yang memukau. Sikapnya angkuh, cuek dan egois, bermata elang dan mengintimidasi. Meski dikenal paling sempurna, tidak ada yang tahu bahwa dia tidak bisa mengonsumsi...
Kalau cuma mampir tanpa ngehargain, mending pergi jauh-jauh, aku bukan pengamen yang udah nyanyi tapi engga dibayar.
Makasih yang udah selalu menghargai dengan cara ngevote dan komen🌴🌹🌼
Mohon maaf jika ada kesamaan tokoh, alur, dan watak, jika ada yang bilang mirip cerita sebelah lah, apa lah, hey, gak semua orang punya ide murni dari diri sendiri, semuanya terinspirasi dari banyak hal. Semua punya inspirasi tersendiri, kecuali kitab suci masing-masing yang emang tercipta sejak awal. Jangan anggap semuanya sama! Jadi terimakasih dan sekian🌻
Inget, ini cuma fiksi!
Nggak ada unsur "18+" nya, cuma konfliknya yang lumayan vulgar.
Harus dicatet, jangan ngehujat di sini, kalau komen pun yang bagus-bagus. Aku juga sayang banget ke Enha. Makasih<3
°°°
Brak!
"Gue haus." Cowok dengan garis wajah tajam yang baru saja melempar bola basket ke dekat gadis itu mengeluh tentang perutnya yang bergemuruh.
"B-bentar, gue ambil pompa asi dulu, ya."
"Ck, kelamaan!"
Hana melotot saat Jay berjalan mendekat, menghimpitnya ke dinding sampai tidak menyisakan ruang. Napas Hana tertahan saat wajah berahang tegas itu perlahan mendekati wajahnya.
"Gue haus," ulangnya lagi.
Butuh seperkian detik untuk Hana memahami situasi, sampai tangannya yang memeluk tas dihempaskan hingga menampakkan seragamnya di bagian dada yang basah karena air susu lagi-lagi sudah merembas keluar.
"Jangan," pinta Hana memelas sambil mencegat tangan Jay yang ingin menyentuh bahunya.
"Lo kelamaan! Gue haus!"
°°°
Cast :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
