Donghyuck menatap kagum pemandangan di depannya. Dia bersyukur sekolahnya bukan sekolah tradisional yang kaku dan hanya membawa murid-muridnya ke museum kuno. Sebaliknya, sekolahnya membawa murid kelas dua belas mengunjungi sebuah museum digital art yang terkenal.
Donghyuck melihat barisan murid perempuan sudah mulai mengantri untuk mengambil foto di spot foto yang instagrammable. Dia sendiri tidak ikut mengantri, hanya memotret background yang berwarna-warni dari lampu sorot dan lampu gantung menggunakan ponselnya.
Donghyuck sudah mencoba memohon pada Johnny untuk meminjamkannya kamera, tapi kakak kelasnya itu tidak mau. Well, memang perjanjiannya Johnny akan meminjamkan kamera untuk Donghyuck memotret acara perkemahan. Tapi karena dia ada di sini sekarang, jadi Johnny yang akan memotret.
"Haechan! Sini aku foto!" panggil Johnny.
"Huh?"
Johnny menyeret Donghyuck ke spot foto yang sepi. "Duduk di sini," dia menunjuk properti yang terlihat seperti sampan.
Donghyuck lebih heran lagi saat kakak kelasnya itu ikut menyeret Mark untuk duduk di depannya. "Kak Johnny!" Donghyuck hendak berdiri, tapi dihentikan oleh Johnny. "Satu foto saja, oke?"
Donghyuck pura-pura cemberut. Ini memalukan, ucapnya dalam hati, Donghyuck dan Mark duduk berhadapan di atas sampan kecil yang terletak di atas lantai layar yang menampilkan gambar riak air danau. Di sekeliling mereka ada banyak lampu gantung berbentuk silinder berwarna kuning keorenan yang bergerak pelan naik-turun. Yap, persis seperti adegan romantis dalam film 'Tangled'. Lain dengan Donghyuck, Mark hanya mengedikkan bahunya, membiarkan Johnny mendapatkan apa yang dia mau.
Donghyuck terus menempeli kakak kelas satu klubnya itu setelah foto itu diambil, meminta agar Johnny menghapus fotonya. Tapi Johnny hanya tertawa, mengatakan bahwa Mark dan Donghyuck cocok sekali, dan mengirim fotonya berkali-kali ke kontak adik kelasnya itu. Yang membuat Donghyuck heran, Mark tidak merasa risih saat berfoto, dan malah meminta Johnny untuk mengirim fotonya.
-Time Controller-
"Renjun!" seru Donghyuck, "akhirnya kau menelpon juga!"
Terdengar suara gemerisik di ujung sambungan telepon sebelum suara Renjun terdengar, "aku baru selesai menggosok pantat panci, tau!"
Donghyuck tertawa mendengar protesan sahabatnya itu, "deritamu, salah sendiri tidak memberitauku kalau bus kita pindah tempat parkir!"
Gantian Renjun yang tertawa. Dia tidak bosannya mengejek kekonyolan Donghyuck yang nyasar ke dalam bus kelas dua belas. Sesaat kemudian ada suara gemerisik lagi, suara pintu tenda yang tersibak, dan suara orang lain yang dikenal Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Controller | MarkHyuck
Fiksi PenggemarDonghyuck terlalu bersemangat mengorek rahasia Sang Ketua OSIS yang sempurna, Mark Lee, hingga dia tidak sadar telah menjadi bagian dari rahasia tersebut. Mark x Haechan fanfiction by GREENQUINCY Language: Bahasa Indonesia Rating: 13+ #1 markdong on...
