Dua

65.7K 1.7K 59
                                    

Happy Reading
.

Mata ku sulit berkedip saat memasuki Mansion Park. Mansion ini benar benar mewah dan sangat besar, belum lagi barang barang yang ada di Mansion Park ini mahal nya jangan di tanya lagi, bahkan ada vas bunga yang terbuat dari emas. Selama tinggal di Mansion ini aku harus berhati hati takut merusak barang barang mahal yang ada di sini.

Harga nya mungkin lebih mahal dari harga mobil mewah yang aku dan Tuan Jimin naiki tadi jadi aku harus bisa menjaga diri agar tidak menyentuh atau menyenggol barang barang mahal itu, kalau ingin melihat nya aku akan melihat dari jauh saja. Lebih baik aku mencari aman saja sampai aku di bebaskan oleh Tuan Jimin.

"Tuan Park anda harus segera pergi ke kantor sebentar lagi ada meeting penting dengan perusahaan Kim."Laki laki seumuran Tuan Jimin menghampiri kami. Siapa lagi ini? seperti nya orang yang bekerja dengan Tuan Jimin sangat banyak.

"Apa tidak bisa di batalkan? aku ingin menemani calon istri ku melihat lihat Mansion ini."Aku menatap Tuan Jimin saat dia mengatakan kalau aku adalah calon istri nya, hati ku tidak karuan saat mendengar nya.

"Tidak bisa Tuan, anda tau kan bagaimana watak Tuan Kim?"

Tuan Jimin seperti mendengus kesal tapi tidak terlalu terlihat kalau dia sedang kesal karena di tutupi oleh wajah datar nya itu. Ayo lah jangan terus memasang wajah begitu aku kan ingin melihat dia tersenyum atau menunjukkan ekspresi yang lain.

"Baiklah, Kang Haneul gantikan aku untuk menemani calon istri ku melihat lihat Mansion ini."

"Baiklah Tuan saya mengerti."Ucap pria yang selalu berdiri di samping Tuan Jimin. Ternyata nama nya Kang Haneul.

"Aku pergi dulu, kau boleh melakukan apa pun di Mansion ini, kau juga boleh memasuki ruangan mana pun termasuk kamar ku asal kan kau jangan pernah memasuki ruang bawah tanah yang ada di Mansion ini, kau juga tidak boleh pergi ke rumah yang ada di samping Mansion ini."Tuan Jimin memperingati ku, aku pikir dia tidak bisa berbicara panjang seperti itu ternyata bisa walau nada nya agak mengerikan jika di dengar.

"Ya aku mengerti."

"Good Girl."Dia menepuk pelan puncak kepala dua kali setelah itu dia pergi dari hadapan ku bersama dengan laki laki yang menyuruh Tuan Jimin untuk pergi kekantor.

Kenapa perlakuan nya tadi membuat ku senang? astaga Rana kau ini seperti tidak pernah di perlakuan seperti itu saja, bahkan mantan kekasih ku saja lebih romantis dari Tuan Jimin dia bahkan rela mati demi ku. Lalu kenapa aku senang saat Tuan Jimin menepuk puncak kepala ku? aishh sudah lah aku tidak usah memikir kan Tuan Jimin.

"Ayo Nona aku akan menemani mu untuk melihat lihat Mansion ini."Tuan Kang Haneul mengejut kan ku saja, tapi tak apa dia sudah membangun kan aku dari lamunan tidak berguna tadi.

"Sebenarnya apa pekerjaan mu Tuan?"

"Panggil saja aku dengan nama ku, aku ini asisten pribadi nya Tuan Park kemana Tuan Park pergi aku akan selalu menemani nya termasuk saat dia pergi kekantor, tapi kan aku harus menemani mu jadi aku tidak ikut pergi kekantor."Ucap nya.

"Aku juga selalu menyiapkan pakaian nya dan keperluan Tuan Jimin yang lain nya, itu lah pekerjaan ku. Tuan Jimin itu sebenarnya anak manja tapi dia menutupi nya dengan sikap dingin nya."Lanjut nya.

Aku mengerti sekarang.

"Maaf Tuan kalau laki laki tadi itu siapa?"

"Nona jangan memanggil ku begitu."Aku tidak bisa memanggil pria itu dengan nama nya saja karena dia lebih Tua dari aku bahkan pria ini seumuran Ayah ku. Mana mungkin aku memanggil nya dengan nama saja?

Tuan Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang