02.

830 106 19
                                    

" ya! ya! yaa!.. santuy santuy ini aku manusia kok, beneran deh serius umm 2rius malah... " ucap pria asing itu.

" ........... " Tidak ada jawaban dari Hyunjin, ia masih tidak percaya bahwa pria itu manusia.

" gini aja deh, kita kenalan dulu. Jadi nama aku Yang Jeongin biasa di panggil Jeongin atau Jeje, aku tinggal di lantai 7 nomor 208 dan itu tepat di bawah kamar mu ini " jelas pria itu, Jeongin. Dengan senyumnya yang lekat pada bibir mungil miliknya menambah kesan manis serta imut secara bersamaan.

Hanya satu kata yang keluar dari bibir oversize Hyunjin " cantik "

" umm apa? kau berkata apa tadi aku tidak dengar "

" ahh enggak, gak papa lupakan"

" aaa begitu yaa, oke "

" jadi.... lu masih manusia nii? "

" kamu ga percaya kalau aku ini manusia? "

" bukan ga percaya cuman mastiin
aja "

Jeongin tidak menjawab pertanyaan Hyunjin, ia memilih berjalan mendekati sofa dan menduduki nya karna sumpah demi apa pun Jeongin saat ini sangat lelah. Gimana enggak, beberapa menit yanga lalu Jeongin hampir jadi santapan makhluk menjijikan itu. Karna Jeongin masih sayang nyawanya akhirnya dia nekat menerobos gerombolan makhluk menjijikan yang biasa di sebut oleh orang orang dengan kata zombie. Untung saja berhasil, tapi dia juga bingung sii kok bisa seorang Jeongin yang manja, cengeng, dan penakut ini lolos menerobos puluhan bahkan ribuan zombie itu (?) umm entahlah mungkin hari ini keberuntungan sedang berpihak padanya begitu pikir Jeongin.

" heh bocah! bukannya ngejawab malah main duduk aja, ga sopan banget " sindir Hyunjin. Kesel dia tu di kacangin.

" untung cocan kalo gak udah gua colok matanya " batin Hyunjin.

" iya aku 100% manusia, umm jadi nama kamu siapa? " tanya Jeongin.

" Hwang Ganteng Hyunjin biasa di panggil sayang " jawab Hyunjin sambil menaik turunkan alisnya.

( jatuhnya malah cringe eww.
Oke skip )

Jeongin hanya memangut mangut saja, ia masih kelelahan dan detak jantungnya belum stabil akibat berlari menghindari serangan dari zombie tadi.

















[ 12.00 KST ]

Waktu terus berjalan Hyunjin dan Jeongin masih berjaga jaga, takutnya ada zombie yang mencoba masuk ke apart Hyunjin.

" Jeong, hp gua kok ga bisa buat kirim wasaf ya? padahal kemarin baru aja gua isi paket data loh. Lah anjirt pantes ga bisa ngirim, sinyal nya ilang juancok! "

" hp Jeje juga gada sinyalnya "

" ck, ini semua karna makhluk mahkluk brengsek itu. Ga bisa di biarin, kita harus keluar dari sini Jeong "

" hahh k-keluar? t-tapi kan di luar banyak zombie kak, nanti kalo kita digigit terus dimakan gimana? J-jeongin masih mau hidup kak huwaaaa "

Oke sekarang Jeongin nangis karna ucapan Hyunjin yang mengajak nya keluar dari tempat tersebut. Gatau apa ya tadi pagi Jeongin hampir mati hanya karna menerobos gerombolan zombie itu, dan sekarang Hyunjin malah mengajak nya untuk keluar, ohh rasanya Jeongin ingin menjambak jambak rambut Hyunjin sekarang juga.

( yampun dede kamu kayak anak perawan aja suka jambak jambakan.g )

" e-eh kok malah nangis sii anjir " panik Hyunjin

" huwaa eommaaaa hikss sluprtt " tangis Jeongin disertai dengan ingusnya yang mulai keluar. ew

" udah dong je jangan nangis lagi nanti gua belikin permen deh "

" hikss... hiksss... "

" duh gimana sii cara nenangin bocah gua kan ga bisa, bisa gua kan nidurin bocah " cerocos Hyunjin asal yang malah membuat Jeongin semakin kencang tangisannya.

Dan sedetik kemudian mereka mendengar ada seseorang di balik pintu masuk apart Hyunjin, tidak itu bukan seseorang melainkan makhluk menjijikan yang sialnya sekarang zombie itu telah mencoba membuka pintu apart Hyunjin. Pintu apart Hyunjin sudah di kunci bahkan ditahan dengan kulkas miliknya, namun mereka masih khawatir apakah kunci serta tahanan kulkas itu bisa menyelamatkan mereka dari zombie yang ada di balik pintu?

TBC!!

haii yorobunn...

JANGAN LUPA UNTUK VOTE & KOMEN YAA ><
MAKASII ILY 5K KEMBALI 2K<33

𝐇𝐈𝐃𝐔𝐏 - 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠 𝐟𝐭.𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐋𝐢𝐱 Where stories live. Discover now