We Are Different : Sequel Fake Nerd [END]

We Are Different 4

"Suga, aku pergi dulu ya. Kapan kapan aku balik lagi. " pamit Jennie.

"Kamu mau kemana, kan baru sampe? " tanya Suga bingung.

"Aku mau pulang, kasihan Jisoo eonni sama yang lain udah nungguin aku. " jelas Jennie. Tadi ia izin pada Jisoo hanya pergi sebentar, dia takut Jisoo akan mencarinya jika dia pergi terlalu lama.

Tapi ada satu hal yang membuatnya kesal. Dia kesal dengan pertanyaan yang dilontarkan Suga, "Emang kamu punya rumah? "

"Ya gak lah, aku mah bebas mau tinggal di mana aja. Mau pulang ke rumah, nanti keempat oppa aku malah takut. Kamu kan tau kalau saudara aku yang lainnya pada jahil banget sekarang. " jawab Jennie. Baru saja Suga ingin bertanya lagi, namun Jennie sudah pergi menghilang entah kemana. Suga hanya menghela nafasnya kasar.

*****

"Si Jennie kemana sih? " tanya eonnie tertua.

"Tuh anak sering banget ilang ih. " gerutu Rose.

"Liat aja, kalo dia dateng abis ditangan gw tuh anak. " geram Lisa.

Tanpa mereka sadari, orang yang sedang mereka bicarakan berada di belakang mereka. "Oh gitu ya kalian, cukup tau. " Ketiga arwah itu menoleh ke belakang. Terlihatlah sosok Jennie di depan mereka.

"Heh kemana aja sih lu, lumutan nih gw nunggunya. " omel Jisoo.

"Untung lo eonni gw, kalo bukan dah habis lo sejak dulu. " timpal Lisa.

"Yaelah baru juga gw pergi bentaran, segitu kangennya lo pada ama gw? " balas Jennie.

"Idih, kangen sama lu? Iuhhh gak banget. " ucap Rose sambil memandang Jennie jijik. Jennie hanya menatap Rose sinis.

"Lu darimana sih? Hampir sejam kita nunggu lo di sini. " tanya Lisa.

"Dari rumah bts. " jawab Jennie.

Dengan serempak ketiga saudara Jennie berteriak, "KOK LU GAK NGAJAK KITA?! "

Jennie meringis mendengar teriakan yang memekakkan telinganya itu. "Lo pada gak nanya, lagian kalo lu pada ikut yang bisa liat kita cuma Suga ma Jungkook doank. " ucap Jennie.

"Lah Suga ma Jungkook bisa liat... " ucap Jisoo menggantung. Jennie yang mengerti arah pembicaraan tersebut mengangguk.

"Si Lisa juga tau. " ucap Jennie sambil menunjuk Lisa.

"Kok bisa gitu sih? " tanya Rose.

Lisa mengedikkan bahu pertanda tidak tahu. "Waktu itu gw nampakin diri ke dia, terus gw bikin itu kayak mimpi padahal nyata. Eh pas dia sadar, dia bisa ngeliat gw sama Jennie eonni pas gak nampakin diri. " ucap Lisa menjelaskan. Jisoo dan Rose mengangguk mengerti.

"Kalo gitu kita minta bantuan sama mereka aja. " ucap Jisoo semangat.

"Bantuan apa? " tanya Jennie.

"Nyari penyebab kematian Lisa, terus kita balas dendam. " ucap Jisoo sambil menampilkan senyum evilnya.

"Kalo misalnya gw mati gara gara dibunuh, terus yang bunuh gw itu musuh kita yang sesama mafia gimana? " tanya Lisa.

"Betul juga tuh. Yang ada nanti bikin mereka bahaya. " Rose menyetujui ucapan Lisa.

"Gw tau caranya. " ucap Jennie.

Dengan serentak ketiga saudaranya bertanya, "Gimana? "

"Nanti kita bawa bts ke orang yang pinter masalah mistis gitu, kan yang bisa liat kita cuma Suga sama Jungkook. Abis itu kita ajarin deh mereka cara pake senjata sekaligus cara berantem yang bener. Gak cuma asal tinju orang orang, oh iya kalo perlu kita ajarin cara buat senjata baru aja sekalian. Sekalian kita minta bantuan sama Baekhyun oppa ma yang lain juga. " Jennie menjelaskan rencananya.

"Wait, lo yakin Jen. Gw cuma takut mereka kenapa napa aja. Apalagi mereka udah ribet banget sama kesibukan mereka masing masing terlebih lagi Baekhyun oppa. " ucap Rose.

"Iya juga sih, oke lah kalo oppa oppa kita gak usah kita libatin. " balas Jisoo.

"Jangan lupakan twice, mereka kan dulu satu kelompok sama kita. " sahut Lisa.

"Nah itu dia yang bikin gw bingung, cara nyampainnya gimana. Lu pada kan tau kalo anak twice paling gak percaya hal yang berbau mistis. " Jennie masih bingung untuk meminta bantuan pada sahabat mereka yang dulu. Jika dia menampakkan diri di depan sahabat sahabatnya, yang ada sahabatnya hanya menganggap kalau mereka halusinasi.

"Udahlah, kita minta bantuan sama bts aja buat nyampain ke anak twice. Kalo mereka gak percaya, kita ganggu aja mereka sampe mereka percaya kalo kita masih ada di sini. " timpal Jennie.

"Lo mau bikin mereka gila hah?! Kalo kita ganggu mereka terus yang ada mereka kena gangguan jiwa. " sambar Rose.

"Haishh, napa jadi ribet gini sih. " keluh Jisoo.

"Perasaan ini masalah hidup gw, kok kalian yang jadi ribet? " tanya Lisa. Dia tidak habis pikir dengan ketiga eonninya. Padahal ini adalah masalah hidupnya, tapi kenapa yang ribet adalah ketiga eonninya itu.

"Heh, masih mending kita mau ngebantu lu. Kalo gak ada kita, mungkin lo bakal selamanya ada di sini. " protes Jennie.

"Tau nih anak gak tau rasa syukur. " tambah Rose.

"Udah jangan ribut. Gw punya ide bagus. " lerai Jisoo. Ketiga adiknya memandang Jisoo dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Jadi gini, kita minta bantuan bts, terlebih lagi Suga sama Jungkook. Kita nanti jelasin semua masalah yang kita alami selama. Terus kita ajak mereka ke orang yang ngerti masalah hal mistis gitu. Nah di sana kita minta buat buka mata batin anak bts, dengan cara itu kita bisa ngajarin bts buat pake alat yang kita buat dengan mudah. " Jisoo menjelaskan ide yang dia maksud.

"Hei itu kan ide dari gw. " protes Jennie.  Orang yang diprotes hanya meletakkan jari telunjuknya dibibir Jennie.

"Terus anak twice gimana? " tanya Rose.

"Itu mah nanti aja, gampang itu mah. " ucap Jisoo.

"Yaudahlah terserah kalian aj, gw mah pasrah aja. Kalo gw gak setuju paling lu maksa maksa gw buat setuju. " ucapan Lisa adalah kenyataan. Setiap salah satu dari mereka ada yang tidak setuju, pasti Jisoo tetap akan memaksa untuk setuju.

Jisoo yang melihat persetujuan ketiga adiknya sangat senang. "Oke besok kita dateng ke rumah bts. " ucap Jisoo antusias. Yang lainnya hanya menghela nafas.

Btw, di cerita ini akan fokus ke masalah pengungkapan kematiannya Lida ya guys. Jadi hal yang berbau horornya mungkin ada sedikit atau mungkin tidak ada.
Oke kalo gitu jangan lupa vote and komen.
See you next time.

TBC