+10+ end

58 4 0
                                        

+++

" bisakah kamu menugu di sini sebentar " pintar momo apabila mereka sudah hampir berdekatan sama kedai serbaneka.

Sudah pasti dia akan memenuhi permintaan jiomi.

" uhmm, apa kamu ingin aku mengikuti sekali. Ya mungkin sahaja kantong kresek barang yang akan kamu beli banyak? " tawar jin sambil menutup enjin mobilnya.

" sudah kukata tidak perlu "

" iya kau juga yang berdegil memerhatikan aku " rengek momo apabila mengingat pertemuan mereka diwaktu dirinya hampir kemalangan.

Jin mulai mengomel tidak jelas dan itu berhasil membuat momo segera keluar dari mobilnya supaya tidak mendegar omelannya.

Menuggu beberapa jam buat jin berhenti mengomel dan menyadari ramai orang berkumpul di jalanan.

Pada mulanya jin tidak perduli tapi setelah beberapa jam momo sama sekali tidak hadir memunculkan dirinya membuat jin keluar dari mobilnya dan mendekati kerumunan orang itu.

Pangg...

Bagai cermin yang pecah tidak dapat diperbertulkan kembali. Begitulah apa yang jin rasakan sekarang.

Kenapa dirinya terlalu bodoh untuk tidak pergi di kerumunan itu dengan cepat..

" mo sadar "

" heyy ini tidak lucu "

" bangunlah jangan berbaring di sini "

Percuma sahaja jin mengatakan semua itu wanita yang kini berada di hadapanya dengan lumuran darah sama sekali tidak bergerak maupun nafasnya.

" anni, shirreo, hajima kamu tidak bisa meniggalkanku " separuh dari mereka membisik jin orang gila dan lain lainnya dengan cemas mendail no Ambulance.

<▪>

" heyy berentilah menagis, kamu pria jadi kamu harus tabah "

" tidak hyung ini salahku aku bukan pria, aku membiarkanya terbaring di jalanan itu dan hanya memikirkan itu tidak penting " bantah jin dengan menyalahkan dirinya.

" k-kenapa " getaran suara dari wanita yang berstatus sebagai nonna kepada hyungnya membuat mereka berdua menatapnya.

" dia membeli boneka nya dan bertuliskan buat jiomi " terbata bata istrinya ingin mengucap dan itu berhasil setelah dirinya pengsan.

" heii, apa kamu mengingat pasu bunga yang hyung dan appa berikan buat kamu? "

" iya "

" dan ia mempunyai bunga yang berwarna biru sama pink bukan? "

" dan kamu menaruh bahawa hidup  jiomi akan bergantung pada kelopak daun tersebut "

Degg...

Apaan? ini kenapa? Kenapa jin lupa pada perkara tersebut?

" yang kamu minta pada hari ultah kamu dengan membuat perkara yang sama pada riwayat hidup momo "

Ruangan bilik sakit momo terlihat sedikit kabut apabila beberapa perkeja memasuki ruanganya.

" maaf bisakah saya ketahui siapa kerluarganya hirai momo!!?? " teriak nurse dengan segeranya jin mendekatinya.

<▪>

" moguri lihat aku membawa beberapa makanan enak buat kamu "

Hening... sunyii.... hanya angin sahaja yang menerpa badanya.

" haha, belajar yang rajin2 ya disana aku pasti akan datang pada  kamu diwaktu sudah tiba "

" hikss, mianh... " tangis jin pecah apabila menigat waktunya bersama wanita tersebut hanya singkat.

" mianhae "

" jin-ahh ayo pulang " jerit eommanya dan segera jin menghapus airmatanya.

" maafkan aku atas permintaan bodohku diwaktu ultahku "

aku sanggat menyesali dan membenci dengan perkataan itu.

" fallin~ "

~
~ 《< END >》~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

🌹Fallin🍃   { END }Where stories live. Discover now