"Rumah sakit"Ucap Woojin sambil mengelus-elus rambut si kecil yang berada dalam dekapan nya.

Tak lama kemudian, datanglah Hyunjin beserta dokter yang sangat Familiar bagi Woojin. Lucas? No, ingatkan bahwa Lucas masih berjuang di dalam ruang operasi.

"Dokter Kim!"Ucap Woojin sambil membulatkan matanya.

Dokter Kim sedikit membungkuk tanda memberi sapaan kepada Woojin dan tentu saja di balas hal yang sama oleh Woojin. Kemudian Dokter Kim dengan perlahan mendekat ke arah Felix dan mebuat beberapa orang menyingkir dengan teratur.

Jika kalian lupa, Dokter Kim adalah dokter yang mendiagnosa Felix mengalami gegar otak ringan dan melakukan operasi kecil pada tulang rusuk Felix. Serta dirinya juga lah yang menyarankan Lucas sebagai dokter pribadi Felix.

"Felix..mari saya lihat"Ucap Dokter Kim kepada Felix yang berada dalam dekapan Woojin. 'Felix' mengintip sedikit dari dekapan Woojin kemudian dia kembali menyembunyikan wajah nya di perut Woojin dan menggeleng.

Woojin menatap sang dokter yang tampak menghela nafas sekilas. Kemudian Woojin menunduk dan menatap ke arah 'Felix' yang masih enggan melepaskan pelukan nya dari dirinya.

"Lixie.."Ucap Woojin pelan sambil membelai pelan rambut 'Felix' dengan lembut.

'Felix' mendongak dan menatap Woojin dengan air mata yang masih mengalir. Woojim tampak tertegun sejenak namun seperkesian detik kemudian dia tersenyum dengan begitu hangat nya sampai-sampai membuat air mata yang terus keluar dari mata 'Felix' beralih pada dirinya.

Saat dirinya dan 'Felix' sudah dapat saling pandang, Woojin menghapus jejak air mata yang masih membasahi pipi bertabur bintang tersebut dengan perlahan. Namun hal yang di lakukan oleh Woojin sama sekali tak berpengaruh terhadap air mata yang masih terus belomba-lomba untuk memabasahi pipi bertabur bintang tersebut.

Woojin yang masih menampakan senyum hangat dan membelai rambut 'Felix' tersebut, menggeleng sebagai pertanda menyuruh 'Felix' untuk tidak menangis dan tersenyum seperti yang dia lakukan.

'Felix' yang mendapat perlakuan seperti itu, berdiri di atas kasur dengan dengkul sebagai tumpuan secara perlahan-lahan. Saat kepala nya dan kepala Woojin berdiri sejajar atau lebih tepat nya saat mata kedua nya beradu dengan tinggi yang sama, 'Felix' menghapus air mata yang membasahi pipi Woojin dengan tangan kanan nya yang masih mengeluarkan darah segar.

Bercak merah darah tertoreh di pipi kanan serta kiri pemuda beruang ini dan dengan perlahan, air mata yang awal nya mengalir berwarna bening kini berubah menjadi merah. 'Felix' menggeleng sambil mengembangkan senyum hangat tanda dia menyuruh Woojin untuk berhenti menangis.

Beberapa orang yang menyaksikam nya, merasa sangat sedih dan tak tahan untuk mengeluarkan air mata. Bahkan Dokter Kim pun ikut meneteskan air mata karena dirinya juga merasakan kesedihan yang tersirat dari suasana yang tengah dia rasakan di ruangan ini.

"Felix...biar saya bersihkan darah mu dan membenarkan infusmu dulu"Ucap Dokter Kim setelah menyeka air mata yang mengalir dari mata indah nya itu. 'Felix' menatap Dokter Kim dan mengangguk.

Setelahnya 'Felix' Kembali membenarkan posisinya di atas ranjang rumah sakit. Dokter Kim beberapa kali mengajukan pertanyaan kepada 'Felix' namun 'Felix' tak menjawab dan malah menatap kedepan nya dengan kosong.

Bahkan setelah dokter keluar pun, 'Felix' sama sekali tak bersuara. Beberapa member yang lain terus berusaha berkomunikasi dengan nya, namun hasil nya hanyalah tatapan kosong dan air mata yang sesekali keluar kembali membasahi pipi bertabur bintang tersebut.

"Hyung..lebih baik kita hubungi Mike Hyung"Ucap Jisung sambil menyeka air mata nya. Woojin mengagguk sebagai tanda menyetujui ucapan Jisung dan setelahnya Jisung bergegas menelpon sang pujaan hati.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixWhere stories live. Discover now