Aturan Ketujuh : Hubungi Ibumu Sesekali

3.5K 273 130
                                    

author's note : present........ Akimichi Chouji dan Nara Yoshino!

--------

Pagi ini terasa berbeda bagi Tuan dan Nyonya Nara.

Biasanya, kehadiran Kankurou di pagi hari membuat keduanya jengkel. Akan tetapi, ini adalah hari terakhirnya dan Gaara di Konoha. Temari dan Shikamaru merasa senang saat mereka berkunjung.

Mulai hari ini, Gaara dan Kankurou harus melepaskan kakak mereka sepenuhnya ke tangan Nara Shikamaru, suaminya.

Gaara duduk dengan tenang di ruang keluarga, meminum tehnya dengan elegan. Seperti biasa, ia enggan berbicara bila tak ada topik yang dilemparkan oleh kedua saudaranya.

Temari, tentu saja, menghabiskan waktunya di dapur, rela repot pagi-pagi buta demi membuat kue kesukaan Gaara dan Kankurou yang ternyata datang lebih pagi dari perkiraannya.

Shikamaru masih mencoba menghilangkan kantuknya. Semalaman ia begadang di kantor Hokage, mendiskusikan misi-misi kelas A dan S yang harus ditugaskan pada chuunin dan jounin. Untungnya, Rokudaime berbaik hati membiarkannya pulang. Tampaknya, Hokage itu tak tidur sama sekali semalaman.

Sementara Kankurou tengah memilah-milah beberapa perabotan milik Shikamaru.

"Oi!" Shikamaru dengan malas meneriakinya, "Kau sedang apa?!"

"Memilih cinderamata untuk dibawa ke Suna," jawab Kankurou sekenanya. Ia menganalisa lekat-lekat miniatur kucing yang turut tertata di samping pajangan lainnya di atas meja.

"Kau berbakat jadi maling, ya?" Shikamaru mengeluh.

"Aku boleh bawa ini?" Kankurou tersenyum girang, mengangkat miniatur kucing itu.

Shikamaru menatapnya tak percaya, "Itu 'kan punya Temari, khas dari Sunagakure. Kenapa diminta juga?"

Gaara menghela nafas. Shikamaru dan Kankurou tidak akan pernah bisa diam kalau sudah bertengkar.

Kankurou hendak memprotes, akan tetapi, Temari tiba-tiba membawa sepiring kue yang begitu nikmat aromanya. Buru-buru ia meletakkan patung itu dan bergegas duduk di dekat Gaara untuk menyantap kue khas buatan Temari.

"Ah, terakhir kalinya aku bebas mencicipi kue kakakku," ujar Kankurou lirih, menatapi kue bulat coklat yang tampak nikmat nan menggiurkan.

Gaara tersenyum. Meski ia tak banyak menunjukkan ekspresi, tapi jelas sekali kalau hatinya dilanda kesedihan kala kakaknya tak lagi bisa bersua bersama di Sunagakure.

Kepergian Gaara juga menandakan bahwa kini Temari milik Konoha sepenuhnya. Godaime Kazekage itu telah resmi menyelesaikan dokumen-dokumen perpindahan Temari, Putri Sunagakure, kepada Rokudaime Hokage. Nara Temari.

Gaara menghapus senyumnya.

Entah, hatinya seharusnya bahagia. Tapi membayangkan terbangun tanpa Temari yang sudah menyiapkannya sarapan....

"Gaara, kalau kau tidak mau, buatku saja."

Gaara menatap tajam Kankurou yang sudah bersiap-siap mengambil jatahnya.

Temari tertawa kecil melihat tingkah adik-adiknya. Yang satu terlalu diam, yang satu terlalu hiperaktif.

Wanita itu kemudian duduk di samping suaminya, kemudian menatap Shikamaru lekat-lekat, ingin menyampaikan sesuatu.

Namun, Shikamaru tak menyadari bahwa istrinya itu sedari tadi memandanginya. Shikamaru menguap.

Temari menyenggol bahunya.

Shikamaru menoleh, "Ha?"

Temari melirik ke arah adik-adiknya yang sibuk menyantap kue buatannya.

Shikamaru terlalu mengantuk untuk bermain tebak kata....

Marriage SurvivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang