“Cih! Mereka benar-benar miskin, hanya segini saja?! padahal mereka mantan orang kaya, seharusnya mereka masih memiliki barang berharga yang lain tapi hanya sejumlah kecil ini yang tersisa?! Sampah!!”

Reflejo duduk malas saat dia memikirkan kembali semua hal yang terjadi. Dia pada saat itu benar-benar mabuk berat setelah minum-minum sendiri di apartemennya. Dalam mabuknya dia menjadi begitu tidak puas dengan kehidupan pas-pasannya saat ini dan sangat menginginkan uang segera. Ingat bahwa tetangga baru nya adalah mantan keluarga kaya.

Yakin bahwa mereka pasti masih menyimpan beberapa benda berharga, Reflejo memaksa masuk dengan mudah nya. Saat itu siang dan hampir semua penghuni gedung apartemen yang lainnya keluar rumah untuk bekerja. Sehingga Reflejo bebas melakukan apa yang ia mau, terlebih satu-satunya wanita yang ada di rumah itu, Arlene, sudah gila jadi apa yang perlu dia takutkan.

Hanya saja dia tidak menduga wanita gila itu akan langsung histeris begitu melihat Reflejo mengambil uang yang di simpan dalam amplop di satu toples. Menjerit keras mencoba merampas kembali amplop tersebut.

Arlene memang gila, tapi insting seorang ibu nya masih tersisa. Dan tentu dia tahu bahwa apa yang diambil oleh Reflejo adalah milik putranya. Karena itulah dengan instingnya dia menyerang dan berniat merampas kembali hak anaknya.

Sejak awal Reflejo sudah memiliki sifat yang buruk dan terbilang kejam tanpa empati, dan dengan pengaruh alkohol itu sama sekali tidak membantu malah membuat laki-laki itu menjadi lebih tak tertahankan. Arlene yang berteriak dan terus mencoba menyerangnya membuat dia jengkel sehingga tanpa berpikir panjang balas memukuli wanita itu hingga pingsan.

Reflejo tidak langsung kabur setelahnya, tapi malah melakukan perbuatan bejat lain.

Arlene, walau dalam keadaan gila dan dia tidak terawat baik karena keterbatasan ekonomi, tampak lusuh dan kotor. Walau begitu hal tersebut sama sekali tidak membuat kecantikan wanita itu tersembunyi dan luntur.

Keadaan kotor dan tak berdayanya hanya membangkit hasrat binatang Reflejo yang membuatnya menodai janda malang itu berulang kali hingga kemudian membunuhnya dan merusak mayatnya untuk menghilangkan jejak.

Jadi begitulah, Reflejo dengan santai melenggang kembali ke apartemennya sendiri dan itu adalah larut malam saat Baam kembali dan mengedor pintu tiap pintu untuk meminta pertolongan.

Para tetangga yang lain baru kembali dari pekerjaan mereka jadi tidak ada satupun yang mau membukakan pintu untuk Baam karena mereka terlalu lelah. Hanya Reflejo seorang yang membukakan pintu yang langsung membuat wajah Baam sejenak lega sebelum dengan panik meminta bantuan.

Tapi, Reflejo membuka pintu bukan karena ingin membantu, dia hanya merasa jengkel dan tidak aman dengan sikap bocah di hadapannya. Jadi setelah mengatakan banyak hal kasar dia menutup pintu tepat di depan wajah anak itu.

Utoh kembali tak lama setelahnya, menemukan Baam menangis di depan pintu. Wanita itu dengan lembut menanyakan apa yang terjadi dan segera menelpon polisi setelah dia dengan sabar meminta Baam yang kacau untuk menjelaskan. Sayangnya kenyamanan itu datang terlambat karena Baam sudah terlalu depresi untuk terus bertahan. Memilih bunuh diri saat Utoh sibuk bertengkar dengan Reflejo.

Mengingat apa yang terjadi malam itu membuat Reflejo mencibir. Dia benar-benar sangat panik saat polisi datang dan langsung menyembunyikan amplop yang belum dia periksa. Bersyukur karena polisi tidak menggeledah apartemennya sehingga dia berhasil lolos dari kecurigaan.

Menghidupkan televisi, hanya ada siaran malam yang membosankan yang diputar. Reflejo menganti channel berulang kali, berhenti ketika dia menemukan siaran yang menarik.

Tertidur tanpa sadar setelahnya.

Saat Reflejo bangun, itu sudah pukul tiga pagi. Utoh masih belum kembali, mungkin memilih untuk menginap di tempat lain. Televisi masih menyala, memutar acara berita yang terlalu membosankan untuk Reflejo tonton. Laki-laki itu bangkit untuk pergi ke kamar mandi saat panggilan alam datang. Dia duduk di toilet untuk menyelesaikan urusannya saat dia membuka ponselnya untuk membuang waktu.

[BL] Thriller Academy ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя