EROTIC DEMON [JAEYONG]

4. Devil's Wings

Hallo Readersku yang J sayangi ♡´･ᴗ･'♡
apakabar kalian? kkkkk
merindukan ff inii? semoga iya dan semoga kalian tidak lupa dengan alur cerita ini.

maaf kalau ada typo atau cerita jadi makin tidak jelas
(｡>ㅅ<｡)💦sorry…

Happy Reading!

#######

Setelah pertemuan Taeyong dengan salah satu rekan kerjanya di halaman utama, kediaman Lee yang mewah, Taeyong pun kembali melakukan aktivitasnya di kantornya – yang berada didalam rumahnya sendiri. Saat ini Taeyong – yang ditemani oleh Jaehyun, pun sedang memeriksa dan menanda-tangani berkas yang sempat tertunda diatas meja kerjanya.

Ketika Taeyong masih sibuk dengan pekerjannya suara ketukan pintu pun terdengar bahkan Jaehyun yang sejak tadi memerhatikan Taeyong pun, teralihkan saat seorang pria perawakan tinggi, yang merupakan salah satu kakak kandung Taeyong – Moonbin, masuk ke dalam ruang kerja Taeyong. Moonbin pun mendekat dengan menggendong kelinci kesayangannya itu.

TOK! TOK! TOK!

“Masuk.”

“Yongie, Bisakah kau menghentikan pekerjaanmu sebentar? Ada yang ingin kami diskusikan mengenai perencanaan kita malam ini dan rencana ini terkait dengan club malam nanti.” Ucap Moonbin dengan suara lembutnya serasa mengelus bulu kelinci putihnya itu.

Tak lama, ia pun menoleh menatap Jaehyun yang masih setia duduk dengan rapi diatas sofa. “Anda juga dipersilakan untuk ikut rapat kecil kami, King Jaehyun.” Sambung Moonbin.

“Sure.” Jawab Jaehyun singkat.

“Baiklah, malam ini aku fokus dengan rencana malam ini hyung. Ayo kita susul hyung yang lain.” Jawab Taeyong yang kali ini mengangkat suaranya, meletakkan pulpennya, membiarkan seluruh kertas diatas mejanya itu tersusun tidak rapi, dan ia pun akhirnya berdiri dari kursinya.

Ia melangkah mendahului Moonbin dan Jaehyun, keluar dari ruangannya. Tak butuh waktu lama untuk bisa sampai di sebuah ruang rapat – di mana kelima pria tampan itu berdiskusi dan melakukan rapat kecil untuk membahas hal-hal penting.

Taeyong masuk ke dalam ruangan itu, diikuti oleh Moonbin dan Jaehyun, yang sejak tadi mengekorinya dari belakang. Didalam ruangan itu sudah ada Johnny, Yuta dan Felix beserta dengan pelayan pribadi mereka masing-masing yang saat ini menjelma menjadi manusia.

Semua pria tampan yang berada didalam ruangan itu pun berdiri didekat sebuah meja persegi panjang – di mana diatas meja biliard itu sudah terpapar foto-foto target yang didapat dari pihak kepolisian dan juga detektif Yuta yang memberikan informasi tambahan.

“Baiklah sekarang apa rencananya?” tanya Taeyong tanpa basa-basi. Ia pun melipat kedua tangannya diatas perutnya dan mengerutkan keningnya, ketika melihat berbagai foto diatas meja billiard.