xv. kok ganteng? (soft M)

Start from the beginning
                                        

Taehyung diem. Mikir-mikir sama omongan sahabatnya ini. Lagian dia jadi ingat cerita Jimin dulu, kalo papanya udah milih buat hidup menduda sepeninggalan sang istri, fokus cari nafkah buat anak tunggalnya.

Seenggaknya rasa sungkan itu sedikit berkurang kalo cuma berhadapan sama ayah temennya.

"Diem berarti mau. Oke fix ayo packing."

.

.

.

.

.

"Pa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pa. Ini Kim Taehyung, yang sering aku ceritain dulu jaman maba."

Setelah Jimin memperkenalkan, Taehyung membungkukkan badan sambil kasih salam sopan. Nggak lupa pasang senyum kotak andalan biar jadi nilai plus.

"Ohh..jadi ini yang namanya Taehyung. Yaudah langsung masuk aja. Kemarin papa udah bersihkan kamar buat Taehyung di lantai 2." Ujar seorang pria ramah, masih dengan seragam kerjanya yang menunjukkan nametag "Kim Namjoon", kebetulan sang ayah baru saja pulang dari kegiatan rapat.

.

.

.

"Jim papamu umur berapa? Masih muda banget kelihatannya." Tanya Taehyung sambil meletakkan baju-baju harian di lemari.

"Eh? Masih muda katamu, papaku mungkin sekitar 46." Jimin bantuin Taehyung menata kamar, pasang sprei sama rombak laci.

Taehyung cengo. Kegiatan tata-tata lemarinya jadi berhenti, terus noleh ke belakang buat lihatin Jimin nggak percaya.

"46?"

"Iya, coba kamu ngomong langsung deh ke papaku. Pasti dia seneng kebablasan, bisa senyum-senyum ngga jelas tuh sehari semalem. Apalagi kalo ada tetangga atau janda-janda ganjen yang bilang papa ganteng. Mampus."

"Laknat banget kamu jadi anak wkwk."

~o0o~

Drap drap drap

"Jim, kamu fix jadi berangkat ke sekolah?" Taehyung pasang wajah memelas, abisnya dia masih sungkan sama ayahnya Jimin karena belum ada dua hari tinggal bersama.

"Sumpah nih mau gimana lagi Tae. Aku juga ngga mau jadi panitia expo kampus, eh tapi temen OSIS ku dulu masukin grup ngga ketuk pintu. Ini rapat juga dadakan banget. Bangsat emang." Jimin mulai ngedumel.

RV's Scrapbook (Open Request)Where stories live. Discover now