💕ulang tahun Carlos

Start from the beginning
                                        

" Besok sudah bisa diambil, atau kami antar saja?"

" Ya antar saja, " sahut Carlos.

" Baiklah, terima kasih telah memakai jasa kami."

" Sama sama, " balas Sia ramah.

                                   ****

"Belakangan ini sering banget pulang lebih awal? " tanya Relin.

" Iya, sebentar lagi ulang tahun Carlos jadi aku lagi mempersiapkan kejutan buatnya." Sia tersenyum mengatakannya.

" Kamu bahagia banget ya Sia."

" Aku yakin kamu juga pasti nanti akan temukan bahagia kamu Lin." Sia menepuk pundak Relin.

" Amin," balas Relin.

" Baiklah, aku ganti baju dulu." Sia meninggalkan Relin.

"Apa aku bisa bahagia? " batin Relin melangkah menuju pelanggan yang baru masuk ke dalam Cafe.

" Selamat siang! " sapa Relin ramah.

Setelah mengganti pakaian, Sia memandang bingkai foto besar yang di bungkus kertas putih yang disandarkannya di dinding  ruangan dekat meja kerjanya, sebenarnya Sia sangat penasaran seperti apa hasil fotonya dan Carlos, tapi Sia ingin melihat nya nanti bersama dengan Carlos, Sia sengaja memberi alamat Cafenya pada pemilik Studio Foto, agar bisa menyimpannya di Cafe dulu  sampai ulang tahun Carlos.

Dua hari lagi adalah hari ulang tahun Carlos, Sia pun pergi mengunjungi Stefie untuk mengajak mereka memberi kejutan buat Carlos.

" Mama rasa dia lebih bahagia merayakannya dengan mu sayang," ucap Stefie lembut.

" Iya Kak, dia sudah bosan merayakan dengan kami selama tiga puluh tahun," canda Larna.

" Nanti Mama akan bilang bahwa Mama dan Larna pergi, agar kalian bisa merayakannya berdua."

" Tidak apa apa?" balas Sia tak enak.

" Kan Mama yang menyuruh mu, jadi ... tidak perlu merasa tak enak hati Sia."

" Baiklah Ma."

" Oh iya, Mama hampir lupa, jangan kasih lilin di atas kuenya, Carlos gak suka meniup Lilin saat ulang tahun, itu hanya untuk perempuan katanya."

" Karena bang Carlos, Brian jadi ikut ikut gak mau tiup lilin Kak, takut di ejek sama Bang Carlos," adu Larna pada Sia.

Sia tertawa." Baiklah, tidak akan ada lilin."

" Kalau begitu Sia pamit dulu Ma, Larna Kakak pamit ya." Sia berdiri dari sofa yang di dudukinya tadi.

" Kamu naik apa sayang?"

" Taksi Ma, tadi udah Sia pesan, bentar lagi juga datang." Sia memeluk Stefie yang sudah ikut berdiri.

" Hati hati Kak!" Larna memeluk Sia.

" Kalau sudah sampai, sms Mama," pesan Stefie mengantar sampai pintu.

" Baik Ma, itu taksinya udah datang Ma, Sia pamit ya Ma, Larna Kakak pamit," ucap Sia lalu masuk kedalam taksi.

Sia membuka kaca jendela pintu taksi sedikit." Byeeee!" Sia melambaikan tangan.

" Byeeee Kak!" teriak Larna sambil melambaikan tangan kearah taksi Sia yang mulai jauh.

" Kita masuk Ma," ajak Larna dan merangkul pundak Stefie.

                             ****

Carlos duduk di kursi meja makan sambil melahap sarapan paginya." Apa nanti kamu pulang lebih awal lagi dari Cafe?"

" Sepertinya begitu."

"Kalau begitu, nanti ku jemput ke Cafe, biar aku antar kamu ke rumah."

" Tidak usah, aku naik taksi saja."

" Ku jemput saja, karena aku juga pulang lebih awal nanti."

" Kenapa?"

" Tidak apa apa, hanya ingin pulang lebih awal saja, tidak boleh?hem?"

" Tentu saja boleh."

Bagaimana mengambil pesanan kuenya jika nanti pulang bersama Carlos? 

" Kenapa bengong sayang, habiskan sarapan mu, agar kita berangkat."

" Iya," sahut Sia mengunyah makanan nya sambil terus berpikir.

Selesai sarapan Sia berdiri, dan merapikan dasi Carlos." Jadi jam berapa jemput aku?"

Carlos menarik pinggang Sia dengan kedua tangannya agar lebih dekat.

" Kamu mau aku jemput jam berapa?hem?" Carlos mencium bibir Sia sebentar

" Em ... sekitar jam setengah dua saja." kedua tangan Sia ada di dada Carlos.

Carlos makin merapatkan tubuh mereka, dan mendekatkan bibirnya ke telinga Sia." Kita berangkat!" bisik Carlos lalu menjauh dari Sia namun Sia menarik tangan Carlos dan mencium bibir Carlos lama, Carlos pun memperdalam ciuman mereka.

" Kita berangkat!"  ucap Sia setelah melepas ciuman mereka lebih dulu, dan melangkah menuju pintu keluar.

" Sayang!ayo kita lanjutkan," ucap Carlos mengikuti Sia.

" Kita harus bekerja Carlos." Sia masuk ke mobil.

" Sayang, karena mu hari ini aku akan uring uringan sepanjang hari," ucap Carlos masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil tanpa aba aba.

                              ****

#CARLOSIA

A WISH ( Complete)Where stories live. Discover now