"Daepyo-nim" panggil sekertaris yeseo dan menyadarkan yeseo dari lamunannya dan yeseo menatap sekertaris nya dan mengangguk pelan dan berjalan mendahului sekertaris nya untuk menuju hotel

-----><-----

Setelah yeseo mematikan telfonnya, seseorang laki-laki menghampiri eomma yeseo

"Yeseo homeschooling? Tiba-tiba?" tanya laki-laki itu

"Iyah, aku juga tidak mengerti pikirannya namun aku mengerti alasannya"

"Sangat aneh" gumam laki-laki itu

"Besok kau akan kembali?" tanya eomma yeseo pada laki-laki itu dan dijawab dengan anggukan

"Aku akan menyuruh yeseo menjemputmu ruha" saran eomma yeseo terhadapa laki-laki itu yang tidak lain adalah park ruha

"Tidak usah, aku ingin mengejutkannya eommo-nim" tolaknya dengan terkekeh mengingat rencananya

Eomma yeseo yang melihatnya hanya mengabaikannya karena ia tahu ruha menyukai yeseo dan dia tidak masalah karena ruha sederajat dengannya

----><----

Yeseo telah sampai berada dalam hotel dan sedang menunggu lift namun seseorang tiab-tiba menyenggol pundak yeseo

"Maaf" ucao seseorang itu sambil membungkuk

Namun suaranya sungguh tidaj asing bagi yeseo dan saat dia kembali bangun dari membungkuknya

"Hyena" pelan yeseo untuk menutupi keterkejutannya

"Kau bekerja sampingan disini? Kok aku tidak tahu?" sindir yeseo

"Woojoo yang memasukkanku" ucap hyena dengan sombong

Perkataan hyena seperti tamparan untuk yeseo dan membuat yeseo mengepalkan tangannya

Ting

Suara lift yang telah membuka dan yeseo memasukinya dengan sendiri karena semua orang tahu jika tidak ada yang boleh satu lift dengan daepyo-nim HighClass termasuk hyena

"Masuklah hyena" ucapan yeseo seperti perintah hingga hyena harus menurutinya

Hyenapun memasuki lift tersebut dan memencet angka 3 untuk menuju ke lantai 3

"Oh kita menuju lantai yang sama" ucap yeseo yang melihat lantai yang dituju hyena

"Aku sudah mendengarnya, kau dan woojoo" yeseo mengganti topiknya

"Baguslah, jadi kuharap kau menjauhinya" dengan berani hyena memperingatinya

"Baiklah" dengan cepat yeseo menuruti permintaan hyena tanpa menolak

Balasan yeseo membuat hyena kaget karena bukan itu yang diharapkannya, dia kira yeseo akan marah dan mengamuk seperti biasanya

"Kau menyerah?" tanya hyena dengan menatap yeseo dengan keterkejutannya

Ting

Suara lift menandakan bahwa mereka telah sampai di lantai 3

"Mungkin bisa dibilang seperti itu"

Yeseo berjalan keluar meninggalkan lift tersebut dan diikuti oleh hyena di belakangnya

Baru beberapa langkah, seseorang tertangkap di dalam pandangan yeseo membuat yeseo berhenti

"Yeseo!" panggilnya dan mendekati yeseo saat telah dihadapan yeseo dia melihat hyena berada dibelakang yeseo

"Hyena.."

"Yeseo aku bisa menjelaskannya. Aku yang membawa hyena dan kau jangan marah ya" penjelasan yang sama seperti yang hyena katakan

"Ayo segera keruang rapat, aku sibuk woojoo" ucap yeseo lalu meninggalkan woojoo dan hyena

Woojoo yang mendengarnya sama terkejutnya dengan hyena tadi. Woojoopun menanyai hyena dengan tatapan 'ada apa?'

Hyena hanya menjawab dengan mengangkat bahunya tanda dia juga tidak tahu

----><----

Langit telah menunjukan bahwa kini telah malam dan jam menunjukkan kini telah hampir tengah malam. Disaat orang lain kini sedang tidur berbeda dengan yeseo ynag masih dalam perjalanan pulang karena setelah rapat dari hotel dia menuju kerumah sakit dan yang lainnya juga untuk rapat evaluasi

Selama perjalanan pikiran yeseo melayang memikirkan woojoo dan melihat woojoo dan hyena tadi membuat yeseo kembali mengingat kejadian saat taman

Mungkin seluruh tubuhnya bisa berbohong namun kecuali hati nya yang tidak oernah berbohong bahwa sekarang hatinya sakit

Yeseo kini benar-benar menyerah namun bukan berarti perasaannya hilang. Semuanya tetap sama bahkan perasaan nya semakin besar

Semakin difikir semakin stress yeseo dibuatnya. Hari ini yeseo sungguh telah lelah fisik dan batinnya

"Telah sampai nona" ucap supir yeseo menyadarkan yeseo

Yeseo langsung membuka pintu mobilnya dan langsung memasuki rumahnya. Saat telah didalan rumahnya dia langsung merebahkan dirinya pada tempat tidurnya. Dia menutup matanya berharap dia langsung tidur namun bukannya tidur dia malah merasa haus

Dengan pelan yeseo berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Saat sednag minum dia medengar suara bel

Ting tong ting tong

Baru akan membuka pintu, yeseo mulai merasa pandangannya berbayang-bayang, kepalanya terasa sakit dan yeseo mulai goyah karena keseimbangannya yang menghilang

Mencoba meraih pegangan namun bukan pengangan yang dia dapat namun gelas minumnya tadi yang tertarik dan terjatuh

Brakk

Gelas itu pecah karena terbuat dari kaca dan kacanya menjadi berserakkan dimana-mana

----><-----

Ruha kini sedang berada didepan eumah yeseo dan dia telah menekan bel dari tadi namun tidka kunjung yeseo membukakan pintu

Sebenarnya bisa saja dia langsung masuk namun tidaklah sopan

Brakk

Terdengar suara pecahan membuat ruha khawatir dan mmebuatnya menerobos rumah yeseo dan mencari yeseo

"Yeseo!"

Dia mencari di kamarnya namun tidak ada dan saat ruha menuju dapur terlihat yeseo telah tidak sadarkan diri tergeletak bersama dengan darah yang mengalir dari paha yeseo dan pecahan kaca tersebut

"Yeseo!"

Panggil ruha yang melihat yeseo dan langsung berlari menghampirinya

"Yeseo sadarlah!" teriak ruha yang melihat yeseo tidak kunjung sadar

Dengan cepat yeseo mengendong yeseo dan membawanya menuju mobilnya dan membawanya kerumah sakit

"Bertahanlah yeseo" gumam ruha

BERSAMBUNGG...

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang