"Ohayou minna"

"Ohayaou mou Naru/ Naru chan/ imouto"

Naruto tertegun saat mendengar jawaban Sasuke,dia segera mengembalikan senyum andalannya.

Mereka sarapan dengan keheningan kadang ada obrolan hangat antara Sasuke dan Naruto dan pertengkaran antara Madara dan Obito.

Oh iya kok Sasuke dan Itachi bisa ada Manshion pribadi Madara,Itu karena mereka berdua yg memaksa Madara agar mengijinkan mereka tinggal.

Karena sudah berjanji agar mengikuti kemana pun Naruto pergi...sebagai seorang sahabat dan kakak yg baik tentunya.

Mereka rela melakukan apapun bahkan jika harus mengorbankan nyawa mereka. Apapun demi Naruto kesayangan mereka.

"Nii san,paman...aku dan Naruto berangkat dulu" ucap Sasuke setelah selesai sarapan.

Madara dan Itachi mengangguk,kalau Obito dia fokus pada laptopnya. Naruto tersenyum kecil dia baru saja akan meraih tangan Sasuke hingga suara Madara menghentikan langkahnya.

"Mana ciuman sayang untuk daddy mu ini?"

Naruto mematung dia berbalik dan mendapati wajah lembut Madara,wajah terkejut Itachi dan wajah konyol Obito.

Madara mengagguk sambil mengedipkan matanya sebelah,Naruto berbalik sekilas ke arah Sasuke dan Sasuke mengangguk.

Naruto dengan setengah berlari mendekati Madara,Madara menurunkan korannya dan memajukan wajahnya agar dapat di cium Naruto.

Naruto dengan cepat plush wajah memerah mencium pipi kanan Madara dan segera lari ke arah Sasuke yg sudah menahan tawanya.

Madara tersenyum kecil dan kembali membaca koran mengabaikan Itachi dan Obito yg melotot tak percaya sambil kumat kamit gk jelas.

<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>

" hehe wajahmu lucu saat mencium paman tadi dobe"

Naruto masih setia menutup wajahnya sambil mendumel tak jelas,Sasuke tambah ketawa yg membuat sang supir pribadi sekaligus asisten kepercayaan Madara ini tersenyum di balik maskernya.

"Hentikan tawamu itu Teme...itu tak lucu,jika saja kau tahu jantungku terasa sedang berpacuan kuda saat daddy memajukan tubuhnya." Ujar Naruto tanpa melepas tangannya dari deoan wajahnya.

Sasuke terkekeh pelan dan menepuk-nepuk kepala Naruto lembut. Naruto akhirnya menunjukan wajahnya walau masih cemberut.

Batin Sasuke berteriak agar tak mencubit pipi tembem Naruto yg mengembung tanda si empu ngambek.

Tangan Sasuke sudah gatal ingin menarik pipi Naruto yg gembil itu.

"Suke nii jahat...naru ngambek!" Ujar Naruto sembari memalingkan wajahnya lengkap dengan bersedekap dada.

Duk!

"Aduh!"

Naruto mengusap-usap jidatnya yg kepentok kaca mobil karena dia langsung membalikan badannya tanpa melihat-lihat dulu.

Sasuke tertawa keras dan Kakashi yg menyandarkan wajahnya ke stri mobil dengan tubuh bergetar menahan tawa.

Akhirnya mereka sampai di sebuah kafe karena kata Sasuke pagi-pagi begini enaknya nongkrong di kafe sambil minum kopi.

Naruto sih iya² aja,asalkan gratis mwehehehe.

Sasuke memesan capuchino sedangkan Naruto memesan Mocachino.

"Nee,nee suke nii menurutmu aku ahli di bidang apa ya selain kedokteran" tanya Naruto di tengah percakapan mereka

Sasuke nampak berpikir sejenak lalu dia menjentikan jarinya,Naruto langsung serius siap mendengarkan apa yg akan di katakan oleh Sasuke.

Do I deserve to 'HAPPY'Where stories live. Discover now