Alexai Amigochaz menggerakkan tombaknya hingga membuat orang-orang mundur dari Khun, membuka jalan. Light Bearer Melempar tatapan terimakasih pada Alexai dan kemudian di balas dengan anggukan. Khun menyeret Rak sebelum buaya mulai ribut tentang peliharaan, Rak terlihat kesal tapi tidak membuat lebih banyak keributan di depan umum, Khun membuat catatan mental untuk memberi buaya favoritnya (dia lebih baik mati dari pada memberi tahu Rak tepat diwajahnya) setumpuk pisang dan chocobar. Tapi Khun tau alasan Rak agak mendiamkannya karna rencana yang dia umumkan pada rekan sekelompok beberapa hari lalu.

Beberapa wartawan yang sedang mewawancarai Endorsi dan Anaak untuk majalah tabloid, agak teralih ketika Khun datang. mereka tertarik dengan kabar bahwa pemimpin Tim memilih untuk keluar, Tapi Khun hanya menyapu semua wartawan dengan tatapan dingin dan terus berjalan tanpa berhenti, Isu mengambil langkah disampingnya.

"Aku tidak percaya kau dapat menyimpulkan hasil teka teki sebaik itu, bagaimana kau tau jika Tim lawan akan mengambil pilihan yang salah? Aku butuh waktu cukup lama untuk menebaknya. Kau memang anakku" Isu berkata dengan bangga, Khun menatap rekannya dengan datar. Dia sudah terbiasa dengan Isu yang mengaku-ngaku dirinya sebagai ayah, dia juga telah berhenti mempermasalahkan nama kontaknya 'Khun my love' yang ada di poket si Scout.

"Light Bearer mereka tidak percaya diri dengan pilihan sendiri, aku hanya sedikit memprovokasinya dan dia mengubah pilihan, Itu bukan salahku Timnya kalah karna dia tidak konsisten."

"Sedikit? Aku bahkan hampir tertipu dengan kata-katamu!"

"Itu rencananya Isu, kita sudah mempersiapkan rencana sejak berhari-hari lalu, jika kau tidak bisa mengikuti rencana yang kita susun menurutmu siapa yang akan melakukannya?."

"Kau benar, kepercayaan adalah landasan sebuah Tim, kan?"

"Yah..." Khun mengalihkan pandangannya, topik kepercayaan adalah hal sensitif. Dia mempercayai rekannya tapi tidak pernah benar-benar tentang dirinya. Setidaknya dalam beberapa hal, Isu mengerti tentang ini.

"jauhkan wartawan itu dariku. Kita akan kembali ke Apartemen dalam setengah jam." Si biru mengalihkan pembicaraan.

"Aye kapten" Isu membalas dengan ringan dan tidak mau mengejar topik, dia tau Light Bearer Tim mereka masih memiliki beberapa trauma di masalalu.

Isu tinggal di belakang sementara Khun terus berjalan menuju kendaraan yang mereka tumpangi, setelah makan malam dia akan kembali ke lantai sembilan belas. Dia sudah membuat janjikan dengan Ran dan Novic, Rak mungkin akan merajuk padanya untuk beberapa hari sekarang.

Khun melihat keluar jendela sambil menunggu rekan-rekannya datang, area parkiran cukup luas dan di tempat terbuka. Matanya tertuju pada langit. Samar-samar teringat hari pertama kali dia bertemu dengan Baam dan bagaimana bocah yang sama memiliki kekaguman pada langit palsu menara.

"Aku menyukainya karna Warna langit mengingatkanku pada tn.Khun." Baam pernah mengatakan ini padanya, Khun ingat dia terpaku, jika itu orang lain dia mungkin akan mendengus atau membalas dengan nada sarkastik, tapi yang bicara adalah Baam, jadi dia hanya memerah dan mengalihkan topik.

Terkadang dihari-hari dia teringat pada mata emas dan senyum tulus, atau sentuhan-sentuhan hangat antara kebiasaan atau sengaja. Khun sangat menyadari betapa dia terlalu terbiasa dengan kehadiran Baam, mereka hanya bersama selama lebih dari enam bulan, tapi dia mendapati dirinya bergantung pada rekannya dengan cara yang tidak dapat di jelaskan.

Ini tidak seperti dia ingin Baam melakukan sesuatu untuknya, ini hanya kebutuhan untuk melindungi seseorang, menjaganya tetap di sisinya dan memastikan dia aman sepanjang jalan. Dia tidak tau lagi perasaan apa yang dia simpan untuk Irreguler, Baam seperti cahayanya, menghangatkan hatinya yang dingin, kebaikan tanpa batas dan perhatian. Baam adalah apa-apa yang tidak bisa menara berikan padanya dan entah bagaimana otaknya membuat Baam sebagai salah satu hak miliknya.

[BL] Improvement [BaamxKhun]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt