#47 : Idiotic

2.7K 391 167
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lee Min Ho adek gue yang mana ya?" -Lee Yana yang amnesia abis ditimpuk'






Maaf kan typo, dan selamat membaca!
________________
_____________________
__________________________
________________________________








Cuaca hari itu seperti apa yang menggambarkan suasan hati Lino. Kilatan amarah nampak jelas dari mata nya, dengan langkah yang dibuat lebar-lebar dan juga lekuk wajah tak terdefenisikan yang menghiasi langkah demi langkah nya menuju tempat ramai didepannya. Lalu dengan satu hentakan, laki-laki itu menerjang siapa pun yang ia lihat dengan mata legam nya.

Keributan yang bukan main-main di mulai, sesaat orang-orang yang ada disana tersentak kaget lalu berniat menghentikan Lino yang menyerang membabi-buta. Cuaca sedikit mendung dengan suara-suara gemuruh yang tak terdengar begitu jelas, tapi hujan masih belum turun bahkan setitik. Lino kehilangan kendali nya, dengan segenap tenaga memukul rahang siapa saja yang mencoba menghentikan nya dan berteriak, memanggil nama seseorang yang menjadi tujuan nya ada ditempat ini.

"NO! BERENTI WOY! LO KENAPA HA!!?" Minhyun menahan dada cowo itu kelabakan, sedikit sulit karena tenaga Lino benar-benar ia kerahkan seluruh nya. Wajah cowo itu tak terlihat baik dengan keringat dan lebam. Apalagi raut wajah nya yang datar beserta rahang yang mengetat. Siapa pun yang melihatnya serasa ditantang melewati maut.

"DIMANA DIA HA!? DIMANA BAJINGAN ITU!?" teriak nya masih menggebu-gebu, raut wajah kian memarah seiring dengan tindakan Minhyun yang mencoba menahan nya. Jelas tak mudah, karena Lino benar-benar kuat, tak sekali ia terkena tonjokan cowo itu.

Dan saat Minhyun mulai merasa geram ia meninju rahang Lino kuat, membuat cowo itu tersungkur dilantai, dengan sudut bibir yang robek akibat berbenturan dengan gigi nya. Minhyun mengatur nafas nya yang tersenggal-senggal. Selama tinggal di kosan, baru kali ini ia melihat Lino sebegitu marah nya, sampai air muka cowo itu sarat gelap, kalau digambar jadi komik mungkin sudah ada api yang membara disekeliling laki-laki itu.

"Lo jangan gila! Datang-datang ke basecamp orang langsung main hajar aja, jaga sopan santun lo kalau ga mau mati dikeroyok" ujar Minhyun masih sibuk mengatur nafas. Ia menatap Lino geram sekakigus bertanya apa masalah cowo ini sehingga datang begitu tiba-tiba dan membuat keributan besar seperti ini. Apalagi, ia tak pernah bercerita soal basecamp ini pada siapa-pun penghuni kosan.

"gue ngga peduli, gue cuma mau ketemu si bajingan itu. Dimana dia!?" Lino masih belum berusaha mengontrol emosi nya. Balas ditatap nya Minhyun dengan tajam lalu beralih pada orang-orang yang ada disana-- teman-teman Minhyun.

Lino bangkit berdiri, menarik jaket yang Minhyun kenakan hingga membuat laki-laki itu bergerak maju mendekat pada Lino dengan spontan. "lo sekongkol sama dia kan!? Dimana mba gue ha!?"

[✓]KOS KOSAN GUVLUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang