Happy Birthday, Prilly! [II]

Start from the beginning
                                    

"Prilly kan udah resmi sama Ali," kata Ricu saat sedang makan. 

"Ah iya udah tahu," sambung Cio. Prilly hanya menunduk menahan senyumnya. 

"Akhirnya ya Prill, jelas juga status kamu," ledek Kevin. 

"Apaan sih Kak?" 

"Muka lo merah kayak pantat monyet," ledek Ricu lagi. 

"Sumpah ya Kak Ricu ngeselin banget," 

Selesai mengobrol panjang lebar, satu persatu pamit karena harus kembali melakukan aktifitas masing-masing. Sebelum berpisah mereka foto-foto terlebih dahulu dan berjanji harus berkumpul seperti ini lagi. Hingga akhirnya Prilly ditinggal sendiri duduk diruang tamunya, masih memeluk bunga dari Ali. Kamarnya pun belum ia rapihkan, sejujurnya ia tidak ingin merapihkannya. Prilly akan membiarkan kamarnya seperti itu mungkin sampai waktu yang lumayan lama, kira-kira sebulan. 

Prilly membuka akun instagramnya melihat ucapan dari fans dan teman-temannya. Jessica Mila memposting foto mereka yang sedang sarapan tadi. Breakfast at birthday gurl's castle with Pals! Happy Birthday, Piyi!! Xx. Ia pun membalas beberapa ucapan dari teman-temannya. 

"Cie, senyum aja," goda Mamanya.

Prilly bangun lalu memeluk Mamanya. "Ma, makasih ya karena udah jagain dan ngerawat aku sampe umurku 19 tahun ini," katanya lagi-lagi terharu. 

"Walaupun kamu udah 19 tahun, tapi kamu masih tetap jadi gadis kecil Mama," katanya balas pelukan erat Prilly. "Eh iya, Bie, nanti malam kamu gak ada jadwal kan?" tanya Mama Prilly saat melepaskan pelukannya.

"Emang kenapa, Ma?"

"Papa ngajakin makan malam. Setahu Mama sih kamu gak ada jadwal shooting ya? Tapi Mama gak tahu nih kamu ada janji sama temen atau enggak,"

"Belum ada sih, Ma,"

"Sama Ali gak ada janji?" 

Prilly mendesah mengingat hari ini Ali sangat sibuk. "Enggak, Ma. Ali sibuk," katanya lemas.

"Yaudah gapapa. Mungkin besok bisanya ketemu Ali," kata Mamanya berbohong, pura-pura menenangkan Prilly.

"Ma, kemarin Ali kesini jam berapa? Kok aku gak tahu?"

"Rahasia," kata Mamanya tersenyum lantas pergi meninggal Prilly yang masih penasaran. 

-----

Kejutan yang datang untuk Prilly hari ini tidak ada henti-hentinya. Mulai dari teman SMP-nya, beberapa teman dekatnya, bahkan mantan pacarnya ikut memberinya kejutan. Tapi itu juga beramai-ramai dengan teman Prilly waktu homeschooling dulu. 

Disaat yang lain berlomba-lomba memberinya kejutan, Ali -pacarnya-, malah susah dihubungi. Untuk balas pesan Prilly pun, Ali tidak sempat. 

Maaf ya sayang gak bisa ikutan dinner. Nanti aku ganti sama kado yang bikin kamu gak bisa lupa ya! 

Aku gak pengen kado apapun. Aku cuma mau kamu!!

Prilly melihat dirinya dikaca, sudah siap untuk pergi makan malam bersama keluarganya. Prilly memakai long dress berwarna hitam tanpa lengan lalu ia menambahkan jaket jeans, dan untuk sepatunya Prilly memakai sneakers. Sekali-kali, pikirnya. Dengan make up yang tidak terlalu menor, hanya riasan mata dan lipstick saja. 

Pintu kamar Prilly terbuka, dan menampakan wajah Mamanya. "Udah siap?" Prilly mengangguk, keluar kamar mengikuti Mamanya menuju mobil. 

"Loh kok Mama yang nyetir? Papa kemana?" tanyanya bingung.

"Papa keluar duluan, minta ditemenin sama adek ke rumah temennya sebentar. Nanti mereka nyusul," Mamanya berusaha menetralkan bicaranya tak ingin Prilly curiga. Prilly hanya mengangguk lalu duduk dibangku depan. 

Sweetest DrugWhere stories live. Discover now