EIGHT

4.1K 529 78
                                    

Hedia dan Gaia dibantu oleh Eliath menggantung semua gaun yang dibeli Duke untuk Iris sementara gaun-gaun yang ada di katalog akan dikirim keesokan harinya, sementara Ilythia dan Lana membantu Iris untuk membersihkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hedia dan Gaia dibantu oleh Eliath menggantung semua gaun yang dibeli Duke untuk Iris sementara gaun-gaun yang ada di katalog akan dikirim keesokan harinya, sementara Ilythia dan Lana membantu Iris untuk membersihkan diri. Sepanjang apa yang dilakukan Hedia dan Gaia, Iris mau tak mau mengelus dada diam-diam menyaksikan ratusan potong gaun memenuhi lemari pakaian di kamarnya. Bahkan ia mendengar Hedia berkata pada Eliath bahwa Sir Asel harus memasukkan rencana penambahan lemari pakaian untuk Nona Iris bersama lemari khusus perhiasan. Saudari-saudari Duke bahkan kalah dalam jumlah gaun dan perhiasan yang kini dimiliki Iris.

Raut wajah Iris tampak pucat saat mendengar gurauan Gaia ketika mengatakan hal tersebut. Gadis itu tertawa, memberikan Ilythia perlengkapan mandi untuk Iris. "Jangan khawatir, Nona. Yang Mulia Duke terlihat sangat kaku dan bengis tetapi ia akan memanjakan orang yang disayanginya."

Iris hanya bisa tersenyum simpul. Tak ada satupun yang tahu bahwa pernikahan antara ia dan Duke hanya dikarenakan kontrak. Untuk melindungi Iris selaku tawanan kekaisaran. Namun Iris tak menampik tentang Duke yang amat memanjakan Iris. Selagi ketiga orang itu berdebat tentang urutan gaun-gaun dan perhiasan, Iris mengikuti Ilythia dan Lana ke kamar mandi . Air hangat dengan kelopak bunga mawar telah disiapkan mereka untuk Iris.

Iris sangat dimanjakan. Saat Iris masuk ke dalam kolam mandi yang hangat itu, kedua dayangnya menanti dengan tenang di bagian sudut ruangan. Iris menyentuh air itu dan memeluk kedua lututnya. Rambut peraknya mengambang di air tersebut dan Iris memegang kelopak mawar yang harum.

Tubuh Iris terasa hangat dan waktu yang dimilikinya membuatnya mulai mengingat kejadian di pusat kota. Duke tidak menceritakan prihal apa yang dilakukannya saat meninggalkan Iris di toko perhiasan Lady Athelium. Namun hati Iris mengatakan bahwa pria itu melakukan sesuatu yang mengerikan. Hal itu terjawab secara samar saat mereka berada di kereta kuda.

Iris memeluk erat kedua lututnya. Di samping apa yang dilakukan sang Duke di luar pandangan matanya, Iris lebih merasa ketakutan yang sangat saat dia menyadari wajah asli pria tua itu. Pria tua yang menyebutnya penyihir itu memiliki wajah yang sebenarnya dibalik sihir yang digunakannya untuk mendekati Iris. Saat Iris berada jauh dari pria itupun, Iris masih bisa merasakan keberadaannya. Aura keberadaan itu lenyap saat Duke Adorien meninggalkannya di toko. Saat itulah Iris kehilangan aura dari pria itu yang seperti mengintainya.

Sejujurnya Iris sendiri sedang meragukan dirinya sendiri. Di Lovec, hanya dirinya yang memiliki sihir. Menurut gurunya, beberapa wilayah di kekaisaran diberkahi sihir oleh dewa Helium namun sihir mereka merupakan kekuatan untuk melindungi diri mereka saja. Tetapi sihir yang dimiliki Iris berbeda. Iris bahkan bisa membentuk sihirnya sendiri dan memanggil mahluk-mahluk magis jika ia menginginkannya. Apakah itu yang membuat ayahnya menyembunyikannya di istana paling terpencil dari istana utama? Apakah karena ibunya adalah penyihir sehingga ayahnya melarangnya menunjukkan sihir?

Iris mengambil segenggam air, melihat bagaimana benda itu mengalir dari celah jari-jarinya. Sebuah benda lembut menyentuh punggungnya. Iris tersadar.

REFUSE THE DUKE'S CHARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang