Kita Satu

85 5 2
                                    

Dalam visi temaram
Kulihat ada setitik risau
yang sepekan lalu
masih jua kauperam

Bagai teka-teki
Bagai selarik puisi
yang buncang
yang gamang
yang kukira akan hilang

"Nadir,"
panggilmu lewat gerak bibir

Aku datang dalam wujud patah; pecah, tercacah, bercelah
Kau rikuh
Tapi utuh; padu

"Kita satu,"
begitu janjimu

Lalu kita tertidur
Tersaur
Baur
Di atas kasur

ARSAWhere stories live. Discover now