Part 5

1.1K 117 18
                                        

Inilah akhirnya, meskipun berat jika ini adalah akhirnya aku bisa apa selain melepaskanmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Inilah akhirnya, meskipun berat jika ini adalah akhirnya aku bisa apa selain melepaskanmu. Jika bahagiamu bukan bersamaku maka aku bisa apa?

•••

Sore hari tepat setelah jam kuliah usai Jungkook kembali menghubungi Taehyung untuk memastikan pemuda itu datang menemuinya di taman belakang kampus.

Lama Jungkook menunggu disana hingga akhirnya Taehyung pun muncul di depannya dengan tatapan datar yang sudah tidak asing lagi di mata pemuda manis itu dikarenakan pemuda di hadapannya sudah teramat sering memperlihatkannya akhir-akhir ini. Namun Jungkook tetap menanggapinya dengan senyuman miliknya. Sungguh kasihan sekali kau, Jung.

"Kau datang hyung?" Ucap Jungkook dengan cerianya guna menutupi luka di hatinya karena sikap pemuda Kim di dihadapannya.

"Hmm" Jawabnya singkat seraya mengambil tempat di samping Jungkook.

"Apa yang ingin kau katakan, jujur aku tidak punya banyak waktu saat ini" Katanya begitu to the point. Ia bahkan sama sekali tak melirik kearah Jungkook yang lagi-lagi hanya bisa menampilkan senyum miris disampingnya.

Bahkan nada bicaranya yang dulu begitu lembut kini terkesan begitu dinging dan tidak selembut saat awal-awal mereka pacaran dulu. Karena tak mau membuat kekasihnya - ah tidak mungkin sbentar lagi akan menjadi mantan kekasihnya batin Jungkook - menunggu terlalu lama, Jungkook pun kembali merubah ekspresi wajahnya menjadi seperti awal Taehyung menghampirinya tadi, yaitu ceria.

"Hyungie, ayo akhiri ini semua. Jujur aku mulai bosan dengan hubungan ini" Karena percuma aku disisimu tapi hatimu bukan lagi milikku. Percuma aku bertahan jika hatimu sudah tak lagi bersamaku. Dan percuma aku tinggal jika hati dan matamu hanya melihat dan terukir nama wanita lain dan bukan diriku. Meskipun aku tau jika keputusanku ini akan membuatku terluka nantinya. Tapi aku putuskan untuk menyerah. Jika melepaskan mu dapat mengurangi rasa sakit ini maka aku akan melepasmu. Meskipun aku tau apa alasan yang sebenarnya tetap saja aku tau, percuma aku menahanmu disisiku karena tetap saja itu semua tak bisa merubah apapun termasuk kau yang sepertinya sudah tidak lagi mencintaiku sebesar kau sering mengatakannya seperti dulu. Karena itu aku memilih menyerah. – Lanjut Jungkook dalam hatinya.

Namun tiada yang tau betapa hancurnya hati pemuda manis itu selama ini. Hanya demi menutupi luka di hatinya iapun memilih berbohong dan memendam lukanya seorang diri. Jungkook juga tidak mau terus-menerus terlihat seperti orang bodoh. Karena itu Jungkook pun sengaja berucap seakan-akan dia memang sudah jenuh dengan hubungannya bersama Taehyung yang memang sudah terasa hambar untuknya.

Hanya untuk menyembunyikan rasa sakit dihatinya atas sikap Taehyung selama ini padanya iapun berpura-pura terlihat tegar. Jadi itu untuk mendukung acting nya Jungkook pun berpura-pura tersenyum seolah-olah ia baik-baik saja, namun siapapun pasti bisa menebak jika jauh di dalam hatinya ia teramat hancur.

Taehyung sejenak merasa tergugu dari tempatnya duduk, kemudian melirik guna mentap lamat-lamat wajah Jungkook yang saat ini tengah tersenyum tepat disampingnya. Lebih tepatnya itu hanya sebuah senyum palsu untuk menyembunyikan rasa sakit dihatinya.

Sebenarnya Taehyung sedikit merasa tidak percaya sekaligus terkejut mendengar perkataan pemuda manis disampingnya itu yang mengucapkan kata putus padanya. Namun beberapa detik kemudian Taehyung pun bisa menguasai rasa terkejut itu dan kembali merubah raut wajahnya menjadi datar.

"Kau yakin? Baiklah jika itu maumu" Katanya tanpa merasa keberatan sedikitpun. Namun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ingin sekali ia menolaknya, tapi sepertinya ego dalam hatinya jauh lebih besar hingga menutupi rasa cintanya selama ini pada pemuda manis yang sudah menemaninya selama 4 tahun bahkan semenjak mereka masih berada di bangku sekolah menengah atas dulu.

Dan setelah usai ia mengatakan hal itu Taehyung pun pergi meninggalkan Jungkook seorang dirinya di taman itu tanpa melirik pemuda manis itu sedikitpun.

"Kau bahkan sama sekali tak menoleh padaku ataupun menolak saat aku mengajakmu putus, hyungie. Jadi benar ya sudah tidak ada harapan lagi untukku?" Gumam Jungkook disertai liquid bening yang menuruni pipinya tetes demi tetes hingga perlahan-lahan membentuk sebuah anak sungai.

"Baiklah. Ku harap setelah ini aku tak dipertemukan lagi denganmu, hyung. Selamat tinggal" Lirih Jungkook mendongak menatap langit seraya menghapus air matanya kemudian beranjak dari taman kampus itu.

Lalu keesokan harinya Taehyung tak lagi melihat sosok Jungkook berada di lingkungan kampusnya. Ia pikir mungkin Jungkook tengah menghindarinya, namun sampai seminggu kemudian pun ia tetap tak melihat sosok itu bahkan saat ia tak sengaja melewati kelas Jungkook ia tak melihat pemuda itu berada di kelasnya. Bangkunya kosong.

Hingga pada suatu hari ia akhirnya mendengar kabar bahwa Jungkook sudah tidak lagi kuliah di tempat itu. Bahkan sang sahabat Bambam pun menutup rapat bibirnya perihal kepergian sahabatnya. Jungkook menghilang tanpa memberi kabar apapun dan seolah-olah hilang di telan bumi.

.

.

.

~tbc~

Hallo masih adakah yg nunggu cerita ini?
Maaf ya chan lama ga update karena u know lah😅
Udah ya chan disini ga banyak omong cuma mau mampir bentar.
Don't forget to votemen😘
Pay pay

Nurtinichan
15.07.2020

If You [kth + jjk]Where stories live. Discover now