I'm Fine | Bab 1

144K 11.1K 612
                                        

Bab 1 | Numb

• i'm fine •

"Belakangan ini isi pikiran kamu kemana, Key?" Pria dengan setelan atas sweater hitam itu bertanya dengan nada tegas. Raut wajahnya terlihat kesal, terlihat dari sudut bibirnya yang berkedut sinis melihat lawan bicaranya yang tetap terdiam tanpa merespons.

Keysa Tania, gadis itu menuangkan air ke gelasnya, meneguknya hingga tandas. Matanya yang sayu menatap lawan bicaranya dengan malas.

"Saya denger dari Bella kalau kamu nampar dia pagi ini. Kamu lebih tua dari dia harusnya kamu bisa jagain Bella, bukannya malah nyakitin dia." Pria itu meletakkan sendok makannya ke piring sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya.

"Kasih buku itu ke dia, kamu kan tau kalau Bella suka baca. Kamu punya lebih banyak buku daripada dia, apa salahnya ngasih satu buku yang kamu punya?"

Keysa tertawa singkat, ia menundukkan kepalanya sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan sang ayah.

"Salah, Pa. Meskipun Key punya banyak buku, tapi yang Bella minta itu buku novel kesayangan Key. Key gak keberatan kalau Papa minta Key ngasih semua tumpukan buku novel Key yang lain, tapi kalau buat yang ini Key gak mau."

"Key!" Pria itu memijat pangkal hidungnya pusing, "mengalah buat Bella kali ini aja, kasihan dia."

Keysa terdiam sejenak, gadis berambut hitam sebahu tersebut berkedip beberapa kali, bibirnya terbuka beberapa saat sebelum akhirnya kembali tertutup tanpa mengucapkan apapun.

Kalimat tersebut sudah seringkali terdengar di telinganya hingga membuat Keysa muak.

Bagi ayahnya, Keysa tidak lebih dari kesalahan.

Cerita dimulai dari Hendrik yang menikah karena dijodohkan. Tunangannya adalah Rara, wanita yang paling Hendrik benci. Karena tuntutan kakek dan nenek, Rara melahirkan Keysa dengan rasa benci yang menghantuinya seumur hidup.

Namun, niat mereka adalah seperti ini; generasi Rajendra tidak boleh putus hanya karena Hendrik dan Rara adalah anak satu-satunya. Warisan dan kekayaan mereka harus diturunkan secara turun-temurun. Dengan harapan Keysa dapat melanjutkan bisnis keluarga.

Beban itulah yang menekan Key dari kecil, apalagi ditambah dengan kebencian kedua orangtuanya, mental Keysa terbentuk begitu kuat. Tak jarang ia mendapat penekanan fisik maupun batin dari Rara.

Peraturannya adalah Keysa tidak boleh menjadi anak-anak. Ia tidak diperbolehkan memilih, jadi yang Keysa lakukan hanya terus berlari menghindar dari sesuatu yang dapat menarik atensi fokusnya.

Jika tertinggal sedikit saja, Keysa akan habis.

Lalu tujuh tahun kemudian Rara meninggal dunia dengan vonis penyakit kanker payudara. Mendapat kabar bahwa menantu kesayangannya meninggal, nenek terkena serangan jantung dan berpulang empat jam setelah Rara dimakamkan. Ironisnya, sebulan kemudian kakek berpulang dengan penyakit diabetes yang ia derita.

Tak lama dari tragedi duka itu, Hendrik menikahi janda beranak satu. Namanya Ayu, wanita yang nyaris tidak pernah terlihat karena selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengurus butik. Kemudian anaknya yang bernama Bella, umurnya dua tahun lebih muda dari Keysa, penampilannya selalu khas dengan warna pastel. Ia mengidap penyakit autis dari lahir.

I'm Fine ( End ) | [ Terbit ]Where stories live. Discover now