1.Pertemuan

48 11 2
                                    

10.10 WIB
Matematika Time

"Luh ngerti Sell?"
Tanya Ocha kepada Gisell yang fokus melihat ke arah papan tulis.

"Sell,ih luh denger gue ga sih?" Tanya Ocha dengan gemesnya.

"Jangan ganggu nape cha?Ntar deh kalo ada PR gue yg kerjain,"
Balas Gisell

"TerUwuu dong,maacih cahabatku," Ujar Ocha [Lebayyy]

"Biasanya juga gitu"
kata Gisell memutar kedua bola matanya.
Sedangkan Ocha?Dia hanya cengingiran tidak jelas.

Kring kring kring

"Alhamdulillah,akhirnya kelar juga nih jam," Kata Ocha legah.

"Oke,Anak-anak berhubung waktu ibu sudah habis disini.Ibu akan memberikan kalian tugas rumah,nanti wahyu selaku ketua kelas yang akan menyampaikan tugas kalian apa.Ibu keluar dulu," Kata Bu Sarah

"Dia kira kita juga pengen dia disini," Asal Ocha

"Ocha ibu masih disini," Kata bu Sarah menatap tajam Ocha.

"Mampus luh"-batin Gisell

JLEB

"Sell,kok gua jadi susah nelen yah?" Ujar Ocha pucat karena takut.

"Em,Maap bu kan becanda aelah Ibu Baperan amat" Cengir Ocha mengurangi rasa takutnya.

Bu Sarah tidak menggubris,dan memilih untuk melanjutkan langkahnya.

________________________

    Kini Ocha dengan Gisell tengah berjalan menuju kantin.Dan,tiba tiba saja...

BRUKK

Gisell terjatuh,karena ada seseorang yang menabrak tubuh Gisell dari belakang.

"Woy,Gada akhlak luh yah.Main nyelonong aja" Maki Ocha kepada orang itu.

"Udah,gausah dimarahin Cha.Yaeyalah gue juga kaga mati," Kata Gisell membela

"Kamu gapapa?Ada yang luka?Ayo,aku antar ke UKS," Tanya pemuda itu bertubi tubi

"Hehe,gue gapapa kok.Selow aesi,"kata Gisell dengan senyuman di akhir kalimatnya.

"Sumpah,gue gasalah jatuh cinta.Emang nih anak baik luar dalem"-Batin Naufal

   Ocha melongo melihat pria itu.Baginya pria itu sedikit gila,karena senyum senyum sendiri.

"Yaudah gue duluan yah," kata Gisell sambil menarik tangan Ocha.

"Eh tunggu!" Tahan Naufal
Gisell menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Naufal.

"Nama kamu siapa?" Tanya Naufal menjulurkan tangannya.

"Yaelah,bau bau modusnya keluar mas!" Singgung Ocha,yang jelas ditujukan untuk Naufal.
Dan Naufal tidak menanggapi itu.

"Ssttt Gaboleh gitu Cha," Ujar Gisell
Ocha memutar kedua bola matanya malas.

"Ohiya,kenalin nama gue Gisellah Aulidya.Lo boleh panggil gue Gisell " Kata Gisell membalas uluran tangan Naufal.

"Kalau aku maunya panggil kamu Lidya,biar beda dari yang lain," Kata Naufal dengan senyum kegantengannya.

Deg-jantung Gisell serasa berhenti.
Tapi itu hanya terjadi beberapa detik.

"Ohiya deh,terserah lo aja," Balas Gisell.

"Kalau nama Lo siapa?" Tanya Gisell.

"Kenalin nama aku Naufal Anggara Faiz,panggil Angga aja," Jawab Naufal.

"Hmm iya deh Angga,kalau gitu aku ke Kantin dulu yah?Takut nih Mak Dugong ngamuk." Pamit Gisell.

"Eh iya Lid,"Balas Naufal.

_______________________

Di Kantin

"Sell,tadi yang luh bilang Mak Dugong siapa sih?perasaan tadi disono hanya ada luh,gue,dengan sih mas modus itu." Tanya Ocha dengan tampan Blo'onnya.

"Yang Nanya!" Jawab Gisell.

"Hah?siapa sih?" Ulang Ocha yang belum paham dengan jawaban Gisell.

"YANG NANYA!" Ulang Gisell dengan penekanan disetiap katanya agar jelas.

"Ihh Sell maksud luh gue?" Tanya Ocha lagi tetapi dengan ekspresi yang sebal.

"Gue ga bilang gitu yah,luh nya aja yang sadar," Jawab Gisell enteng.

"Gateman pokonya," Ujar Ocha membalikkan tubuhnya membelakangi Gisell.

"Oh Yaudah,selamat ngerjain Tugas Matematika yang sangat gaaampaangg." Kata Gisell santai,tapi lebih ke menantang dan mengancam.

"Becanda Sell uh,luh kan cantik mana bisa gue jauh dari luh," Ujar Ocha dengan mata yang terkesan sedang mengharukan sesuatu.

"Etdah neng,dah tau luh luar dalem gue." Kata Gisell menatap sinis Ocha.

"Tapi kan-

"Aku boleh gabung ga?" Tanya Naufal yang memotong perkataan Ocha.

"Eh luh kalau_

"Eh angga,boleh kok." Jawab Gisell memotong perkataan Ocha sebelum anak itu mendumeli Naufal.

"Dah biasa kepotonglah kata gue." Singgung Ocha kepada Naufal dan Gisell.

"Makasih yah Lidya,kamu udah pesan sarapan?" Tanya Naufal.

"Belum,gue ga bawa duit jajan.Kalo lo mau pesan,pesan aja." Jawab Gisell jujur.

"Bagus yah Sell,udah ucapan gue dipotong.eh sekarang ga di gubris aku.Berasa kek ga dianggap gue,"ujar Ocha dengan mimik wajah yang dibuat selebay mungkin lalu meninggalkan kantin.

"Ih Cha luh Baperan amat,udah sini aja.Janji ga lagi deh." Kata Gisell menenangkan Ocha.

"Udah biarin aja,dia pasti hanya sebal sedikit sama kamu.Ntar juga balik lagi." Kata Naufal.

"Hemm iya kali yah,emang sih Ocha itu Baperan amat," Ujar Gisell.

"Kok ga bawa duit?" Tanya Naufal lagi kembali ke arah pembicaraan.

"Yah karena ga punya lah,hehe" Jujur Gisell.

"Sumpah nih cewek apa adanya banget,unlimited emang"batin Naufal

Naufal senyum sebagi melangkah ke arah ibu kantin untuk memesan sarapan.

"Bu pesan Nasi gorengnya 2,minumnya teh juga 2 yah." Kata Naufal memesan sarapan untuknya dan Gisell.

"Ohiya nak,tuggu bentar yah." Kata ibu kantin.

"Iyah,"ujar Naufal

5 menit kemudian

"Ini nak pesanannya udah jadi." Kata ibu kantin seraya menyerahkan pesanan Naufal.

"Eh iya bu,makasih yah," Ujar Naufal menerima pesanannya.

"Ini bu bayarannya,ambil aja kembaliannya." Sambung Naufal

"Makasih banyak nak," Ucap bu kantin haru.

"Nih makan!" Kata Naufal meletakkan sarapan di meja makan.

"Ini buat siapa?" Tanya Gisell

"Buat kamu lah,masa buat meja." Jawab Naufal enteng

"Eh tapi_

"Udah anggap aja itu sebagai permintaan maaf aku kekamu karena ga sengaja nabrak kamu," Kata Naufal dengan senyum tulusnya

"Emm iya deh,makasih yah Angga." Balas Gisell sebari senyum yang tak kalah tulusnya dengan Naufal.

Mereka akhirnya makan berdua,dan tanpa sadar mereka menjadi pusat tontonan para pengunjung kantin.

See you next time readers:)
Love you so much

Jangan lupa follow akun Instagram Author @its.nrani_

Fully Returned [On Going]Where stories live. Discover now