1

1.2K 95 7
                                    

Hai aku bawa cerita baru ini remake dari komik yang pernah aku baca tapi aku lupa judulnya :(

Sebenernya nggak semua aku remake sih soalnya aku juga lupa gimana detail ceritanya jadi aku tulis yang aku inget aja sama aku tambahin dikit :v

Maaf kalo ada typo :v

Selamat membaca :)

Hari ini Donghyuck seharusnya pergi untuk mengikuti tes masuk universitas yang di dambakannya tapi ia justru terbaring lemah di kasurnya dengan plester penurun panas di dahi.

"Astaga Donghyuck, lihat bukankah eomma sudah bilang padamu waktu itu untuk jangan terlalu memaksakan diri belajar terlalu keras." Eomma Donghyuck mengomel melihat anaknya yang terbaring di ranjang.

Donghyuck hanya bisa merenggut sedih, impiannya belajar di universitas itu kandas.

🐯🐻

Beberapa bulan sudah berlalu semenjak kejadian dimana Donghyuck sakit. Sekarang ia sedang dalam perjalanan ke universitas tempat ia belajar. Bukan, bukan universitas impiannya tapi universitas lain. Universitas swasta biasa khusus untuk anak perempuan, dengan kapasitas IQ muridnya yang terbatas. Dengan rok pendek 15 - 20 cm di atas lutut, baju ketat dengan rompi (?) merah jambu yang sangat terang, rambut kuncir dua, berponi dan make up yang mencolok. Huh, Donghyuck mendengus melihat penampilannya.

"Donghyuck-ah"

Donghyuck membalikkan badan, dan melihat ada dua temannya yang berjalan tergesa ke arahnya. Dahi Donghyuck mengernyit melihat temannya.

"Donghyuck, kau harus membantu kami." Ucap salah seorang teman Donghyuck yang bernama Hyejeong. Donghyuck terkejut, pasalnya temannya ini meremat tangannya sambil menunjukkan wajah yang memelas sedih saat berbicara.

"Iya Donghyuck. Kau harus membantu kami, hanya kau yang bisa melakukan semua ini." Tambah Sunghee temannya yang lain.

"Sebentar teman-teman, aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan." Donghyuck menjelaskan sembari mencoba melepaskan tangannya yang di genggam erat oleh Hyejeong.

"Okay, lebih baik kita masuk dulu dan kami akan menjelaskan semuanya."

Akhirnya ketiga gadis itupun berjalan memasuki kelas mereka.

🐯🐻

Matahari sangat terik siang ini, Donghyuck bersama kedua temannya sedang berada di Universitas Neo, lebih tepatnya di gerbang masuk universitas Neo. Mereka datang untuk menunjukkan pria yang telah menghina mereka kepada Donghyuck.

"Itu dia" Sunghee berbicara begitu matanya melihat segerombolan pria yang sedang berbincang.

Donghyuck mengikuti arah pandang Sunghee, ikut melihat gerombolan pria itu. "Nah Donghyuck, kau lihat pria yang memakai jaket denim warna biru itu?" Hyejeong bertanya. Melihat Donghyuck yang menganggukkan kepalanya ia pun melanjutkan, "Dia adalah Mark Lee. Siswa populer di Universitas Neo. Sangat tampan, kaya dan pintar." Hyejeong mengatakan semua itu dengan pandangan mata yang berbinar dan tak lepas dari sosok Mark Lee.

"Benar." Sunghee menyahut, "Tapi, dia adalah orang yang menghina kami berdua. Ah tidak, dia adalah orang yang menghina murid di universitas kita. Dia mengatakan kalau murid di universitas kita hanyalah murid dengan otak udang, tidak terpelajar, dan sekumpulan orang aneh." Lanjutnya dengan wajah sedih.

"Hem, karena itu Donghyuck kau harus membantu kami. Kau harus membuktikan kalau Universitas kita juga terpelajar. Hanya kau yang bisa membantu kami Donghyuck."

Donghyuck hanya bisa menghela nafas melihat kedua temannya menatapnya dengan pandangan yang memelas.

"Baiklah, aku akan membantu. Apa yang harus aku lakukan?"

"Kau harus memberinya pelajaran dan mempermalukannya." Hyejeong berucap dengan menggebu-gebu.

"Memberi pelajaran yang bagaimana?"

"Dia itu terkenal sebagai penakluk wanita di Universitas Neo." Tunggu penakluk wanita? Kenapa sekarang perasaan Donghyuck tidak tenang?

"Ya dan karena itu kau harus menaklukkannya, kemudian mempermalukannya." Sunghee menyahut dengan antusias.

Donghyuck hanya bisa tertawa canggung. Menaklukkan dan mempermalukannya? Bagaimana itu mungkin dia saja tidak pernah dekat dengan pria manapun. Sekarang apa yang harus dia lakukan?

"Baiklah, Donghyuck kami percayakan semua padamu." Kedua teman Donghyuck menepuk pundaknya masing-masing, memberi dukungan.

🐯🐻

"Huhhh.."

Sudah kesekian kali Donghyuck menghela nafas. Sekarang ia sedang berada di kamarnya, pusing kepalanya memikirkan masalah tadi. Setelah berpikir cukup lama akhirnya Donghyuck memutuskan untuk melakukan permintaan temannya.

"Ya, aku harus mencoba memberinya pelajaran dan mempermalukannya. Kalau aku tidak pernah melakukannya sebelumnya, maka aku harus belajar. Benar semangat Donghyuck." Monolog Donghyuck pada dirinya sendiri.

Ya besok Donghyuck akan memulai semuanya.

🐯🐻

Nggak tau ini bakal berhasil apa nggak ceritanya 😢 soalnya aku lupa lupa inget sama ceritanya 😭
Aku pingin remake ini soalnya lucu ceritanya tapi kalo malah jadi aneh maaf ya 😭😭
Masih mencoba untuk menulis yang baik dan bagus 😢

Semoga suka

Vote dan komennya ya :)

24 Juni 2020
Lots of luv

Nana

Tuan Toko BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang