"ekhem"

Taeyong berdeham untuk mengurangi rasa canggung diantara kedua nya.

"Kau mau pesan apa?"

Tanya Jaehyun dengan nada dingin, sembari membolak-balik buku menu yang ada di hadapan nya.

"Tidak usah, sebelum kesini aku sudah makan bersama putra ku"

Mendengar ucapan Taeyong yang menekan kan kata 'putra ku' Jaehyun lantas menatap Taeyong yang juga sedang menatapnya. Setelah pandangan mereka bertemu, mereka sesegera mungkin mengalihkan pandangan masing-masing ke objek lain untuk mengurangi rasa canggung yang kembali melanda.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Tanya Taeyong pelan sembari membereskan buku yang tadi ia baca sebelum Jaehyun datang.

"Apa kau mau bercerai denganku?"

Tanya Jaehyun tiba-tiba yang membuat Taeyong tersentak kaget.

Terjadi keheningan beberapa saat setelah Jaehyun mengatakan kalimat itu.

"Kau sudah mempunyai istri yang mungkin sangat kau cintai, aku harus menerima itu. Jika kau mau, kau boleh menceraikan ku."

Ucap Taeyong dengan santai walupun hatinya terasa sangat perih saat mengatakan bahwa pria yang di hadapannya ———  yang berstatus sebagai suaminya mencintai seseorang selain dirinya.

"Tapi aku tidak mau"

Sahut Jaehyun dengan santai, tanpa peduli bagaimana reaksi Taeyong saat Jaehyun mengatakan hal tersebut.

Mata Taeyong sedikit membulat kala mendengar ucapan Jaehyun yang sedikit banyak membuat nya terkejut dan bingung?

"Ke-kenapa? Kenapa kau tidak ingin menceraikanku jika kau hanya menganggapku benalu dihidupmu?"

Tanya Taeyong dengan suara parau nya, di sini ia merasa di permainkan oleh Jaehyun. Perasaan dan raga nya di permainkan oleh pria brengsek bermarga Jung itu.

"Aku hanya ingin melihatmu tersiksa melihat kebersamaan ku bersama dengan Doyoung, aku ingin melihat wajah mu ketika melihat ku dan Doyoung berada di satu ranjang dengan keadaan telanjang."

Jawab Jaehyun dengan sangat. Namun, di dalam hatinya Jaehyun sudah menjerit karena melihat orang yang mungkin masih dicintainya menangis karena perkataan tajamnya.

"Apa kau masih mencintaiku Jaehyun?"

Lagi-lagi Taeyong bertanya dengan suara parau, untung saja cafe sedang sepi jadi mereka tidak menjadi bahan tontonan geratis para pengunjung cafe lainya.

"T-tentu saja tidak, untuk apa aku mencintai orang yang sudah menghianatiku"

'aku mencintaimu Jung Taeyong'

Batin Jaehyun dalam hati.

Ya, ia mengaku jika ia masih mencintai Taeyong.

"Hahh baiklah"

Final Taeyong sembari menghembuskan nafas panjang dan juga menghapus jejak air mata yang tadi sempat terjatuh dari pelupuk mata nya. Ia tak boleh lemah, ia harus bangkit demi dirinya dan Mark anaknya.

"Jika memang kau tidak mencintaiku lagi, tolong tanda tangani surat ini. Aku sudah mengurus semuanya, jika setuju kau tinggal tanda tangan lalu datang ke persidangan —— kita selesai. Jika tidak setuju, aku sudah tidak peduli lagi.

Aku akan pergi bersama Mark, jika kau sudah tau yang sebenarnya atas kesalahpahaman 5 tahun yang lalu, tolong jangan mencari ku dan Mark.
Aku hanya ingin kau bahagia dengan Doyoung, terima kasih.

STRUGGLE-JAEYONG [END] Où les histoires vivent. Découvrez maintenant