"Minjoo dirumah gw"

"Gw langsung kesana!"

Hyewon seolah tau maksud gw bilang 'minjoo dirumah gw' dan dia langsung otw kesini.

Gw ngambil baju buat minjoo, baju yang dia pakai sekarang benar-benar ngga layak lagi.

"Pakai ini dulu ya"

Minjoo mengangguk dan langsung masuk kekamar gw, setelah beberapa menit dia keluar dan sudah ganti baju.

Dan gw udah nyiapin obat untuk luka-luka dia. Dia masih terisak-isak, badannya gemetaran, badannya dingin.

"Kami terlambat nolongin lo minjoo" lirih gw

"Har...gw takut...gw takut dia kesini..." Lirih minjoo

"Gw bakal pastikan lo baik-baik aja disini sampai semua aman, ngga bakal gw biarin dia nyakitin lo lagi" gw berusa meyakinkan minjoo dan dia mengangguk pelan

"Dia mukul lo?" Tanya gw sambil menatap luka-luka dibadan minjoo

"Dia benar-benar marah saat itu har, gw ngga tau...yang pasti dia marah karna gw cerita sama lo" jawab minjoo

Flashback on

Junho menyeret minjoo ke gedung belakang sekolah, yang lain hanya diam dan mengikuti dari belakang.

Minjoo dilempar kedalam ruangan kosong dan redup cahaya, minjoo hanya menangis dan memohon.

"Jangan junho!! Pliss!! Gw mohon" mohon minjoo

"Apa sih? Lo bilang ke hara kalo gw maksa lo kan?" Tanya junho

"Aku ngga bakal maksa kamu lagi kok beb" junho mengelus pipi mulus minjoo

Minjoo sudah gemetaran, dia terus saja menangis.

"Tapi untuk sekarang, maaf aja kalau tangan gw kembali lancang!"

Plak

Minjoo tersungkur ke lantai, sudut bibirnya keluar darah segar.

Teman-teman junho hanya diam dan duduk menonton aksi junho layaknya sebuah film.

"Aargh!!"

Junho menginjak tangan minjoo dan sesekali ditekannya kuat-kuat.

"Sakit junho!!" Teriak minjoo

Plaak

Junho lagi-lagi melayangkan satu pukulan ke pipi mulus minjoo.

Kini gadis itu terduduk tidak berdaya, dan hanya bisa menangis.

Junho mengangkat dagu minjoo tinggi-tinggi, "masih cinta sama minhee minhee itu? Iya?" Tanya junho

Minjoo menggeleng lemas

"Bohong banget lo!!" Bentak Junho didepan muka minjoo

Plak

Plak

Plak

Bugh

Bugh

Bukan memukuk saja, junho bahkan menendang perut kecil minjoo berkali-kali hingga keluar darah dari mulut minjoo.

"Kalian!! Gw perintah bunuh minhee!!" Pinta junho

"Biar ni cewe tau apa yang bisa gw lakuin kalau ada yang main-main sama gw" lanjut junho seraya menatap minjoo yang terbaring lemah dilantai

"Ck! Berulah lagi ni anak sialan" -batin dongyun

Flashback off

Sembaring dia cerita, gw ngobatin luka dia pelan-pelan. Lukanya memang tidak begitu besar, tapi banyak goresannya saja.

[END] CRAVITY | Face to Smile •Kang minhee•✓Where stories live. Discover now