-21-

465 120 25
                                    

Oka Sadewa bisa dibilang mantan Amel satu-satunya. Amel di masa sekolah bukan tipe yang suka gonta-ganti pacar. Sifatnya yang sedikit pendiam dan pemalu membuat Amel sedikit kesulitan untuk sekedar bersosialisai. Ia hanya dekat dengan teman yang memang benar-benar klik dengan dirinya.

Selain itu fakta bahwa kakaknya itu adalah Chandra maka bisa dibilang laki-laki sudah lebih dulu mundur satu langkah untuk mendekatinya. Chandra bahkan waktu itu rutin mengantar-jemput Amel, katanya adik perempuan satu-satunya harus dijaga, pergaulan anak muda jaman sekarang memang tidak ada yang tau.

Dari sekian banyak orang hanya Oka Sadewa saja yang berhasil mendekati Amel. Laki-laki itu humoris walaupun tidak pintar-pintar amat, melihatnya diam saja kadang sudah membuat Amel tertawa.

Oka mungkin jadi cinta pertama Amel, tapi tidak pernah menjadi cinta terakhir Amel, tanpa sengaja hari itu Amel melihat Oka bergandengan tangan dengan perempuan yang akhirnya Amel ketahui adalah calon istrinya.

Sedih? Sudah pasti iya, Chandra yang tahu fakta itu langsung menghajar Oka.
Siapa sangka, cinta pertama Amel akan serumit ini layaknya adegan ftv di salah satu stasiun tv ternama.

Sementara itu, Johan terdiam mendengar seluruh cerita Amel. Ia tidak berharap lebih kalau perempuan itu akan menceritakan masa lalunya secepat ini. Ia tahu dari Chandra kalau mantannya sempat selingkuh, tapi mendengar cerita langsung dari Amel benar-benar membuat hati Johan tersentuh.

"Jadi kamu mau ikut aku ke nikahannya mantan aku?"

"Kamu niatnya mau pamer doang nih?" goda Johan.

"Enggak lah, buat apa pamer. Emang niatnya silaturahmi, toh juga sekarang hubungan aku sama dia udah baik-baik aja."

"Mana gantengan dia atau aku?"

"Semuanya ganteng gak ada yang cantik."

"Mau pake batik couple-an gak?"

"Idih nggak mau." jawab Amel dengan begidik. Aneh saja gitu melihat orang-orang mengenakan pakaian couple.

Johan tertawa melihat reaksi Amel, niatnya memang cuma bercanda tapi diam-diam Johan nge-WA ibunya menanyakan dimana toko baju yang jual batik couple.

"Acaranya kapan Mel?"

"Minggu depan."

"Gampang lah itu bisa diatur. Sini Mel, duduknya deketan. Aku suapin."

Memang sekarang posisinya Amel sama Johan duduk sambil jajan cilok di emperan tempat lesnya Namira. Keduanya gabut sampe akhirnya Amel cerita-cerita.

"Pedes gak?"

"Nggak. Sambelnya cuma sedikit, kan ada minum juga."

"Yaudah deh, mana?"

"Nih."

Seperti anak kecil Amel menerima suapan cilok dari Johan.

Kadang momen-momen sederhana seperti ini bisa sangat bermakna. Tidak perlu makan makanan mahal atau jalan-jalan ketempat hits untuk membuat suatu kenangan manis.

Lima menit kemudian Namira keluar dari ruang les, Johan dan Amel sontak berdiri lalu menghampiri namira.

"Kok Om Johan ada disini?" tanya Namira polos.

"Kan mau jemput Namira, emang gak boleh?"

"Boleh dong."

"Om punya helm baru loh buat Namira, gambarnya frozen. Lucu deh."

"Beneran Om?" tanya gadis itu antusias dengan mata berbinar.

"Beneran, ayo buruan ke motor Om."

Namira langsung melompat-lompat kegirangan, tanpa ragu ia menerima uluran tangan Johan. Amel yang berdiri di samping mereka tak bisa menyembunyikan senyumnya senang melihat ponakannya bahagia.

"Namira mau berdiri di depan atau duduk di belakang sama Tante Amel?"

"Di depan aja."

Johan menyetujui permintaan gadis itu,  kalau dilihat mereka sudah layaknya seperti keluarga kecil yang bahagia. Bahkan ibu-ibu yang sedang berkumpul menjemput buah hati mereka sempat membicarakan mereka mengira bahwa Amel dan Johan adalah pasangan suami-istri yang serasi.

Mari kita doakan saja, mudah-mudahan Amel dan Johan cepat menyusul jejak Oka Sadewa yang akan naik ke pelaminan.





Tbc

Hola....

Thank you buat 2,5k view dan 600 vote. Gak nyangka sudah sejauh ini.

Neomu kamsha 🙏

*bonus pict


Ini mas Oka Sadewa yang dulu sempat menghiasi hari-harinya Mba Amel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini mas Oka Sadewa yang dulu sempat menghiasi hari-harinya Mba Amel. Kalo kata Day6 mah "you were beautiful alias yeppeoseo~~~"

Apakah kita harus mengungkap masa lalu Mas Johan?

Eits jangan lupa vote, komen, follow dan masukan cerita ini ke library kalian.

See you next chapter....

METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang