Randy tersenyum melangkah mendekati Rossa
"Ngerusak moment aja nihh si tengil satu.." gerutu gema
"Hy mas gema mbk reny.." sapa Randy ia merasa tak perlu menyapa Afgan yang sejak tadi menatap tajam kearahnya.
Gema melengos
"Sok kenal sok akrab..najis.." gumam gema lirih. Reny disampingnya menahan tawa
"Pagi ini kita satu acara kaann.. aku jemput kamu kita berangkat bareng yukk.." Randy mengulurkan tangan pada Rossa. Wanita itu mnghela napas
"Jemput aku?? Ngapain gw kan bisa jalan sama yang lain ini kita juga mau berangkat.."ucap rossa
"Iyaa tapi aku mau kmu breng sama aku aja.."ucap Randy
"Aduh rann.. lo mending duluan deh gw sama mereka ajaa.." tolak Rossa
"Ochaa yakin mau nolak.. ini om rendra yang nyuruh lo.."ucap Randy.
Rossa diam berhenti protes saat mendengar nama itu disebut. Ia menghela nafass jengkel.
Gema berdehem menatap keduanya.
"Ehm tunggu pak Rendra gk bilang tuh klau hari ini ocha harus brangkat sam lo.. lo gak lgi bohong kan gk lagi modus kan.." tuduh gema.
"Enggk kok coba aja telfon om rendra.." ucap Randy
"Males bgt gw pagi-pagi nelpon tua bangka itu." Gema berbisik pada Reny.
"Ok jadi gmnaa kmu breng aku kann.." tanya Randy
"Sory rann tapi aku gk.." belum selesai kalimat Rossa. Handphonenya berdering.
Rossa menatap nama dilayar tepat sekali dugaanya. Randy tersenyum
"Haloo om." Sapa Rossa
Gema menghela nafas
"Kacau.." gumamnya
"Randy udah kerumah kamu kann.. tadi om suruh dia jemput kamu jadi kalian harus berangkat berdua.." ucap Rendra.
Rossa menghela nafas
"Tapi omm.."
"Gk ada tapi ochaa.. kmu harus berangkat dan pulang sama Randy ok.."Suara itu tegas tanpa bisa dibantah.
Rossa menggigit bibir menahan kesal menahan tangis entahlah..
"Baik om..terserah om aja.." ocha berucap lemah. Lagi lagi ia kalah tak bisa membantah menolak apalagi marah.
Afgan menghela nafas kasar mulai paham situssi yang rossa hadapi.
Randy tersenyum penuh kemenangan menatap Afgan dengan sorot mata meremehkan
"Jadi gmna chaa.. kmu breng aku..?" randy bertanya lagi. Dan rossa dengan berat hati mengangguk
"Ok.."jawab Rossa pendek. Randy memegang tangan Rossa
"Ok kita berangkat sekarang."Rossa hendak melepaskan genggaman tangan Randy tapi tak bisa. Ia hanya menghela nafas
"Gw nyusul abis ini.." ujar Gema. Rossa mengangguk melangkah beriringan bersama Randy sambil bergandengan tangan
Dan Afgan seketika kehilangan selera makan. Bukan hanya karena melihat randy yang menggandeng Rossa tapi juga karena ia merasa iba melihat rossa yang harus mengikuti aturan yang diberikan oleh rendra.
Rossa benar semuanya tak seindah yang orang bayangkan.
"Pada udahan kan mkanya..kita berangkat aja yukk.." ucap reny. Gema mengangguk bangkit.
Afgan menghela nafas ikut bangkit berjalan menuju mobil yang teparkir dihalaman rumah..
Sepanjang perjalanan Afgan tak henti memikirkan rossa. Kenapa hidup wanita itu harus dikekang banyak aturan?? afgan mengetukan jarinya ke setir mobil. Pandanganya lurus kedepan kearah mobil-mobil yang memadati jalanan tapi fikiranya mlayang pada Rossa
ВЫ ЧИТАЕТЕ
C.I.N.T.A
Фанфикшнsesederhana Judulnya maka seharusnya kisah cerita ini pun sederhana.. hanya tentang seorang bintang besar dengan sifat sederhana yang dipertemukan dengan seorang yang sederhana dalam banyak hal.. lalu bagaimana jika mereka saling jatuh Cinta dengan...
C.I.N.T.A part5
Начните с самого начала
