Setelah kejadian Taeyong disiksa dengan Jaehyun. Ia menjadi seseorang yang murung dan pendiam. Hilang sudah sikap ceria dan peduli Taeyong terhadap sesama.
Saat ini lelaki mungil itu sedang terduduk di meja makan sambil menatap sarapan paginya dengan tatapan kosong. Jaehyun-nya belum pulang dari kemarin. Mungkin, pergi bertemu Haechan pikir Taeyong.
Ia mengambil sarapannya dan membuang di rak sampah dekat wastafel. Lalu, kembali duduk sambil memainkan kancing kemeja nya. Menutup dan membuka, itu yang ia lakukan dengan kancing kemejanya.
Handphone Taeyong dibanting kemarin dengan Jaehyun hingga hancur lebur. Ia ingin pergi bermain dengan Ten, tapi takut lelaki berdarah thailand itu sedang sibuk dengan Jhonny-kekasihnya.
Ting-Nong
Bunyi bel dari pintu membuat Taeyong tersadar dan menengok sebentar kearah pintu. Jika Jaehyun yang pulang, maka ia langsung masuk tidak memencet bel terlebih dahulu.
Taeyong memandangi pintu itu sambil menunggu apakah orang tersebut akan memencet bel kambali. Jika iya, maka Taeyong akan membuka pintu nya.
Ting-Nong
Bel nya berbunyi lagi. Taeyong menghela nafas panjang dan sedikit berteriak "tunggu sebentar".
Saat membuka pintu, Taeyong terkejut menatap lelaki tinggi dengan kulit sedikit gelap, tatanan rambut rapi yang memperlihatkan jidat menawan dari lelaki itu, tak lupa bibir tebal sexy yang sedang tersenyum manis kepadanya.
" Permisi? " Sapa lelaki tersebut membuat lamunan Taeyong buyar.
"A-ah ya nyari siapa tuan? " Tanya Taeyong hati hati pasalnya lelaki didepannya ini menggunakan tuxedo yang formal. Ia takut jika ini adalah teman Jaehyun.
"Kau tidak mengenal ku? Aku Jung Xuxi adik dari suami-mu. Ahh iya saat pernikahan kalian aku tidak datang karena mengurus proyek di Spanyol. Mungkin... Itu alasan kau tak mengenalku, manis "
Taeyong mengerjapkan matanya lucu. Ia memandang lelaki itu dengan tatapan heran. Pasalnya Jaehyun tidak pernah memberitahu kepadanya jika Jaehyun memiliki adik.
"Xu-xuxi?" Tanya Taeyong. Nama lelaki ini seperti asing di korea.
"Ya. Kau bisa memanggilku Lucas. Aku adik tiri Jaehyun, terlahir dari istri kedua ayahku yang berasal dari China. Jangan khawatir, aku sudah izin kepada suamimu untuk berkunjung"
Pria yang bernama Lucas tadi berjalan masuk meninggalkan Taeyong yang masih mematung bingung.
Taeyong berjalan pelan mendekat kearah Lucas yang sedang meneguk habis orange juice yang seharusnya untuk Jaehyun.
"Kau..... Tau dimana Jaehyun?"
"Ahh... Ya dia sedang mengurus beberapa lembar kertas sampah itu. Oh c'mon dia terlalu gila kerja hingga melupakan istrinya disini"
Taeyong hanya tersenyum simpul. Ternyata dugaan Taeyong bahwa Jaehyun bertemu dengan Haechan itu salah ya.
"Wait.... Tanganmu?"
Dengan segera Taeyong menarik tangannya dan menyembunyikan di belakang tubuh mungilnya. "A-ah hanya goresan kecil".
" Kau tidak pandai berbohong denganku" Lucas menatapnya dengan tajam yang membuat Taejong menunduk.
"A-aku serius. I-ini aku da-dapat saat terjatuh dikamar mandi"
"Sejak kapan Jaehyun meletakkan ikat pinggang dikamar mandi hm? Ia selalu menaruh ikat pinggang di laci bawah televisi. Aku tau itu, dan kau mencoba untuk membohongiku, manis" Lucas mengambil paksa tangan Taeyong dan melihat luka itu secara tajam.
"Jaehyun yang melakukannya?"
Taeyong hanya mengangguk pelan sebagai jawabannya. Tangannya serasa diremat dengan keras membuat ia meringis.
"Maaf. Sebaiknya aku pergi, masih ada urusan. See you, kitten".
Helo! Jadi kalo nanti endingnya aku bikin Taeyong sama Lucas setuju ga ?
Btw aku bakal lanjutin after jjk setelah ini. Mungkin aku draf dulu itung itung nyambungin alur yang beberapa udah hilang di ingatan ku wkwk.
Stay safe ya walaupun udh ga terlalu nyebar, harus tetep waspada! 💕
Follow my ig;
@helenn.as
