ENAM.

318K 24K 1.4K
                                    

Happy reading<3

****

Paginya Farid direpotkan dengan istrinya yang meminta untuk segera mengambil barang-barangnya seperti baju, seragam sekolah, buku, novel, alat make up, dan lain lain. Namun Farid tetap sibuk dengan game diponselnya. Dan itu membuat Catlyn geram, penting dirinya apa game?

Padahalkan Catlyn ingin sekali bertemu dengan adik tercintanya Rifqi. Baru saja sehari tak bertemu rasanya kangen berat apalagi sekarang ia harus tinggal dirumah mertuanya yang berhari hari atau bahkan berbulan bulan. Ingin rasanya Catlyn membawa Rifqi untuk tinggal bersamanya. Namun itu tidak mungkin.

Catlyn mencoba membujuk suaminya agar segera mengantarkan kerumah mamanya. Akhirnya Farid pun menaruh ponsel disaku lalu menoleh kearah Catlyn.

"Ck. Ganggu aja!" ucap Farid.

"Makannya ayo anterin doang astagfirullah, sebentar aja!"

"Yaudah ayo." Percuma berdebat dengan Catlyn pasti tidak akan selesai. Farid memilih mengalah.

"Daritadi kek," Catlyn pun langsung mengambil tasnya. Farid menyambar hoodie putih dan memakai boxer diatas lutut.

"Bun Farid nganter Catlyn kerumah mama." pamit Farid pada Bunda yang sedang memainkan ponselnya diruang tengah.

Azura tersenyum,"Iya sayang, titip salam sama Mamah mu, hati hati juga dijalan." ucap Azura pada Catlyn, mengabaikan Farid yang sedang mendumel dalam hati.

UDAH LUPA SAMA ANAK SENDIRI.

Farid memutar bola matanya malas, padahal dulu ia selalu ditanya saat akan kemana-mana oleh Bundanya. Namun sekarang? Malah Orang lain.

CAPE AKU TUH!

"Yang nanya siapa, yang ditanya siapa!?" ujar Farid terang-terangan, matanya tak tertuju pada dua wanita yang sedang tertawa.

"Hilih, gitu aja ngambek!" cibir Azura terkekeh didukung oleh Catlyn.

"Yaudah, ayolah males liat muka Bunda!" kata Farid ketus. Catlyn dan azura membelalakan mata mendengarnya.

Bisa bisanya ia bicara seperti itu didepan bundanya.

"Durhaka kamu sama Bunda!"

"Bunda juga lupa sama kakak."

"Bukan lupa, tapi..." Azura menjeda, tak tahu harus bicara apa lagi sama anak satu ini. Padahal dulu Farid manja banget dengannya.

"Udah sono sono kamu pergi!" usir Bunda pada Farid, Catlyn hanya tersenyum melihat pemandangan kedua orang yang sedang berdebat kecil didepannya.

Azura menoleh ke arah menantu kesayangannya.

"Catlyn, hati hati yah, salam sama Mamahmu!" ujarnya lagi seraya tersenyum sambil mengelus rambut Catlyn.

"Iya bun," balas Catlyn sambil melirik kearah Farid. Farid pun menoleh kearah Catlyn.

••••

Sesampainya dikediaman Nandes, keduanya langsung menghampiri Nahda yang sedang bermain bersama Rifqi.

"RIFQI! " pekik Catlyn dan langsung membawa Rifqi kepangkuannya  menciumi seluruh wajah adiknya itu.

FADLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang