"kamu mau saya ucapin 'welcome to my playground' atau 'welcome to my life' "? -jung jaehyun
"mulai sekarang gua bakal lebih rajin buat nganter jaemin dkk ke tk, BENERAN!" -kwon nara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu masih terkelap dalam alam mimpinya, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul enam dini hari, meskipun sang fajar sudah terbit untuk menyambut hari, burung-burung berkicau untuk menyambut sang putri, namun tetap saja tak ada tanda tanda kehidupan dari kamar bernuansa biru tersebut.
Sang ibu mulai geram atas tingkah putri kecilnya ah ralat putri dewasanya yang baru saja di wisuda oleh akademi whitehouse institute of design yang berlokasi di negri kanguru sana, 1 minggu yang lalu.
Jieun menarik napaa dalam dalam "NARAAAAAA BANGUUN! NAR BANGUN ATAU ALBUM ALBUM KAMU BUNDA BUANG" teriaknya dengan high note yang sempurna tanpa celah.
Awalnya Nara tak ingin keluar dari zona nyamannya bersama kasur tercinta, tapi apalah daya sang bunda sudah mengeluarkan jurus ancaman andalannya, yang berupa 'bangun atau bunda buang album-album kamu' jurus jitu para ibu di dunia yang memiliki anak kpopers.
Matanya mengerjap pelan, ketika semburat sinar matahari mengenai wajah cantiknya, ia menatap sang bunda yang sudah berada di hadapannya.
Sungguh apabila nara di beri kesempatan untuk memilih, mendesain 20 rancangan sekaligus atau mengantar ponakan-ponakan kecilnya, maka nara akan memilih option pertama, karna menurutnya lebih baik melakukan hal yang di sukai meskipun merepotkan dari pada mengurus ke enam ponakannya yang jelas jelas membuat jasmani dan rohaninya menjerit pasrah.
"Hhah ma, nara ada rapat sama investor buat bangun butik pertama!" Alibinya, yang membuat bunda jieun berdecak menatap anak keduanya tersebut
"Gausah boong deh, kamu yang bilang sendiri kemaren kalau rapatnya 2 minggu lagi"
Nara langsung menatap sang bunda dengan memelas, dan beraegyo, sementara jieun menatap malas putrinya tersebut "oh ayolah bun, chaera janji deh bakal bantu bunda full hari ini, tapi jangan nganter enam tuyul itu ya bun, buuuuuun"