24. Siapa dia?

18.8K 1.1K 5
                                    

"Lo kenapa diam aja sih ditampar sama tu cabe?!! " Tanya Yura tegas.

"Kalau gue balas ntar yang kena tangan gue. Yakali gue nyentuh najis" Alexa bergedik geli.

"Ihhh trus tadi gue nyentuh najis dong" Alay Yura.

"Alay" Timpal Jessie.

Yura hanya mencibir.

"Eh iya lo tau gak kalau tadi di kelas gue ada murid baru" Ucap Jessie.

"Cewek cowok? " Tanya shila.

"Cowok. Eh tap-"

"Ganteng gak? " Potong shila.

"Babi! Dengerin gue dulu napa" Kesal Jessie. Shila hanya terkekeh.

"Namanya Albara, ganteng serius dah. Lebih ganteng dari Halley".

"Albara. Albara. Albara" Gumam Shila.

"Albara yang coment foto di ig lo Alexa?" Tanya Yura.

Alexa menghendikan bahunya acuh.

"Nama Albara kan banyak. Mungkin bukan dia" Timpal Shila.

"Bener juga sih. Tapi tadi tuh ya dia perhatiin Alexa terus. Lo liat gak tadi yang kelakuan dia ma Alexa. So sweet banget ga sih? ". Kata Jessie

"Lo mah baperan. Makanya cari pacar" ucap Yura.

"Ngaca!" Ledek shila.

Jessie memutar bola matanya malas.

Ting!

Ponsel Alexa berbunyi ternyata notifikasi dari Halley. Entah sejak kapan mereka tukaran nomor. Biarlah hanya Alexa dan Halley yang tahu.

Yang lain pun ikut melihat ke arah ponsel Alexa dan membacanya.
Alexa berdecak. Sungguh para sahabatnya ini sangat KEPO.

Princess nanti lo pulang bareng gue ya.

"Hayoloh Alexa" Kekeh Jessie.

"Nanti lo pulang bawa mobil gue. Gue ada urusan" Ucap Alexa.

"Urusan apa ngedate" Timpal Shila.

Alexa memutar bola matanya malas. Sungguh ia sangat malas dengan temannya ini. Sangat KEPO.

"Yuk ah balik"

***

Seorang gadis sedang duduk di pinggiran koridor, ia sedang menunggu seseorang. ya dialah Alexa, ia sedang menunggu Halley yang mengajak nya pulang bareng. Wait? Seorang Alexa menunggu.

"Sorry gue telat. Soalnya tadi ada urusan"

"Hm" Jawabnya lalu bangkit dan melangkah ke parkiran.

Alexa masuk ke dalam mobil Halley. Dan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Halley mengantar Alexa tepat didepan Mansion keluarga nya.

Sebenarnya Halley ingin mengajak Alexa makan dulu. Tapi Alexa menolak. Alasannya sangat mudah, dia lagi gak enak badan. Dan Halley pun mengantarkan Alexa pulang.

"Makasih ya ley"

"Iya. Lo istirahat jangan lupa minum obat" Ucap Halley.

Alexa mengangguk dan tersenyum manis.

Alexa memasuki mansion nya, disana sudah ada Yura, shila dan Jessie yang sedang tiduran di ruang tamu sambil memakan cemilan.

"WOI!!"

Teriak Alexa membuat ketiga nya terkejut.

"Anjing! Gue kira apaan"

"Udah selesai ngedate sama pangeran nya? " Goda Shila membuat para sahabat nya terkekeh mengejek Alexa dengan wajah yang sudah memerah.

"Bacot" Ucap Alexa lalu dia berlari ke lantai dua menuju kamarnya.

"Gue baru pertama kali liat Alexa ngeblush"

"Iya, lucu juga. Kapan-kapan kita goda lagi Alexa nya"

Di kamar Alexa

"Dih tu bocah bertiga sok tau banget" Tapi entah mengapa jantung nya berdetak tak karuan dan wajah nya memanas.

"Ah tau ah! Mending tidur"

Drrtt

"Siapa sih? Ganggu orang lagi tidur aja" Kesal Alexa.

Bg Revan is Calling

Dek, nanti malam pulang ya. Ada yang mau gue kenalin.

Hm

Alexa menutup matanya dan melanjutkan tidur nya yang tertunda sebentar.

***

"So? Abang mau kenalin dia sama gue?" Alexa menunjuk seorang pria yang tengah duduk bersebelahan dengan Revan.

"Lo gak ingat sama dia dek? Masa lo udah lupa sih?"

Siapa? Kenal aja enggak.

"Gak, gue gak ingat. Setahu gue dia cuma murid baru di kelas gue"

"Dia Albara dek, teman masa kecil lo. Masa lo gak ingat sih? Dia teman lo waktu di Jerman"

Masa? Kok gak ingat

Dia Albara Gardner, teman masa kecil Alexa di Jerman saat dia bersekolah disana. Sejak umur 10 tahun Albara pindah keluar negeri mengikuti kedua orang tuanya dikarenakan urusan bisnis.

"Hai" Sapa Albara

Alexa menatap nya sebentar lalu membalas "Hm" Lalu meminum jus di tangan nya.

"Oh iya dek, ada yang mau gue omongin sama lo" Revan melirik kearah Albara, lalu Albara mengangguk, "Yang nantangin lo balap kemarin tuh dia" Tunjuk Revan.

Alexa tersedak jus "Jadi lo yang nantangin gue? Untuk apa?"

"Gue cuma penasaran sama kemampuannya Queen Racing" Albara menyeringai.

"Lo--?"

"Iya, gue udah tau kalau lo itu Queen Racing. Cuman gue gak bilang sama bang Revan, biar dia tau sendiri"

Revan melirik Alexa sebentar beralih ke Albara lalu kembali ke Alexa.

"Kok gue rasa kalian canggung gitu?"

Alexa Menghendikan bahunya acuh.

"Dek, Albara dia tinggal disini sama gue ya"

"Terserah, rumah ini kan udah milik lo bang"

"Gue pamit ya, teman gue udah pada nungguin"

"Oke hati-hati"








Minal Aidin wal Faidzin
Mohon maaf lahir dan batin.

Selamat hari raya idul fitri 1441 H.
🙏🌙🌟

ALARICE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang