"Sabar ajh ya,Zayn pasti balik ko" ucap Nesa menenangkan Friska

"Kapan?dia bilang juga gitu pasti balik lagi,tapi apa?kapan?buktinya sampe sekarang ga balik kan"  ucap Friska tenang

"Gw selalu nunggu dia tapi apa?sampe saat ini ajh dia ga ada kabar"  ucap Friska kesal.

~°~°~°~°

Malam pun telah tiba. Kini Friska menatap dirinya di depan cermin,gaun abu abu dengan sedikit mutiara di depan dan di bawah membuat Friska begitu anggun.
Dengan rambut yang di sanggul menambah kesan indah.

Ceklek

Dila masuk ke dalam kamar Friska denga tatapan kagum nya

"Anak mama cantik banget si" ucap Dila

Friska hanya tersenyum tipis mendengar itu,jika dia di suruh memilih dia akan memilih untuk rebahan saja di rumah,toh ke acara pun tidak dapat bertemu dengan Zayn, pikirnya

"Kamu udah selesai kan?ayo ke bawah teman teman kamu udah nunggu" ucap Dila memberitahu

Friska mengangguk pelan dan mengikuti langkah mama menuju lantai bawah.

Sesampainya di bawah,kedua sahabatnya itu tercengang melihat penampilan Friska malam ini.

"Anjir gila woi,ko cantikan lu si dari pada gw! padahal gw abis nyalon" kesal Senja

"Friska mah udah cantik dari sono nya" timpal Nesa terkekeh

"Sesuai amal dan perbuatan" ucap Friska terkekeh melihat

Sepanjang perjalanan Senja dan Nesa berdebat,Friska yang mendengar itu pun hanya menghela nafas,lalu tatapannya menoleh ke luar jalan.

"Andai lu ada di sini Zay" batin Friska

Mereka pun akhirnya sampai,sekolah sangat ramai bahkan ketiga gadis itu berdesak desak ketika ingin masuk.

Rata rata perhatian semua orang tertuju kepada Friska dkk yang kini sangat jauh dari kata badgirl.

Itu Friska dkk bukan si?

Anjir Friska cantik banget

Nesa anggun banget dah

Senja elegant banget

Friska cantik banget sumpah

Cih,cantikan juga gw

Cantik karna make up doang elah

Ya begitulah desas desus para siswa siswi. Rata rata banyak yang memuji kecantikan Friska,Friska hanya tersenyum simpul mendenger nya.

Mereka pun berjalan menuju Nathan dan Bima. Friska yang bingung hanya mengikuti saja.  Kedua laki laki itu menatap pasangannya masing masing nampak sangat cantik.

Acara pun akhirnya di mulai dari sambutan kepala sekolah hingga seterusnya.

Dan sampai akhirnya acara yang di tunggu tunggu oleh siswa siswi yaitu dansa.
Semua orang pun berpencar mencari pasangan untuk berdansa sedangkan Friska lebih memilih untuk mengasingkan diri.

Jika boleh pulang Friska lebih memilih pulang tapi ketika mengingat teman temannya
Friska menjadi tidak enak apabila mengacaukan kebahagiaan mereka

Friska duduk di bangku koridor sendirian,hanya cahaya lampu yang menemani Friska

Friska menatap kedepan semua orang yang sedang asik berdansa,ada juga yang tidak berdansa hanya mengobrol dengan yang lainnya.

Manik mata Friska mengerjap beberapa kali ketika melihat bayangan seseorang dari ujung sana.

Dia takut tetapi dia juga penasaran
Persetan dengan rasa takut dia lebih memilih untuk berlari dan memastikan siapa yang dia lihat

"ZAYN" teriak Friska ketika melihat orang yang dia tunggu kembali

Friska berhenti sebentar untuk melepas high hells nya dan kembali berlari menyusul orang itu.
Friska tidak perduli dengan penampilan nya saat ini

Baginya laki laki itu yang terpenting.
Nafas Friska terengah engah ketika menatap sekeliling sepi.

Friska berhenti tepat di depan pintu rooftop setelah menaiki tangga begitu banyak.

Gelap. Hanya beberapa lampu yang menerangi Rooftop

"Zayn" panggil Friska sambil memeluk lengannya karna terasa dingin

Apakah Friska berhalusinasi akibat kerinduan nya kepada Zayn?

Friska terduduk di lantai dingin itu sambil menenggelamkan wajahnya di lipatan kakinya.

"Bangun heii"  suara itu,seperti suara Zayn ah apakah Friska masih berhausinasi?

Dengan cepat Friska mendongak,Friska menutup mulutnya ketika melihat sekitarnya telah terang dan ada lilin berbentuk love disana

Dan yang semakin membuat Friska terkejut adalah kedua sahabat nya serta para pacar sahabatnya  juga ada di sana.

Air mata Friska lolos begitu saja ketika melihat siapa  yang ada di hadapan nya dengan sebuket bunga mawar.

Zayn tersenyum "Udah ya nangis nya" ucap Zayn sambil menyeka air mata Friska "ikut aku yuk" ajak Zayn

Friska agak aneh mendengar Zayn berubah menggunakan kata Aku

Zayn membawa Friska ke sudut Rooftop sambil menggengam tangan Friska

"Fris...?"

Friska mendongak

"Maap udah bikin khawatir,maap udah bikin nunggu,maap dan makasih,makasih karna udah setia nunggu aku" jeda Zayn "Will You Be Mine Friska Fransiska Wijaya?"

Pipi Friska bersemu merah
"Hmm Yes I Will"

Tanpa aba aba Zayn membawa Friska kedalam dekapan nya.

Zayn memeluk Friska erat menyalurkan rasa rindunya.

"Love you my cute girl"

"Love you more my enemy"





TAMAT

Hua guys akhirnya tamat juga,sumpah guys aku ga ada pemikiran buat bikin extra part tadinya,terus karna aku gabut,aku bingung mau ngapain nah aku kepikiran kenapa ga bikin extra part ajh,dan ya ini lah jadinya aku ga nyangka jadi kaya gini ending nya hihihihi beda sama apa yang aku pikirin sebelumnya.

Oke guys aku disini cuma mau bilang makasih yang sebanyak banyak nya,buat kalian yang udah suport aku,makasih buat yang udah baca makasih buat yang udah vote dan komen cerita aku.

Walaupun kalian tau cerita ini agak ga jelas alur nya,typo bertebaran,tapi aku bersyukur ada juga yang mau baca.

Tapi cerita ini akhirnya selesai juga

Sekali lagi THANKS FOR ALL








Jangan lupa vote komen and share
Jangan lupa follow ig aku
@mnd23_

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

All About Me Where stories live. Discover now