Bab 6

186K 21.9K 1.7K
                                    

[Jangan lupa untuk vote and Coment cerita aku 💜]

Emot dulu dong buat part ini?

Ada yang kangen author

***

Bagi saya cinta itu bukan hanya sekedar romansa belaka, yang menghalalkan nafsu dengan mengatasnamakan cinta. Bukankah iman kepada Allah, berbakti kepada orangtua dan mengabdi pada negeri adalah bukti cinta?

***

Zara saat ini berada di posko dengan dikelilingi teman-temannya yang masih penasaran dengan apa yang terjadi pada gadis itu hingga bisa menjadi calon istri dari Kapten Arga. Mereka sedang berkumpul sekaligus untuk membahas kegiatan besok dan evaluasi kegiatan hari ini serta makan malam bersama.

"Gua waktu itu sebenarnya tersesat di hutan. Terus gua ketemu dua tentara yang kebetulan lagi jaga disitu. Mereka malah nuduh gua menyelinap ke daerah perbatasan, gilakan mereka!"

"Nyebelinnya cewek cantik kayak gua dikira TKI bahkan wanita malem."

"Kalau wanita malem kayaknya bener deh." Ledek Tiara yang dihadiahi plototan oleh Zara.

"Diem aja lu!"

"Mau dilanjut nggak nih ceritanya." Ancam Zara.

"Lanjut dong, jangan setengah-setengah." Dewi yang penasaran setengah mati ikut bersuara.

"Makannya diem jangan ada yang motong cerita gua, ngerti!"

"Cepet lanjut njir, keburu lumutan." Beni sebagai ketua tidak sabar karena sebentar lagi jam malam. Tidak baik laki-laki berada di posko perempuan.

"Nih gua lanjutin lagi."

"Nah si Kapten Arga ini terus dateng nyamperin. Karena dua tentara itu ngomporin tuh Kapten bilang gua cewek nggak bener, yaudah gua ngaku tunangan tuh Kapten terus gua cium bibir dia. Soalnya gua ngerasa tuh Kapten Arga bos mereka, jadi pasti mereka akan nurut amaa dia. Nah sejak saat itu berita kalau gue calon istrinya Kapten Arga disebar sama anak buahnya itu."

"Anjir.." Reno mengumpati Zara dengan berbagai bahasa binatang.

"Astaghfirullah.." Iin hanya mengelus dada dengan tingkah temannya. Sedangkan yang lain hanya menyimak. Bahkan ada yang sibuk bermain ponsel.

"Gila Fix Ra lu harus di rukhiyah pake acara nyium orang sembarangan." Tiara menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ini mah namanya Fuckgirl sejati.

"Tapi ada untungnya juga Zara jadi calon istri Kapten Arga." Celetuk Eko.

"Apaan?" Zara menatap Eko bingung.

"Kalau kita ada apa-apa bisa minta bantuan Kapten. Termasuk proker (Program kerja) besar kita nanti bikin kemah buat anak-anak di desa. Bukan cuma itu aja pasti semua proker kita akan dibantu sama si Kapten ini biar bisa sukses apalagi urusan sama kepala desa jadi lebih mudah."

"Kita juga bisa pinjem tenda-tendanya Tentara yang gede itu buat kemah, sekalian alat-alatnya kayak tongkat, tali. Gokilkan jadi kita nggak usah keluar uang banyak buat nyewa?"

"Kita tinggal suruh Zara aja rayu Kapten Arga, kalau perlu cium lagi aja."

"Lu memang pinter Ko, nggak sia-sia lu gua bawa ke perbatasan." Seru Beni sambil menepuk bahunya bangga.

"Jadi lu mau numbalin gua gitu. Dasar temen biadab!!"

Zara memutar kedua bola matanya sebal, nah kalau bagian tidak enaknya pasti dia yang kena. Dia selalu jadi kaum yang terdzolimi. "Terserah lu pada lah. Gua mau keluar dulu. Lama-lama setres gua disini."

ARGANTA - Embracing The sun (REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang