Hidden Of Revenge

1 | Fire and little boy

Plakkk!

"Aku mohon Mr...." lirihnya dengan terus terusan menampar dirinya sendiri berkali-kali.

Aku menyuruh anak buah ku untuk membawakanku bensin. Dan sesuai keinginanku anak buahku dengan cepat memberikanku 1 botol besar berisikan bensin.

Aku membuka tutup botol itu dan mengguyurkan nya ke badan pria yang sedang bertekuk lutut dibawahku.

"Jangan lakukan ini tolong, demi tuhan maafkan aku"

Lalu aku berjongkok menyesuaikan tubuhku dengan nya dan menepuk pundak pria itu keras.

"Ssstttt..."

"Apa kau berdoa?" Tanyaku sambil menegakkan dagunya ke arah ku.

"Mr. John i'm sorry..." Jawabnya dengan telapak tangan kiri dan kanannya di tempelkan rapat dan diacungkan ke depan dada.

"Kau sungguh berpikir, tuhan akan datang menyelamatkamu?" Dengan kasar aku mendorong nya jauh dari hadapan ku. Tapi badan ku masih berjongkok di tempat. Sungguh, melihat wajahnya itu sangat memuakkan!

"Baiklah, berdoalah"

"Tidak, Mr..."

Aku mengeluarkan korek api dari saku celanaku dan membawanya satu, lalu memainkan korek api itu di depan wajahnya.

"Kau punya waktu hingga korek api ini padam, remember that!" Ancamku.

Marque POV

Brukkkk

Sebuah kotak berukuran sedang terjatuh dari atas lemari, lalu aku membukanya dengan cepat dan mencari benda yang aku tuju. Dan ya, akhirnya aku menemukan Pistol itu. Aku tau itu senjata ayahku, yang selalu ibu sembunyikan dari ku dan kakak ku karena itu berbahaya, aku belum cukup umur untuk mengenal benda itu

"Marque apa yang lakukan?!" Tanyanya.

Aku terus saja membereskan kotak itu tergesa gesa dan menyimpannya sembarang tempat, tanpa menghiraukan pertanyaan ibuku.

"Apa yang terjadi?"

"Ada apa nak, apa yang kau lakukan!" Pekik ibu dengan histeris dan mencoba berusaha untuk mengambil senjata di genggaman ku. Tapi aku terus saja menggeliat dan menghindari ibu.

"Marque!!!!"

"Bu, aku akan menghabisinya. Aku akan menghabisinya!!!" Geramku dan mencoba melepaskan pelukan ibu.

"Kakak bu, kakak! Kakak dalam bahaya!!" Air mata ku berhasil menetes satu per satu, membasahi pipiku.

"Lepaskan aku bu, lepaskan..."

"Jangan Marque, sayang. tapi Mr.John itu berbahaya" lirihnya yang sedang menangis deras tanpa henti. Aku tidak tega melihat ibu menangis, tapi aku lebih tidak tega melihat kakak ku di siksa oleh penjahat kejam itu!

Ya, penjahat kejam itu John, Mr.John. di kota ini siapa yang tidak tau tentang dia? Dia adalah tangan kanan Mr. Caesar pemimpin CBI dari Blodqruse. Mr. Caesar tidak pernah turun tangan dalam membunuh orang, dia selalu bersembunyi. Entah dimana tempat dia berada, tidak ada yang tau kecuali anggota nya. Mr. John terkenal akan kekejian nya, tidak ada yang berani mengganggunya. jangankan mengganggunya, hanya memegang atau menatap saja orang itu akan dibunuh olehnya.

Aku berusaha tegar dan tersenyum manis kepada ibu. Lalu aku memeluknya sebentar mencoba membuat ibu tenang, tapi mungkin itu tidak akan mudah.

"Maafkan aku bu, aku harus pergi"