Hargai penulis dengan cara, Tinggalkan vote sebelum membaca👍
• •
Happy reading🤗
Kali ini Sean tampak datang lebih pagi ke rumah sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean segera masuk ke dalam untuk menemui sang kekasih tercinta.
"Selamat pagi presdir Sean" sapa bobby sedikit membungkuk kan badannya.
"Selamat pagi. oh iya, Apakah dr. Yuna berada di ruangan nya?" Tanya Sean.
"tidak pak, dr. Yuna saat ini sedang sarapan di kantin" jawab bobby.
"oke baiklah, terima kasih." ucap Sean lagi. Sean lalu berjalan menuju kantin rumah sakit.
( Kantin Rumah sakit)
"senior gimana tangan nya, masih sakit?" Tanya falen yang masih khawatir tentang kondisi tangan senior nya atas insiden kemaren.
"udah mendingan sih" jawab Yuna santai, kemudian Yuna kembali mengunyah makanan yang ada di tangan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama falen kemudian tertawa melihat senior nya, pasalnya Yuna makan sperti anak kecil. Ketika hendak mengelap bibir Yuna dengan tissue, tiba tiba Sean datang lalu mengambil tissue itu dari tangan falen.
"biar aku saja" tegas Sean.
"presdir Sean. selamat pagi pak" ucap falen gugup. Ia sangat takut jika Sean salah paham atas kejadian barusan.
"Selamat pagi, bukankah seharusnya kamu mengecek kondisi pasien lagi?" Tanya Sean. Kali ini entah mengapa Sean sedikit tidak suka kepada falen yang sudah berani menyentuh calon istrinya.
"ah baiklah pak, kalau begitu saya permisi" pamit falen, kemudian falen pergi meninggalkan Sean dan Yuna.
Setelah falen pergi, Sean mulai membersihkan sisa makanan yang masih berada di sekitar bibir Yuna menggunakan tangan nya.
