Attractiveness.

11.4K 922 144
                                    

18+



Jungkook mendesah kecil sembari memegang gelas berisi alkohol. Kepalanya pening, namun bukan karena efek minuman itu, melainkan memikirkan hidupnya yang sungguh melarat.

Miskin, dompet tipis, tabungan menjerit.

Apalagi yang bisa ia lakukan selain menjadi pekerja di salah satu club terkenal ini. Bukan apa, Jungkook tidak mempunyai prestasi melimpah yang bisa membuatnya diterima di perusahaan besar. Boro-boro, nilai matematika 40 saja dia sudah bersyukur.

Dan ini hari pertamanya bekerja di club ini. Yang Jungkook tahu, tempat ini benar-benar seterkenal itu. Beberapa pengusaha dan artis tidak segan untuk datang ke sini hanya untuk bersenang-senang atau menyenangkan dirinya sendiri. Jungkook rasa ini kesempatan yang bagus untuknya melangsungkan hidup. Setidaknya, jika ia akan laku di sini— makan dan tempat tinggalnya tidak akan susah lagi.

"Jungkook, kau itu kalau jadi jalang harus agresif! Jangan hanya diam di sini, tidak bergerak sedikitpun, bagaimana bisa kau akan dapat pelanggan, heh?!"

Jungkook mendengus mendengar Jimin, bartender yang menjadi teman pertamanya di sini cerewet. "Iya, nanti juga akan ada yang tertarik denganku, kok! Tenang saja~"

Jimin memutar matanya malas. "Jangan minum terus, bodoh! Kau akan bayar pakai apa nanti? Tidak dapat pelanggan berarti tidak dapat uang. Sudah, pergi sana dari sini, menyusahkan saja!"

Anak itu merengut. Meletakkan gelas kaca itu agak kasar sampai Jimin menjerit panik, takut akan pecah. Jungkook beranjak dari duduknya, berusaha untuk mencari pelanggan— seperti yang Jimin katakan.

Namun, sepertinya hidupnya memang sial. Ia tidak sengaja menabrak seseorang sampai gelas yang dipegang oleh orang itu tumpah ke baju keduanya. Jungkook hampir saja mengumpat jika tangannya tidak langsung diremat kasar.

Jungkook menoleh, menatap sengit pria dengan tato dari kepala hingga leher dan berperawakan besar. "Kau berani macam-macam dengan bos?!"

Yang dibentak gemetaran. Jungkook melirik takut-takut siapa yang dimaksud 'bos' itu. Bibirnya ia gigit gugup, "T-tidak! Aku tidak sengaja, sungguh."

Si bos menyeringai kecil terhadapnya, "Lepaskan dia, Jack."

Jack, yang tadi meremat lengannya melepaskan begitu saja saat disuruh oleh bosnya itu. Pria bertato itu pindah ke samping bosnya, membuat Jungkook takut bukan kepalang.

"It's ok. Aku tidak akan berbuat apa-apa padamu."

Jungkook agak lega namun tidak melunturkan kekhawatirannya.

"Namaku Kim Taehyung. Kau?"

Uluran tangan itu Jungkook tatap lamat. Ia meraihnya dan menjawab agak ragu, "Jungkook. Jeon Jungkook."

Taehyung mengangguk. "Kau tidak mau bertanggung jawab? Bajuku basah loh karena ulahmu."

Jungkook mengangguk cepat. "Y-ya! Kamar mandi? Aku akan membersihkannya."

"Oke." Taehyung menoleh ke arah Jack dan berbisik lirih, "kau tetap di sini. Aku akan memberi pelajaran untuk si manis."

***

amorous [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang