"Astronomy is the science of extremes, the biggest, farthest, oldest, hottest, coldest, densest, emptiest things known to man."
×××
Sepertinya sebagian orang setuju, bahwa memandangi langit malam lamat-lamat membuat perasaan lebih tenang dan damai dibuatnya. Apalagi jika hamparan langit gulita itu tersebar sesuatu yang berkelap-kelip seperti sepasang mata yang berbinar, entah itu karena takjub atau memang atensinya mengagumkan seperti itu. Semua hal yang menyangkut galaksi dan alam semesta yang disungguhkan sang pencipta sungguh indah. banyak rupa didalamnya, yang terkadang membuat orang terheran dengan macamnya yang begitu banyak. Maka dapat dipastikan, tidak banyak orang yang ingin menggeluti hal-hal yang berhubungan langsung dengan benda asing itu. Ketika memikirkan berapa banyak bintang dilangit pun, seketika jenuh akan rasa tidak berminat untuk sekedar mencari tahu banyak tentang nya.
Tetapi manusia akan berpikir jika benda asing yang menggantung di angkasa itu menurutnya sebuah hal yang tidak bisa dijangkau oleh remasan tangan nya saja. Hal yang bisa membuat manusia begitu takjub dengan penghias angkasa diatas sana menjadi tergerak untuk mengetahui lebih dalam, sebetulnya kemagisan dan ke-misteriusan seperti apa yang terkandung didalamnya. Terkadang hal-hal itu berada jauh dari nalar manusia, sehingga akhirnya tidak tertarik untuk mengetahui nya lebih jauh lagi, dan mengatakan
"tidak akan ada habisnya membicarakan pusat dari galaksi, melelahkan, dan membosankan"
setidaknya kata-kata itu yang terlontar dari teman sebangku ku di bangku SMA dulu. Memang benar kenyataan nya seperti itu, memang tidak ada habisnya membicarakan hal yang tidak dapat dijangkau manusia. Tetapi berbeda dengan diriku. Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi mengenai kehidupan ku, yang orang bilang sangat membosankan dan hanya buang-buang waktu untuk dilakukan. Tapi aku tidak peduli. Aku menyukai Astronomi dengan segala bidang yang ada dilamnya. Aku tertarik dengan hal-hal aneh yang ada di luar angkasa sana, untuk ku ketahui atensi nya lebih dalam lagi. Ku pikir mereka menarik, indah dan juga tidak merugikan ku. Buktinya aku bisa masuk kuliah dengan jurusan yang ku impikan sejak dulu. Astronomi.
Kupikir tidak ada salahnya ketika aku memutuskan untuk melakukan ujian tes masuk perguruan tinggi di Universitas Seoul. Ya, kampus yang bergengsi dan dinomor satukan oleh seluruh jagat Korea Selatan. Aku belajar keras untuk dapat mengerjakan soal-soal yang rumit, tak mengenal siang dan malam, hingga waktu libur selepas SMA ku dihabiskan untuk mempelajari bahan ujian 3 bulan mendatang. Universitas Seoul bukanlah kampus biasa. Dengan orang-orang hebat didalamnya, tidak bisa begitu saja mudah bagiku yang memiliki otak biasa-biasa saja. Aku tidak bodoh juga tidak cerdas-cerdas juga. Tetapi aku harus membuktikan pada diriku sendiri, terlebih pada ayah ku yang bersikeras melarang pilihan ku untuk mengikuti ujian masuk kuliah pada jurusan Astronomi.
Hidupku sudah terlalu banyak diatur oleh orang tua ku, tepatnya ayahku. Dia memiliki ambisi untuk bisa menyekolahkan ku ke luar Korea agar mempelajari bisnis yang bagiku tidak ada menariknya sedikitpun. Bidang itu hanya berputar tentang uang dan profit semata. Lalu pada akhirnya aku akan menghabiskan sisa umur ku untuk mengurusi perusahaan yang telah ayah bangun dari nol hingga sebesar ini.
Latar belakang ku tidak menarik sama sekali menurutku. Aku anak tunggal dari pebisnis yang bisa dibilang besar di Korea Selatan. Ayahku seorang CEO dari perusahaan Halim Group yang bergerak dibidang industri dan IT. Sedangkan ibuku seorang direktur dari perusahaan Queen Group yang bergerak di bidang properti. Mereka menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Tentu saja dengan alasan bisnis. Tetapi mereka sama-sama mencintai, jadi kupikir aku bukanlah anak yang tidak diharapkan ditengah-tengah mereka. Klasik bukan? Hidup ku sangat membosankan.
YOU ARE READING
Astȇri
Science FictionDua insan yang dipertemukan di mata kuliah astronomi membuat mereka sama sama menyukai apa yang terkait mengenai jurusan yang mereka tempuhi. Menuntaskan segala urusan yang terjadi di hidup mereka masing-masing, juga menuntaskan kerumitan diri mere...
