6 || Photograph

43 17 5
                                    

Happy reading and anjoy 💛

_______

waktu istirahat Xiyora menghabiskan waktunya di perpustakaan. Ia meninggalkan Sanu yang tertidur di kelas. Xiyora memahami kembali materi yang tidak ia fahami tadi.

Kurang 10 menit lagi Xiyora melihat jam tangannya dan bergegas membereskan buku bukunya. Ia diam sejenak melihat fotonya dan kak Tiar yang tersenyum bahagia. Xiyora tanpa sadar tersenyum tipis dengan air mata mengambang. Alfaz yang hendak masuk ke perpustakaan untuk mengembalikan buku tidak sengaja melihat Xiyora yang sedang melamun dengan mata merah menahan nangis.

"Lo kenapa?." Alfaz duduk di depan Xiyora. Xiyora yang kaget buru buru memasukkan foto ke dalam bukunya dan segera pergi tanpa menjawab pertanyaan Alfaz. Alfaz melihat lembar kecil jatuh yang pastinya itu milik Xiyora. Alfaz hendak memanggil Xiyora tetapi ia sudah menghilang di balik pintu. Alfaz membalik lembaran kecil itu yang ternyata foto.

"Siapa ini, cowoknya? apa dia baru putus ya? sedih begitu soalnya." Alfaz memandang foto itu dengan lekat. "Ahh dia memang putih pucat dari dulu."

______________

Xiyora buru buru masuk kelas, padahal waktu kurang 5 menit. Xiyora melihat Sanu yang sudah bangun berkutik dengan smartphonenya.

"Lu belum makan kan?"

Xiyora menggeleng, ia berniat ke kantin sebelum ke kelas tadi. Tapi siapa sangka bakal terjadi yang Xiyora tidak inginkan.

"Nih, gue bawain lo roti isi strawberry."

"Makasih ya San." Xiyora mengambil roti itu dari Sanu dan memakannya sebelum masuk.

"Kalau mau minum, ambil saja tu di tas gue ada air," tawar Sanu.

"ok, makasih. Aku udah bawa minum sendiri kok." Xiyora tersenyum sambil mengunyah.

Sanu melihat kantung mata Xiyora yang agak pink, karena Xiyora sangat putih itu tambah terlihat jelas.

Dia habis menangis lagi ya batin Sanu. "Xi," panggil Sanu.

"Ya?"

"Nggak, nggak papa. Sudah cepetan habisin keburu masuk."

Maaf ya San, aku belum bisa cerita. Xiyora menatap depan sambil membatin. Ia berpikir ini terlalu cepat, dirinya masih menganggap Sanu sebagai seseorang yang asing. Tapi Xiyora tetap menghargai perbuatan Sanu terhadapnya.

____________

Alfaz memasukkan foto itu di dalam saku bajunya. Ia segera menuju kelas dengan berlari kecil karena bel masuk sudah berbunyi sejak dua menit lalu. "Hah selamat dah, belum ada guru masuk. Tanda tanda kelas jamkos nih," Alfaz berucap sambil terengah di tengah pintu.

"Woy ngapain lo Faz," teriak Aldo dari dalam kelas. Alfaz buru menghampiri teman temannya dan mengambil duduk sambil terlentang di kursi.

"Semenjak kapan dada lu kotak sebelah." Roy menggrayai dada Alfaz dengan menggodanya.

Alfaz menepis tangan Roy dengan keras "Apaan sih lo."

Aldo dengan sigap mengambil kertas kecil di saku Alfaz saat ia lengah. "Wah ini kan foto cewek pucet itu, kenapa bisa di lo Faz? dan siapa cowok di sebelahnya ini?"

Semua menghampiri Aldo dan mengelilinginya. Kemudian menatap Alfaz penasaran menunggu jawabbannya. Dan mau tidak mau Alfaz pun bercerita karena sahabat sahabatnya mendesak dirinya.

"Tadi gue mau ngembaliin buku di perpus, terus liat Xiyora lagi ngeliat foto itu sambil nahan air mata gitu. Pas gue samperin dan gue tanya, dia buru buru pergi dan nggak tahu kalo fotonya jatuh. Waktu gue mau panggil dia udah kagak ada."

"Jadi itu pacarnya ya?" tanya Niko.

"maybe." Alfaz menaikkan bahu dan tangannya. "Soalnya dia mandang foto ini sambil ngempet nangis begitu," imbuhnya lagi.

"Ternyata dia udah pucet dari dulu ya," ucap Niko.

"Awet juga dong. Liat tu, kayak foto anak masih Smp. Tapi yang cowok agak tua nggak sih?" Niko berucap dengan gaya gosipnya yang menggelikan untuk kategori anak cowok.

"Ih apaan sih, lu semua nggak ada kerjaan ya bahas hal nggak penting kayak begitu. Apalagi cewek itu yang selalu jadi bahan topik pembicaraan kalian," Aldo berkata dengan raut muka menggeram.

"Wah gue lupa, kalo teman kita yang satu ini haters Xiyora," Roy berkata sambil terkekeh dengan lainnya.

Tapi kalau pacar, kenapa bisa agak mirip ya? atau karena pacaran terlalu lama, jadi mirip. Hilan membatin sambil melihat teman temannya yang sudah berganti topik pada tawuran kemarin.

________

Xiyora berjalan sudah agak jauh dari sekolah, ia berhenti dan membuka buku yang ia bekap untuk melihat foto itu kembali. Nggak ada? Xiyora berhenti dan duduk di bangku yang ada di jalan, ia mengecek lagi dan nihil tetap tidak ketemu. ia buru buru berbalik ke sekolah lagi dengan berlari. Xiyora tidak bisa jika harus kehilangan foto yang sangat penting itu. Ia berhenti sejenak di depan gerbang sekolah menetralkan nafasnya, Xiyora mendongak ke atas dan waktu mulai gelap. Tapi untung masih ada 1 2 3 siswa. Buru buru dirinya lari ke kelas.

"Kenapa tidak ada?" Xiyora mengingat ingat kembali. "Ah, perpustakaan."

Xiyora menaruh tasnya di dalam kelas dan langsung berlari menuju perpustakaan. Ia mengelilingi seluruh rak buku yang di hampiri tadi. Dan tempat duduk yang ia buat belajar tadi. "Kenapa tidak ada?" Xiyora duduk dengan terengah sambil kepala menelusup di tangannya. Xiyora mengingat ingat lagi. "Kamar mandi!" Xiyora berlari keluar dari perpustakaan tetapi pintu tidak bisa di buka.

"Dikunci?!" Xiyora sudah berteriak apa pun sudah ia lakukan tapi tidak ada satu orang pun yang datang. Ia sudah sungguh putus asa. Melihat jam yang sudah menunjukkan jam setengah enam sore. Xiyora hendak menangis tetapi ia mendengar decitan sepatu. Xiyora buru buru berdiri dan mengetok kaca. Ia merasa tidak asing dengan lelaki itu.

"Al-Aldo," panggil Xiyora sambil mengetok kaca di sela sela pintu.

Aldo menoleh dan mengamati orang ya ada di dalam sana. Aldo mengernyit memerhatikan dengan seksama lagi. "Ngapain lo?" tanya aldo sinis.

"A.. ak-" Xiyora tersedak suaranya ketika hendak berbicara karena menahan air mata.

Aldo yang geram dan tidak tahan langsung pergi meninggalkan Xiyora sebelum Xiyora menyelesaikan kata katanya. Aldo berjalan dengan cepat tanpa memperdulikan Xiyora yang terus memanggil namanya dengan pelan. Xiyora begitu sulit mengucapkan kata tolong. Xiyora yang sudah tidak tahan menangis sambil memeluk lututnya. Ia menangis tanpa suara dan gemetar hebat.

"to.. tolong."

___________

TBC

Ig:roswpad

Im Not Cry (HIATUS)Kde žijí příběhy. Začni objevovat