MENULIS PROLOG NOVEL
PROLOG adalah bagian dari novel yang terjadi sebelum awal dari cerita novel itu sendiri. Prolog bisa terdiri dari beberapa baris, sampai sepanjang satu chapter atau bab.
Prolog seringkali digunakan untuk memberi informasi pada pembaca mengenai event yang terjadi sebelum cerita atau kehidupan karakter.
Sebuah prolog juga bisa menjadi penyedia latar belakang, mengungkap bagaimana karakter bisa berada ada dalam situasi sekarang. Prolog juga bisa berfungsi untuk memperkenalkan cerita atau membangun tone cerita.
Dan, tentu saja, seorang penulis bisa menyampaikan seluruh informasi di atas tanpa harus membuat sebuah prolog.
Untuk menulis prolog novel yang efektif, pertama-tama Anda harus mengenali tujuan prolog. Buatlah satu (atau beberapa) draf prolog dan edit agar hasilnya rapi dan siap dicetak.
1. Gunakan prolog untuk memaparkan kisah latar belakang
Salah satu cara untuk memanfaatkan prolog adalah mengisinya dengan kisah latar tentang satu atau beberapa tokoh.
Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.
[1] Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung.
[2] Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang
2. Buatlah prolog yang memikat hingga pembaca mau menghabiskan seluruh novel.
Ketika kalimat pembuka berada dalam situasi yang tidak biasa atau momen yang penting maka pembaca akan bertanya-tanya apa yang terjadi. Bagaimana kelanjutan cerita Anda. Jadi memulai dengan momen yang penting atau situasi yang tidak biasa dapat Anda pilih sebagai di awal kalimat. Contoh: Malam saat Jake Djones tahu bahwa orangtuanya hilang di suatu masa dalam sejarah, tercatat sebagai malam dengan badai terdahsyat. (The History Keepers, Damian Dibben)
3. Gunakan prolog sebagai alat untuk membingkai novel secara keseluruhan
Beberapa penulis menggunakan prolog sebagai pembingkai, tempat si tokoh membuka cerita tentang novel tersebut. Tokoh inilah yang kemudian bertindak sebagai narator novel.
4. Berfokuslah pada perspektif karakter yang berbeda di dalam prolog
Kadang-kadang prolog digunakan untuk memperkenalkan satu sudut pandang karakter.
Dalam sebuah cerita tentu ada tokoh-tokoh di dalamnya dengan berbagai karakter yang dimiliki masing-masing. Kalian mungkin pernah diberi tugas bagaimana mengidentifikasi karakter tokoh dari sebuah contoh cerita rakyat. Sebagian dari kalian mungkin sudah bisa tetapi ada juga di antara kalian yang masih belum bisa mengidentifikasi karakter tokoh, bagaimana macam-macam karakter tokoh, dan contoh cerita rakyat.
5. Tips ke lima yang ga kalah penting adalah buat para pembaca “melihat” dan terlibat dalam cerita kita. Dengan banyak latihan, ini bisa dicapai. “Kalau suntuk dan tidak ada ide, gimana dong? Buka-buka buku favoritmu. Belajar dari penulis kesayanganmu bagaimana memulai cerita yang OK,” ucapnya.
6. Dan tips terakhir yaitu gunakan diksi yang tepat dalam kalimat-kalimat awal, sehingga pembaca bisa tahu kira-kira cerita ini genrenya seperti apa.
YOU ARE READING
Writing Diary
PoetryCatatan materi kepenulisan KLPI (Tatanan materi, agak berantakan nggak usah komen)
