~Twins Cuntaks-cuntaks~

112 48 3
                                    

*20. TWINS CUNTAKS-CUNTAKS

"Em... Makasih ya kak Radit. Eh maksud Arsy, Radit." Ucap Arsy pada Radit yang telah mengantarkannya kesekolah. Ralat. Berangkat bersama maksudnya.

"Iya, sama-sama." Jawabnya sambil tersenyum penuh arti pada Arsy. "Mau pulang bareng?" Tanyanya kemudian.

"Hm...nanti Arsy kabari lagi ya," Ujar Arsy menimbang-nimbang.

"Oke." Radit segera pergi dari hadapan Arsy.

Sebenarnya kalau Radit tidak menjemputnya, Arsy juga malas. Radit itu...baik dan kelihatannya juga tulus pada Arsy. Jadi, apa salahnya kalau Arsy mencoba membalas cintanya.  Daripada dengan Raka yang jelas jawabannya TIDAK.

Huh sudahlah, semua ini ribet. Arsy berjalan menuju kelasnya. Sebelum itu ia tidak lupa melewati kelas Raka. Tetapi lelaki itu belum datang

Prok...prok...prok...

Tiba-tiba suara tepukan tangan terdengar jelas. Arsy memutar 180 derajat tubuhnya kebelakang pada sumber suara.

Astagaa... Ini penampakan yang menyeramkan. Tiga orang gadis berdiri berjajar mentapa tajam kearah Arsy. Merek tidak lain kakak kelasnya, yang sering di sebut...

TWINS CUNTAKS-CUNTAKS

Pertama, ini ketua geng Twins cuntaks-cuntaks. Namanya Ocha. Ralat, ini panggilannya. Anak 12 ipa yang alay, nyebelin, dan menganggap dirinya paling cantik disekolah ini. Jujur, cantik sih memang. Gadis Sekaligus ketua cheers disekolah ini, paling ditakuti hampir semua cewek-cewek disekolah ini. Kecuali Arsy. Emangnya dia siapa harus ditakuti?

Kedua, gadis berambut pendek dan bertubuh jangkung itu bernama Aura. Dia ini kpopers banget. Lebih tepatnya fans berat EXO. Entahlah apa itu EXO itu, Arsy tidak mengerti. Dia ini, cewek yang dandanannya kece abis. Lihat saja tas sekolahnya, isinya bermacam ria make up.

Nah yang ketiga ini namanya Tasya. Cantik? Lumayan. Kalau yang ini tidak alay, tapi kerjaannya makan selalu. Kalau bicara seperti toak mesjid, atau sering dujuluki 'Simulut Toak!'. Apalagi kalau lapar dan tidak makanan, siap-siap volume suaranya berkali-kali lipat besarnya. Dan lumayan kocak, ambyar.

Bau-baunya pagi ini Arsy akan mendapat kesialan. Ketiga gadis itu mendekatinya.

"Ada apa ya kak?" Tanya Arsy hati-hati.

"Bakat lo pinter juga ya? Lo santet pake apaan Radit sampe mau nganterin lo?!" Ujar Ocah dengan tatapan tajam.

"Heh! Jadi cewek kegatelan banget sih! Cantik juga nggak, cantik lagi gue!" Sambung Aura yang langsung mendapat tatapan tajam dari Ocha. "Nggak Cha, lo paling cantik kok." Aura bergidik ngeri.

"Hm.." Tasya malas sekali ikut-ikutan. Lebih baik ia makan saja.

"Emang kenapa kak?" Tanya Arsy.

"Pake nanya lo! Lo tau Radit itu bukan cowok murahan kayak lo!" Bentak Ocha. "Belum puas lo tuh nempel-nempel sama Raka? Sekarang lo mau rebut Radit punya gue juga hah?" Cerocos Ocha.

Arsy sedikit menciut, ketika mendapat mata Ocha yang membulat sempurna.

"Siapa pun itu, nggak boleh menyaingi Ocha. Inget lo!" Tegas Aura.

"Termasuk lo!" Bentak Tasya.

Ocha mendekatkan wajahnya pada wajah Arsy. "Awas aja lo sampe ngerebut suami gue!" Ancam Ocha lalu pergi dengan kedua temannya.

Ingin Arsy tertawa terpingkal-pingkal. Suami? Jangan mimpi ketinggian deh, kalo Radit cintanya dengan Arsy, bisa apa dia? Ah bisanya hanya mengancam. Emang Arsy peduli? Lah Radit duluan yang mendekatu Arsy. Ya kan? Siapa yang salah? Arsy cuma suka dengan Raka. Titik.

Dasar alay!

*******

VOTE AND COMMENT!!!
Maap, typo bertebaran^_^

Salam manis daru author paling manis😘😜wkwk

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang