16. Ketakutan itu terjadi

20.2K 1.2K 24
                                    

Alexa sudah sampai di rumah sakit. Disusul oleh Jessie, Yura, dan Shila.
Alexa menunggu khawatir kepada seseorang. Siapa lagi kalau bukan Mom dan Dad nya.

Sudah 45 menit mereka menunggu dokter memeriksa Mom dan Dad nya namun belum ada tanda tanda dokter itu akan keluar.

10 menit kemudian sang dokter keluar diikuti beberapa suster.

"Bagaimana dok?! "

"Iya dok, bagaimana keadaan mereka?!"

"Mommy sama daddy saya baik baik aja kan dok?! "

Berbagai pertanyaan menyerbu sang dokter yang umurnya sekitar 43 tahun itu.

"Kami sudah melakukan sebisa kami nona, tapi maaf. Orang tua nona tidak bisa terselamatkan" Ucap dokter itu.

Duuaarrrr

Bagai disambar petir ditengah malam. Kalimat itu adalah kalimat yang paling ditakuti oleh Alexa.

"APA?!! " Alexa jatuh disana. Bahkan Alexa masih mematung mendengar kenyataan yang pahit itu.

Mereka membantu Alexa berdiri. Dan membawa memasuki ruangan orang tuanya.

"KATAKAN YURA. DOKTER ITU BOHONG KAN. IYA KAN. DIA BOHONG KAN! Hiks.. Hiks.. Hiks" Tangis Alexa pecah.

Shila menenangkan Alexa yang histeris. sama halnya dengan Jessie ia membantu menenangkan Alexa. Baru kali ini ia melihat sahabat nya menangis seperti itu. Ada rasa sakit juga di dadanya.

"Ini bohong kan jes? " Tanya Alexa.

"Ini asli Alexa, lo harus sabar ya"

"Lo juga jangan bohong jes. Jangan ikut ikut dokter tadi. Gue gak suka"

"Enggak Lexa. Ini asli, udah ikhlasin kepergian orang tua lo ya"

"ENGGAK JES ENGGAK!!.. ORANG TUA GUE MASIH HIDUP. MEREKA CUMA TIDUR LO LIAT MEREKA TIDUR MEREKA BELUM hiks.. Hiks"
Siapapun ikut menangis mendengar suara Alexa begitu lirih.

Alexa menuju brankar Mommy dan daddy nya.

"Mom dad. Bangun kalian gak bosan tidur? Ayo mommy daddy wake up hiks.. Hiks.. Hiks" Tangis Alexa menggelegar.

"Alexa, lo yang sabar ya. Ikhlasin kepergian mereka. Kalau lo sedih mereka juga ikutan sedih" Bujuk Jessie yang juga ikut menangis.

"MOMMY WAKE UP PLEASE HIKS.. HIKS.. WAKE UP. DADDY WAKE UP HIKS.. HIKS.. PLEASE WAKE UP HIKS.. HIKS".

Mereka bertiga memeluk Alexa dengan erat memberi kekuatan " Lo yang sabar ya lexa hiks.. Hiks.. Gue tau ini menyakitkan buat lo" Ucap Shila sambil menangis.

"Hiks.. Hiks.. Bang Revan.. BANG REVAN MANA YURA?! DIMANA DIA? " Tanya Alexa.

Alexa keluar dari ruangan berlari mencari ruangan Revan.
Diperjalanan Alexa bertemu dengan dokter yang merawat orang tuanya waktu itu.

"Dokter, dimana bang Revan? Dimana?! "

"Tuan Revan sedang kritis Nona. Sama halnya dengan orang tua nona tadi. Tapi orang tua nona tidak terselamatkan. Maafkan saya".

Alexa heran kenapa bisa keluarga nya kritis secara bersamaan? Padahal Mommy nya waktu itu tidak apa apa. Tapi kenapa bisa kritis?

"Tunggu bang Revan kritis?! Kenapa bisa? " Tanya Alexa bingung.

"Tadi pagi ada orang yang masuk ke ruangan keluarga nona dan tuan Revan. Katanya salah satu keluarga terdekat. Kami minta maaf sekali lagi nona ini kesalahan kami" Ucap dokter itu.

Alexa mengepal tangannya "CCTV saya mau lihat CCTV. SEKARANG! " Bentak Alexa.

Dokter beserta Alexa dkk menuju ruang CCTV untuk memeriksa. Alexa sudah mengetahui pasti ada orang yang dengan sengaja membuat keluarga nya kritis.

"Dan saya lupa nona. Pada saat saya memeriksa tuan Wiliam dan Nona Lyana. Saya menemukan racun didalam tubuh mereka berdua, dengan jenis yang sama yaitu Sarin. Saya sudah memeriksa bahwa racun itu adalah racun mematikan no 6 didunia. Jadi siapapun yang terkena racun itu akan mudah kehilangan nyawa mereka nona. Tapi berbeda dengan tuan Revan, ditangannya terdapat sebuah bekas suntikan. Saya rasa suntikan itu berisi sesuatu yang membuat nya kritis saat ini nona" Jelas dokter panjang lebar.

Alexa meninju dinding dengan keras. Darah segar mulai mengalir dari tangannya.

"Alexa tangan lo berdarah" Cemas Yura.

"Tenang lexa, kita lihat siapa yang berani Nyuntikan racun ke orang tua lo".

Mereka ber-4 termasuk dokter dan pengawas CCTV itu memeriksa setiap gerakan.

"Stop. Mundur sedikit. Stop" Ucap Alexa.

"Lo lihat sesuatu lexa? ".

"Yura lo cari tahu orang berpakaian hitam itu" Tunjuk Alexa.

Yura mengangguk paham "oke Alexa"

Berani lo sama keluarga gue ha?! Lo lihat akibatnya-Alexa.

⚜⚜⚜

"Tuan saya sudah berhasil melakukannya"

"Bagus. Temui saya di..... Jam 20.00"

"Baik tuan"

"Dan ingat sesudah itu kamu harus pergi dari negara ini"

"Baik tuan. Akan saya lakukan"

Pria di sebrang sama tersenyum penuh kemenangan. Tubuh nya terlihat tinggi, tegap, rambutnya tertata rapi.

Menaruh kembali ponselnya kedalam saku celana bahan miliknya lalu memandang langit dengan tersenyum miring.

Tbc

ALARICE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang