1. Awal

67.3K 3.7K 235
                                    

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW AGAR BISA MEMBACA DENGAN TENTRAM!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW AGAR BISA MEMBACA DENGAN TENTRAM!

••••

Tok, Tok.

"BANGKEE!!" Ketukan keras di susul dengan teriakan nyaring itu, membuat lelaki yang berada di dalam kamar segera membuka pintu.

"Apaansi lo, ngomongnya gak usah di sambungin bisa?" lelaki yang sudah memakai seragam abu-abu lengkap tersebut menatap malas ke arah gadis yang tadi berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaansi lo, ngomongnya gak usah di sambungin bisa?" lelaki yang sudah memakai seragam abu-abu lengkap tersebut menatap malas ke arah gadis yang tadi berteriak.

"Lo ngapain si di dalem lama amat? Semedi?" tanya gadis itu sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Kenapasi suka-suka gue lah."

"Buruan berangkat bego, ini kan hari pertama kita sekolah."

"Lo duluan aja kenapasi, Gue masih harus benerin rambut dulu ni biar tambah ganteng, siapa tau ada yang nyantol nanti di sekolah." ujarnya pede.

"JIJI." Gadis itu menjawab sambil memperlihatkan ekspresi jiji.

"Cepetan kenapasi, hari ini gue nebeng sama lo."

"Idii ogah, lo berangkat aja sendiri." lelaki itu menjawab sambil berjalan ke arah kaca untuk membetulkan jambul katulistiwanya.

"Mobil gue ada di bengkel, kalo ada juga gue udah berangkat dari tadi!" ujarnya kesal.

"Yaa, tunggu."

"Gc, gue gak mau kalo nanti telat."

"Yee, udah numpang berangkat bareng, sekarang nyuruh-nyuruh gue lagi." balasnya seraya menyemprotkan Parfume ke tubuhnya.

"Cepet elah!" Gadis itu terlihat sangat kesal, pasalnya lelaki di hadapannya sangat lama sekali. Dandan melebihi anak perawan.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang